Kenapa Grip Kamera Sony Masih Bikin Sakit Jari Setelah Digunakan Lama?
Courtesy of TheVerge

Kenapa Grip Kamera Sony Masih Bikin Sakit Jari Setelah Digunakan Lama?

Mengungkap dan mengkritik kekurangan desain ergonomi pada kamera Sony seri profesional yang masih kurang nyaman untuk penggunaan lama, sehingga mendorong pembaca, terutama fotografer profesional, agar lebih kritis dalam memilih kamera yang tidak hanya unggul dari segi teknis tapi juga kenyamanan penggunaan.

03 Des 2025, 23.00 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Desain ergonomi kamera Sony masih dianggap kurang nyaman untuk penggunaan jangka panjang.
  • Meskipun ada peningkatan, grip kamera terbaru seperti A7 V masih mengundang kritik dari pengguna.
  • Kualitas autofocus Sony tetap menjadi faktor utama yang menarik fotografer meskipun ada isu ergonomi.
tidak disebutkan , Indonesia - Penulis mengungkap rasa frustrasinya terhadap desain grip kamera Sony yang kurang nyaman, terutama pada model-model profesional terbaru seperti A9 III dan A7 V. Meskipun Sony meningkatkan ketinggian dan kontur grip, rasa sakit pada bagian jari tetap dialami saat penggunaan lama, khususnya dalam acara pemotretan pernikahan yang bisa berlangsung berturut-turut seharian penuh.
Sony A7 V yang baru dirilis justru dianggap memiliki desain grip yang paling kurang nyaman dibandingkan dengan seri flagship seperti A1 II. Kamera ini dirancang untuk pasar yang lebih luas tetapi grip-nya lebih kecil dan kurang ergonomis dibandingkan model pro yang lebih mahal, menunjukkan bahwa Sony belum sepenuhnya memprioritaskan kenyamanan fisik pengguna dalam pengembangannya.
Penulis membandingkan Sony dengan pesaing lainnya seperti Nikon Z8 dan Canon R6 Mark III yang menawarkan grip lebih besar, kontur lembut, serta bahan yang lebih nyaman untuk tangan, meskipun ukuran kamera mereka serupa. Ini membuat Sony terlihat kalah dari segi ergonomi yang sangat penting ketika digunakan dalam waktu panjang.
Meski demikian, penulis masih memilih menggunakan Sony karena autofocus-nya yang superior dan ekosistem lensa yang sudah dimiliki. Keunggulan ini sangat penting dalam fotografi profesional dimana ketepatan dan kecepatan menangkap momen krusial sangat dibutuhkan. Namun penulis menegaskan bahwa kenyamanan penggunaan seharusnya tidak diabaikan dalam kamera sekelas pro.
Sony sudah mulai memperhatikan masalah ergonomi sejak kamera A9 III, tetapi perubahan yang dilakukan masih terlalu sedikit dan belum cukup untuk menghilangkan rasa sakit yang sering dialami. Pembaca diajak untuk lebih kritis dalam memilih kamera tidak hanya berdasarkan fitur teknis, tapi juga bagaimana kamera itu terasa saat digunakan dalam sesi pemotretan panjang.
Referensi:
[1] https://theverge.com/gadgets/837066/sony-mirrorless-camera-ergonomics-a7v-a1-a9iii-canon-nikon

Analisis Ahli

Antonio G. Di Benedetto
"Sony telah membuat langkah perbaikan ergonomi sejak 2023, tapi perubahan tersebut masih terlalu minor dan tidak cukup untuk menghilangkan rasa sakit fisik yang dialami pengguna dalam pemotretan profesional jangka panjang."

Analisis Kami

"Sony jelas sangat fokus pada keunggulan teknis seperti autofocus tanpa benar-benar menyeimbangkan dengan kenyamanan fisik pengguna. Jika mereka terus mengabaikan faktor ergonomi, banyak fotografer profesional yang mungkin mulai mempertimbangkan merek lain yang menawarkan pengalaman penggunaan lebih nyaman tanpa mengorbankan kualitas."

Prediksi Kami

Sony kemungkinan akan terus menerima masukan tentang desain ergonomi dan diharapkan bisa mengembangkan grip yang lebih nyaman dan ergonomis di model-model mendatang untuk memenuhi kebutuhan profesional yang menggunakan kamera dalam waktu lama.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keluhan utama penulis mengenai desain ergonomis kamera Sony?
A
Keluhan utama penulis adalah bahwa grip kamera Sony tidak cukup nyaman untuk penggunaan jangka panjang, menyebabkan ketidaknyamanan di tangan.
Q
Mengapa penulis merasa grip kamera A7 V kurang nyaman?
A
Penulis merasa grip kamera A7 V tidak setinggi atau sekontur model pro lainnya, membuatnya kurang nyaman untuk penggunaan yang lama.
Q
Apa perbandingan yang dibuat penulis antara kamera Sony dan merek lain?
A
Penulis membandingkan kamera Sony dengan Nikon Z8 dan Canon R6 Mark III, yang memiliki grip lebih nyaman dan ergonomis.
Q
Mengapa penulis masih memilih untuk menggunakan kamera Sony meskipun ada masalah ergonomi?
A
Penulis masih memilih kamera Sony karena kualitas autofocus mereka yang unggul, meskipun ada masalah dengan ergonomi.
Q
Apa yang penulis harapkan dari desain kamera Sony di masa depan?
A
Penulis berharap Sony dapat merancang kamera dengan ergonomi yang lebih baik, terutama untuk penggunaan profesional.