
Courtesy of CNBCIndonesia
Google Hapus 10 Ribu Akun Palsu di Google Maps, Ini Cara Hindari Penipuan
Memberikan informasi kepada pengguna Google Maps tentang adanya penipuan bisnis palsu serta cara melindungi diri agar tidak menjadi korban penipuan tersebut.
02 Des 2025, 06.30 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google melakukan tindakan tegas untuk menghapus akun palsu di Google Maps.
- Penipuan sering kali dilakukan di layanan yang dibutuhkan secara mendesak.
- Pentingnya memeriksa keaslian informasi untuk menghindari penipuan.
Jakarta, Indonesia - Google telah menghapus lebih dari 10 ribu akun palsu di Google Maps setelah menerima laporan adanya bisnis yang menyamar sebagai perusahaan asli di Texas. Akun palsu ini digunakan untuk menipu pengguna dengan layanan yang sebenarnya tidak ada.
Penipuan ini banyak terjadi pada layanan yang dibutuhkan secara mendesak oleh orang-orang, seperti tukang kunci atau bengkel. Penipu juga memanfaatkan media sosial dan agen untuk memperluas jangkauan bisnis palsu mereka.
Taktik yang digunakan oleh para penipu termasuk membuat daftar palsu pada Google Maps yang muncul saat pengguna mencari layanan di daerah tertentu. Ketika pengguna menelepon, panggilan itu disadap dan mereka berujung berbicara dengan penipu yang meminta harga jauh lebih mahal.
Google menyarankan agar pengguna lebih berhati-hati, dengan cara memeriksa keaslian informasi yang mereka dapatkan, seperti URL dan nomor telepon bisnis yang tertera di Google Maps. Harus waspada jika diminta memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran dengan cara yang tidak biasa.
Langkah penghapusan ribuan akun ini diharapkan dapat mengurangi risiko penipuan bisnis palsu di Google Maps, namun Google juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengguna agar tidak menjadi korban kejahatan siber yang semakin canggih.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251202054638-37-690171/waspada-kenali-modus-penipuan-baru-yang-muncul-di-google-maps
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251202054638-37-690171/waspada-kenali-modus-penipuan-baru-yang-muncul-di-google-maps
Analisis Ahli
Brian Krebs (Cybersecurity Expert)
"Kasus ini mencerminkan tren peningkatan kejahatan siber yang memanfaatkan platform populer untuk menipu konsumen. Pencegahan terbaik adalah perpaduan antara teknologi deteksi otomatis dan kesadaran pengguna yang tinggi."
Eva Galperin (Director of Cybersecurity at EFF)
"Bisnis palsu di platform digital adalah bentuk baru dari penipuan daring yang menargetkan kebutuhan mendesak masyarakat, dan penting bagi perusahaan teknologi untuk berkolaborasi dengan regulator dan edukator untuk menanggulanginya."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa rentannya konsumen terhadap penipuan online, terutama di platform yang populer seperti Google Maps. Langkah Google menghapus ribuan akun palsu adalah tindakan tepat, namun edukasi pengguna harus terus ditingkatkan agar mereka lebih waspada terhadap ancaman seperti itu."
Prediksi Kami
Google kemungkinan akan meningkatkan sistem deteksi dan pengawasan terhadap akun palsu di Google Maps, serta memberikan edukasi lebih intensif kepada pengguna untuk menghindari penipuan serupa di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Google menghapus lebih dari 10 ribu akun di Google Maps?A
Google menghapus lebih dari 10 ribu akun karena terdeteksi sebagai bisnis palsu dan akun yang diretas.Q
Apa yang dimaksud dengan 'vertikal paksa' dalam konteks penipuan?A
'Vertikal paksa' merujuk pada layanan yang diperlukan orang dalam keadaan mendesak, seperti tukang kunci atau bengkel.Q
Bagaimana para penipu menggunakan media sosial dalam aksinya?A
Para penipu menggandeng agen dan menggunakan media sosial untuk meningkatkan jangkauan bisnis palsu mereka.Q
Apa langkah-langkah yang disarankan untuk melindungi diri dari bisnis palsu?A
Langkah yang disarankan termasuk memeriksa keaslian informasi, memastikan URL dan nomor telepon benar, serta curiga jika diminta informasi pribadi.Q
Siapa yang memberikan pernyataan mengenai upaya Google dalam mengatasi penipuan?A
Pernyataan mengenai upaya Google dalam mengatasi penipuan diberikan oleh penasihat umum Google, Halimah DeLaine Prado.




