Courtesy of TechCrunch

Kohler Salah Klaim Enkripsi di Kamera Toilet Pintar, Ada Risiko Privasi

Mengungkap kesalahan penggunaan istilah enkripsi oleh Kohler pada produk kamera pintar Dekoda dan menginformasikan potensi risiko privasi bagi pengguna sehingga pembaca lebih waspada terhadap keamanan data pribadi mereka.

04 Des 2025, 02.57 WIB

234 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kohler meluncurkan Dekoda, kamera pintar untuk analisis kesehatan pencernaan.
Penggunaan istilah enkripsi end-to-end oleh Kohler menimbulkan kebingungan mengenai privasi data.
Kohler dapat mengakses data pengguna, yang menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan data untuk pelatihan AI.

tidak disebutkan, Amerika Serikat - Awal tahun ini, perusahaan pembuat barang rumah tangga Kohler memperkenalkan Kamera pintar bernama Dekoda yang dipasang pada mangkuk toilet. Kamera ini mengambil gambar bagian dalam toilet dan menganalisisnya untuk memberikan saran terkait kesehatan pencernaan penggunanya. Namun, kehadiran kamera ini menimbulkan kekhawatiran soal privasi pengguna.

Kohler mengklaim bahwa data yang diambil oleh kamera Dekoda dilindungi dengan metode enkripsi 'end-to-end encryption' dan hanya merekam bagian dalam toilet saja. Sayangnya, klaim mereka ini tidak tepat karena sebenarnya mereka menggunakan enkripsi TLS, yaitu protokol keamanan yang digunakan saat data dikirimkan dari perangkat ke server melalui internet.

Perbedaan antara enkripsi TLS dan end-to-end encryption sangat penting. End-to-end encryption menjamin hanya pengirim dan penerima yang dapat melihat data tanpa bisa diakses oleh pihak lain, sementara TLS hanya mengamankan data saat perjalanan antara perangkat dan server tetapi data tersebut tetap bisa diakses oleh perusahaan penyedia layanan.

Seorang peneliti keamanan, Simon Fondrie-Teitler, menyoroti bahwa Kohler sebenarnya dapat mengakses foto yang diambil oleh kamera Dekoda di server mereka. Kohler pun mengonfirmasi bahwa mereka mengenkripsi data saat transit dan saat disimpan, dan penggunaan data tersebut untuk melatih kecerdasan buatan hanya dilakukan pada data yang sudah dihilangkan identitas penggunanya.

Dekoda dijual dengan harga 599 dolar Amerika Serikat ditambah biaya langganan minimal 6,99 dolar AS per bulan. Namun, pengguna harus menyadari bahwa klaim keamanan data yang keliru berpotensi membingungkan dan bisa membahayakan privasi mereka jika perusahaan memanfaatkan data yang terkumpul.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/03/end-to-end-encrypted-smart-toilet-camera-is-not-actually-end-to-end-encrypted/

Analisis Ahli

Simon Fondrie-Teitler

"Penggunaan istilah end-to-end encryption yang salah bisa menyesatkan pengguna sehingga mereka salah paham terhadap tingkat perlindungan data yang sebenarnya didapatkan."

Analisis Kami

"Ketidakjelasan penggunaan istilah enkripsi oleh Kohler mencerminkan ketidaksiapan perusahaan dalam menghadapi kekhawatiran privasi pengguna. Pengguna harus lebih kritis dan menuntut transparansi serta penjelasan teknis yang jujur agar dapat mempercayai produk teknologi yang berhubungan langsung dengan data pribadi."

Prediksi Kami

Kedepannya, penggunaan istilah keamanan yang salah pada produk teknologi akan semakin ditinjau ulang oleh regulator dan memperketat aturan agar perusahaan bertanggung jawab atas transparansi keamanan data pengguna.

Pertanyaan Terkait

Apa itu Dekoda dan fungsinya?

Dekoda adalah kamera pintar yang dipasang pada toilet dan fungsinya adalah untuk mengambil gambar serta menganalisis kesehatan pencernaan.

Bagaimana Kohler menjamin privasi data pengguna?

Kohler mengklaim bahwa data pengguna diamankan dengan enkripsi, namun tidak sepenuhnya menjamin bahwa data tersebut tidak dapat diakses oleh mereka.

Mengapa penggunaan istilah enkripsi end-to-end oleh Kohler dianggap tidak tepat?

Istilah enkripsi end-to-end dianggap tidak tepat karena Kohler merujuk pada enkripsi TLS, yang memungkinkan mereka untuk mengakses gambar yang diambil.

Berapa biaya untuk membeli Dekoda dan langganan bulanan?

Dekoda dijual seharga $599 ditambah langganan bulanan minimal $6,99.

Apa yang dikatakan Kohler mengenai penggunaan data pengguna untuk melatih AI?

Kohler menyatakan bahwa algoritma mereka dilatih hanya menggunakan data yang telah dianonimkan.