Pertarungan 150 Juta Dollar Tentang Regulasi AI: Negara Bagian vs Federal
Courtesy of Forbes

Pertarungan 150 Juta Dollar Tentang Regulasi AI: Negara Bagian vs Federal

Menyoroti persaingan antara dua koalisi besar dalam menentukan regulasi AI di Amerika Serikat, khususnya terkait keputusan kongres dan pemerintah tentang apakah regulasi AI akan didominasi oleh aturan federal yang mengutamakan preemption atau tetap mempertahankan kewenangan negara bagian. Ini relevan karena keputusan tersebut akan menentukan bagaimana teknologi AI dikendalikan, dampaknya bagi konsumen, keamanan, dan daya saing Amerika di panggung global.

29 Nov 2025, 09.27 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konflik antara dua koalisi dalam regulasi AI mencerminkan ketegangan antara inovasi dan perlindungan publik.
  • Investasi besar dalam politik AI menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi masa depan teknologi di AS.
  • Perdebatan tentang preemption federal dapat berdampak besar pada bagaimana regulasi AI diterapkan di seluruh negara.
Amerika Serikat - Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi pusat perdebatan politik besar di Amerika Serikat, memicu pertarungan senilai 150 juta dolar AS antara dua koalisi yang memiliki pandangan berbeda tentang pengaturan regulasi AI. Pertarungan ini terjadi menjelang keputusan penting di Kongres dan kemungkinan perintah eksekutif dari Pemerintahan Biden, yang dapat menentukan apakah regulasi AI akan didominasi oleh aturan federal atau tetap memberikan peran pada masing-masing negara bagian.
Satu koalisi, yang dipimpin oleh Public First dan beberapa mantan anggota kongres, berfokus pada perlunya regulasi AI yang ketat, termasuk pengawasan ekspor chip canggih dan perlindungan risiko terutama bagi anak-anak dan pekerja. Mereka mendukung regulasi negara bagian sebagai ruang percobaan dan menolak regulasi federal yang melemahkan aturan negara bagian. Koalisi ini diramaikan tokoh-tokoh akademisi dan praktisi AI yang memprioritaskan keselamatan jangka panjang.
Di sisi lain, Leading the Future (LTF) dan pendukungnya, termasuk investor besar Silicon Valley dan perusahaan seperti Meta, berargumen bahwa hanya regulasi nasional yang menyeluruh yang bisa menjaga daya saing AS dan mencegah kerugian ekonomi. Mereka menolak 'patchwork' regulasi negara bagian yang dianggap menghambat inovasi dan lapangan kerja sekaligus memberi keuntungan bagi pesaing global seperti China. Kelompok ini juga aktif memenangkan kandidat yang mendukung agenda mereka di berbagai pemilu negara bagian.
Konflik ini juga mencerminkan perpecahan di dalam partai Republik antara konservatif yang mengedepankan keamanan nasional dengan konservatif yang mendukung pertumbuhan bisnis. Publik dan para pemilih kini semakin menyadari pentingnya regulasi AI seiring meningkatnya kekhawatiran terkait dampak ekonomi dan keamanan yang berhubungan dengan teknologi ini.
Keputusan Kongres dan kebijakan eksekutif yang akan datang sangat krusial untuk menentukan bagaimana regulasi AI di Amerika Serikat dibentuk. Pilihan antara kerangka federal yang seragam atau kewenangan negara bagian akan sangat memengaruhi kecepatan inovasi, perlindungan konsumen, serta posisi AS dalam persaingan teknologi global ke depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paulocarvao/2025/11/28/150-million-ai-lobbying-war-fuels-the-fight-over-preemption/

Analisis Ahli

Dean Ball
"Regulasi AI harus diperlakukan sebagai masalah antarnegara bagian yang memerlukan kerangka federal karena dampaknya melampaui batas wilayah individual, yang penting untuk menjaga keseragaman dan daya saing ekonomi nasional."
Stuart Russell
"Penting adanya regulasi yang berimbang untuk menjamin perkembangan AI yang aman dan bertanggung jawab, mengingat potensi risiko eksistensial dan sosial yang ditimbulkan teknologi ini."
Gillian Hadfield
"Pendekatan regulasi harus mengintegrasikan aspek hukum dan ekonomi secara multidisipliner demi menciptakan kebijakan AI yang efektif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi."

Analisis Kami

"Pertarungan politik ini mencerminkan ketegangan fundamental antara perlindungan publik dan dorongan inovasi tanpa hambatan. Jika preemption federal diberlakukan tanpa standar ketat, risiko keamanan dan ketidakpercayaan publik terhadap AI bisa meningkat, namun terlalu banyak fragmentasi aturan negara bagian juga dapat menghambat kemajuan teknologi dan daya saing global Amerika."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, kongres kemungkinan akan menentukan apakah regulasi AI akan diseragamkan secara nasional dengan preemption federal atau tetap memberikan ruang bagi aturan negara bagian, yang akan memengaruhi keseimbangan antara inovasi, keselamatan publik, dan persaingan global di sektor AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama dari pertarungan politik terkait kecerdasan buatan?
A
Fokus utama adalah apakah akan ada bahasa preemption dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional terkait kecerdasan buatan.
Q
Siapa yang mendukung inisiatif untuk memperkuat pengawasan terhadap AI?
A
Inisiatif tersebut didukung oleh Public First yang dipimpin oleh Chris Stewart dan Brad Carson, serta berbagai donatur yang peduli akan keselamatan.
Q
Apa tujuan dari koalisi Leading the Future?
A
Tujuan dari Leading the Future adalah untuk menciptakan kerangka kerja federal yang mencegah pengaturan yang beragam di tingkat negara bagian.
Q
Apa yang dilakukan Americans for Responsible Innovation dalam konteks regulasi AI?
A
Americans for Responsible Innovation berupaya untuk melindungi masyarakat dari risiko yang ditimbulkan oleh AI dan mempromosikan kebijakan yang aman dan bertanggung jawab.
Q
Mengapa penting bagi negara bagian untuk memiliki kekuasaan dalam regulasi AI?
A
Penting bagi negara bagian untuk memiliki kekuasaan dalam regulasi AI agar dapat mengisi kekosongan kebijakan dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi masyarakat.