Courtesy of Forbes

Paus Pembunuh Kini Jadi Pemburu Hiu Putih: Fenomena Baru di Laut

Menjelaskan fenomena baru di mana paus pembunuh menjadi predator hiu putih besar dan dampaknya terhadap ekosistem serta populasi hiu putih, yang relevan untuk konservasi dan pemahaman perilaku predator puncak di laut.

03 Des 2025, 20.52 WIB

114 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perilaku berburu orca yang baru dapat mengubah dinamika ekosistem laut.
Hiu putih menunjukkan strategi penghindaran yang mirip dengan perilaku hewan lain dalam menghadapi predator.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari perubahan pola predasi ini.

Gansbaai, Afrika Selatan; Mossel Bay, Afrika Selatan; Teluk California, Meksiko - Hiu putih besar telah lama dianggap sebagai predator puncak di laut, tetapi penelitian terbaru mulai mengungkap bahwa paus pembunuh, yang dikenal juga sebagai orca, kini mulai memangsa hiu-hiu tersebut. Di beberapa wilayah pesisir seperti Afrika Selatan dan Meksiko, paus pembunuh menunjukkan perilaku berburu baru yang sangat efektif.

Studi yang dilakukan di Gansbaai, Afrika Selatan, mendokumentasikan bagaimana dua paus pembunuh, yang dikenal sebagai Port dan Starboard, memangsa hiu putih dengan cara mengeluarkan hati hiu dan meninggalkan bagian tubuh lainnya. Setelah serangan ini, jumlah hiu putih di lokasi tersebut turun drastis karena banyak hiu memilih menghindari wilayah serangan.

Pada tahun 2024, sebuah serangan laporan mengejutkan ketika seekor paus pembunuh tunggal berhasil membunuh hiu putih hanya dalam hitungan menit tanpa bantuan kelompok lain. Ini memperlihatkan kecanggihan teknik berburu paus pembunuh yang sudah berkembang, meskipun biasanya dikenal berburu secara berkelompok.

Lebih jauh lagi, pada 2025 penelitian di Teluk California, Meksiko, menemukan bahwa sekelompok paus pembunuh yang disebut Moctezuma’s pod menggunakan teknik memutar hiu hingga tidak bergerak lalu mengambil hati hiu yang merupakan sumber nutrisi sangat tinggi. Target mereka adalah hiu-hiu muda yang lebih mudah ditaklukkan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa paus pembunuh mengubah pola makan mereka dan berpotensi memengaruhi populasi hiu putih, terutama karena paus hanya mengambil hati hiu sebagai sumber energi. Hal ini penting untuk konservasi karena dapat mengubah keseimbangan ekosistem laut dan menuntut adaptasi strategi perlindungan yang tepat.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/scotttravers/2025/12/03/a-biologist-reveals-the-oceans-new-apex-predator-hint-theyre-hunting-down-the-great-white-shark/

Analisis Ahli

Dr. Sylvia Earle

"Fenomena ini menunjukkan bagaimana predator puncak laut dapat berubah perilakunya, yang berdampak pada seluruh ekosistem dan menuntut pemahaman lebih dalam tentang pelestarian laut."

Dr. Peter Klimley

"Interaksi baru antara paus pembunuh dan hiu putih mengungkapkan bahwa kecerdasan dan strategi sosial mengalahkan kekuatan fisik dalam ekosistem laut."

Analisis Kami

"Fenomena ini menandai perubahan dramatis dalam dinamika predator puncak laut yang tidak hanya menantang urutan ekologi saat ini tetapi juga menunjukkan adaptasi kognitif dan sosial yang canggih pada paus pembunuh. Hal ini memerlukan perhatian serius dari ahli konservasi agar langkah-langkah perlindungan hiu putih dapat disesuaikan dengan perilaku predator baru ini agar ekosistem laut tetap seimbang."

Prediksi Kami

Kecenderungan paus pembunuh memangsa hiu putih kemungkinan akan menyebar lebih luas dan mempengaruhi populasi hiu putih, yang dapat membawa perubahan signifikan pada rantai makanan laut dan ekosistem pesisir secara global.