Courtesy of TheVerge

Bahaya Texting Saat Mengemudi Tesla Meski FSD Semakin Canggih

Memberikan peringatan kepada pengemudi Tesla agar tidak mengabaikan keselamatan dengan melakukan texting saat mengemudi meski ada klaim FSD yang memungkinkan hal tersebut, karena tanggung jawab hukum tetap di tangan pengemudi dan risiko kecelakaan tetap tinggi.

05 Des 2025, 22.32 WIB

193 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Mengirim pesan saat mengemudi sangat berbahaya dan ilegal di banyak tempat.
Elon Musk tidak akan bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi saat menggunakan FSD.
Pengemudi harus selalu fokus pada jalan dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada teknologi otonom.

Amerika Serikat - Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengumumkan bahwa pembaruan terbaru pada perangkat lunak Full Self-Driving mereka memungkinkan pengemudi untuk mengetik pesan teks saat mobil berjalan, namun hal ini menimbulkan kekhawatiran besar. Di Amerika Serikat, hampir semua negara bagian melarang texting saat mengemudi karena sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Teknologi Full Self-Driving (FSD) Tesla saat ini termasuk dalam kategori Level 2, artinya pengemudi masih harus mengawasi jalan dan siap mengambil alih kendali kapan saja. Jadi, meskipun teknologi ini bantu mengendalikan kendaraan, pengemudi tetap punya tanggung jawab penuh atas keselamatan selama mengemudi.

Elon Musk menjanjikan bahwa versi terbaru FSD akan memungkinkan pengemudi menggunakan ponsel mereka, terutama saat kondisi lalu lintas tertentu seperti macet. Namun ini tetap ilegal dan berisiko tinggi. Bila terjadi kecelakaan, pengemudi bukan perusahaan yang akan bertanggung jawab secara hukum.

Tesla memang memasang kamera dalam kabin untuk memantau perhatian pengemudi dan memberikan peringatan jika pengemudi tidak memperhatikan jalan. Namun, Tesla juga mendapatkan keluhan dari pengguna yang menganggap peringatan ini terlalu sering dan ingin pengurangan frekuensi peringatan tersebut.

Meskipun teknologi FSD membuat pengemudi merasa percaya diri dengan kemampuan mobil, hukum mengharuskan pengemudi tetap mematuhi aturan keselamatan seperti tidak texting. Melanggar aturan ini tidak hanya membahayakan nyawa sendiri dan orang lain, tapi juga bisa menyebabkan pengemudi menghadapi konsekuensi hukum yang berat.

Referensi:
[1] https://theverge.com/transportation/838901/elon-musk-tesla-fsd-text-while-drive

Analisis Ahli

NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration)

"Meskipun teknologi bantuan pengemudi dapat meningkatkan keselamatan, sistem Level 2 seperti Tesla FSD masih membutuhkan perhatian penuh pengemudi agar risiko kecelakaan bisa diminimalisir."

Michal C. Bowman (Pengamat Otomotif dan Keselamatan Jalan)

"Promosi penggunaan ponsel saat mengemudi dengan alasan FSD dapat menyebabkan kecenderungan berbahaya dan meningkatkan kematian di jalan raya yang sebenarnya bisa dicegah."

Analisis Kami

"Pernyataan Elon Musk yang mendukung texting saat mengemudi melalui FSD menunjukkan ketidakpedulian terhadap keselamatan publik dan regulasi yang sudah jelas. Pengemudi harus tetap waspada dan mematuhi hukum, karena teknologi saat ini belum cukup maju untuk sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengemudi."

Prediksi Kami

Kemungkinan akan muncul peningkatan kecelakaan akibat pengemudi merasa terlalu percaya diri dengan kemampuan FSD dan mengabaikan aturan legal, yang kemudian akan memicu perdebatan hukum serius dan tekanan regulasi lebih ketat terhadap Tesla.