
Courtesy of InterestingEngineering
Xiaomi Rekrut Insinyur Tesla untuk Kembangkan Robot Humanoid dengan Tangan Lincah
Menginformasikan tentang langkah Xiaomi dalam memperkuat tim riset robotika mereka dengan merekrut insinyur senior dari Tesla untuk mengembangkan teknologi tangan robot yang lincah dan sensitif, sebagai bagian dari ambisi Xiaomi menjadi pemain utama di pasar robot humanoid global.
28 Nov 2025, 19.52 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Xiaomi berambisi untuk menjadi pemain utama dalam pasar robotika humanoid.
- Zach Lu Zeyu membawa pengalaman penting dari Tesla untuk mengembangkan tangan dexterous dalam robotika.
- Persaingan antara AS dan China dalam robotika semakin ketat, dengan masing-masing memiliki kekuatan tersendiri.
Beijing, China - Xiaomi, perusahaan teknologi besar yang berbasis di Beijing, meningkatkan upayanya di bidang robotika dengan tujuan menjadi pemain utama di pasar global robot humanoid. Baru-baru ini, mereka merekrut insinyur senior dari tim Tesla yang sebelumnya mengerjakan robot Optimus. Ini menunjukkan ambisi besar Xiaomi setelah masuk pasar kendaraan listrik.
Insinyur yang direkrut bernama Zach Lu Zeyu, yang memiliki keahlian khusus dalam mengembangkan tangan robot yang dapat bergerak lincah dan dapat merasakan sentuhan seperti tangan manusia. Teknologi ini sangat penting agar robot dapat melakukan berbagai tugas rumit dengan presisi dan sensitif terhadap objek seperti manusia.
Teknologi tangan robot yang lincah dan sensor sentuhan menjadikan robot lebih berguna, terutama dalam menangani objek yang rapuh atau berbentuk tidak biasa. Xiaomi juga mencari banyak tenaga ahli lain di bidang robotika untuk memperkuat proyek ini, termasuk merekrut ahli AI muda dari China yaitu Luo Fuli.
Di pasar robot humanoid global, ada persaingan kuat antara AS dan China. China unggul dalam jumlah robot yang dipasarkan dengan harga lebih terjangkau, sementara perusahaan AS lebih unggul dalam kualitas dan teknologi AI canggih. Xiaomi juga meluncurkan model open-source MiMo-Embodied yang menggabungkan teknologi AI dan kendaraan otonom.
Dengan jumlah perusahaan robot humanoid di China yang lima kali lipat lebih banyak dari AS, Xiaomi dan perusahaan lain di China menunjukkan komitmen besar dalam bidang robotika. Namun, mereka juga menghadapi tantangan kekurangan tenaga ahli. Persaingan ini diprediksi akan mendorong inovasi dan produksi robot humanoid di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/elon-musk-tesla-humanoid-engineer-xiaomi
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/elon-musk-tesla-humanoid-engineer-xiaomi
Analisis Ahli
Dr. Fei-Fei Li
"China's rapid scale-up in robot quantity is impressive, but innovation hinges on breakthroughs in neuromorphic AI to match US-level dexterity and intelligence."
Hod Lipson
"Dexterous hands combined with tactile sensing are a key innovation, and Xiaomi's hiring indicates serious intent to push capabilities closer to human-like manipulation."
Analisis Kami
"Langkah Xiaomi merekrut talent Tesla adalah strategi cerdas yang menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan kualitas teknis produk robotik. Namun, tantangan utama bagi Xiaomi adalah mampu mengintegrasikan inovasi teknologi AI tingkat tinggi sambil tetap menjaga biaya produksi agar mampu bersaing dengan pemain Amerika yang sudah lebih dulu mahir di bidang AI tingkat lanjut."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, Xiaomi kemungkinan akan memperkenalkan robot humanoid dengan kemampuan manipulasi tangan yang sangat maju dan harga kompetitif yang dapat mempercepat adopsi robotika di berbagai sektor di Cina dan dunia.



