Kebocoran Data 34 Juta Pelanggan Coupang Picu Kekhawatiran Keamanan Siber
Courtesy of TechCrunch

Kebocoran Data 34 Juta Pelanggan Coupang Picu Kekhawatiran Keamanan Siber

Memberikan informasi terkait kebocoran data besar-besaran pada platform e-commerce Coupang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi bagi pelanggan dan menginformasikan langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan serta otoritas terkait.

01 Des 2025, 19.26 WIB
255 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelanggaran data yang besar terjadi di Coupang, mempengaruhi jutaan pelanggan.
  • Informasi yang bocor termasuk data pribadi tetapi tidak mencakup informasi pembayaran yang sensitif.
  • Coupang mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan dan melaporkan insiden kepada otoritas yang relevan.
Seoul, Republik Korea - Platform e-commerce terbesar di Korea Selatan, Coupang, baru-baru ini mengalami kebocoran data besar yang melibatkan hampir 34 juta pelanggan. Data yang bocor termasuk nama, alamat email, nomor telepon, alamat pengiriman, dan sebagian riwayat pesanan. Untungnya, informasi lebih sensitif seperti nomor kartu kredit dan password tidak ikut bocor.
Pihak Coupang pertama kali menyadari akses tidak sah ini pada tanggal 18 November 2025. Namun, setelah penyelidikan lebih mendalam, ternyata kebocoran sudah berlangsung sejak 24 Juni 2025, dan melibatkan seluruh data pelanggan di Korea Selatan. Akses ini dilakukan melalui server luar negeri, menurut hasil investigasi internal mereka.
Otoritas terkait di Korea Selatan, seperti Korea Internet Security Agency dan Personal Information Protection Commission, sudah menerima laporan resmi dari Coupang. Kepolisian juga telah mengidentifikasi seorang tersangka yang diyakini mantan karyawan Coupang asal China dan kini tinggal di luar negeri. Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk memperketat pengawasan dan menutup celah keamanan yang ada.
Selain Korea Selatan, Coupang juga beroperasi di Jepang dan Taiwan melalui layanan seperti Rocket Delivery dan marketplacenya. Namun, investigasi mengatakan data pelanggan di Taiwan dan layanan Rocket Now tidak terdampak oleh kebocoran ini, sehingga masih berada dalam kondisi aman.
Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh platform e-commerce untuk menjaga keamanan data pengguna dengan serius. Coupang sendiri telah mengalami beberapa insiden kebocoran data sebelumnya, yang memicu kebutuhan untuk memperbaiki sistem mereka secara menyeluruh agar kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/01/koreas-coupang-says-data-breach-exposed-nearly-34m-customers-personal-information/

Analisis Ahli

Brian Krebs (Jurnalis keamanan siber)
"Kebocoran data berskala besar seperti yang dialami Coupang menunjukkan lemahnya pengawasan akses internal dan pentingnya audit keamanan yang berkelanjutan untuk mendeteksi penyusupan lebih awal."

Analisis Kami

"Kasus kebocoran data Coupang menunjukkan betapa rentannya ekosistem digital terhadap serangan yang dilakukan oleh orang dalam atau pihak yang memiliki akses khusus. Jika perusahaan belum merombak total sistem keamanan dan prosedurnya, bukan tidak mungkin masalah serupa akan muncul kembali dan merusak kepercayaan pelanggan secara signifikan."

Prediksi Kami

Kebocoran data ini kemungkinan akan memicu regulasi keamanan data yang lebih ketat di Korea Selatan dan menimbulkan tekanan pada perusahaan e-commerce lain untuk meningkatkan sistem proteksi data mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Coupang baru-baru ini?
A
Coupang mengalami pelanggaran data yang mengakibatkan bocornya informasi pribadi pelanggan.
Q
Berapa banyak informasi pribadi yang terpengaruh dalam pelanggaran data ini?
A
Sekitar 33,7 juta akun pelanggan di Korea Selatan terpengaruh.
Q
Apa saja jenis informasi yang telah bocor?
A
Informasi yang bocor termasuk nama, alamat email, nomor telepon, alamat pengiriman, dan riwayat pesanan tertentu.
Q
Siapa yang terlibat dalam investigasi pelanggaran data ini?
A
Investigasi dilakukan oleh kepolisian dan mereka telah mengidentifikasi setidaknya satu tersangka, seorang mantan karyawan Coupang.
Q
Apa langkah yang diambil Coupang setelah mendeteksi pelanggaran data?
A
Coupang telah melaporkan insiden tersebut kepada berbagai lembaga keamanan dan memperkuat pemantauan internal.