Microsoft dan Tantangan AI dalam Mengubah Cara Developer Bekerja
Courtesy of TheVerge

Microsoft dan Tantangan AI dalam Mengubah Cara Developer Bekerja

Menjelaskan bagaimana Microsoft menggunakan AI dalam pengembangan perangkat lunak untuk mengurangi pekerjaan rutin para developer dan meningkatkan efisiensi, sekaligus mengatasi tantangan dan skeptisisme internal terhadap penggunaan AI di masa depan.

28 Nov 2025, 00.00 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Microsoft semakin mengandalkan AI untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak.
  • Ada kekhawatiran di kalangan karyawan tentang masa depan pekerjaan pengembang akibat adopsi AI.
  • GitHub Copilot dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas pengembangan.
Redmond, Amerika Serikat - Microsoft sedang berusaha mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan perangkat lunak mereka dengan cara yang revolusioner. CEO Satya Nadella menyebutkan bahwa hingga 30 persen kode untuk beberapa proyek sudah ditulis oleh AI. Meski begitu, masih ada banyak skeptisisme di kalangan pengembang internal tentang kemampuan AI untuk sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia.
Perusahaan memperkenalkan fitur baru di GitHub Copilot yang memungkinkan AI menjadi agen coding yang bisa bekerja mandiri, menyelesaikan tugas-tugas pengembangan rutin dari belakang layar. Amanda Silver dari CoreAI Microsoft menjelaskan bahwa AI ini membantu developer menghemat waktu mulai dari beberapa menit untuk tugas sederhana, hingga dua minggu untuk tugas yang kompleks.
Berbagai tim di Microsoft sudah memanfaatkan AI untuk tugas-tugas besar seperti migrasi kode dan deteksi bug, dan berhasil memangkas waktu pekerjaan manual secara signifikan. Contohnya tim Xbox yang berhasil mengurangi pekerjaan migrasi dari .NET 6 ke .NET 8 hingga 88 persen lebih efisien dan mempercepat proses dari bulan menjadi hari.
Namun, tidak semua orang di Microsoft yakin AI benar-benar dapat menggantikan peran pengembang junior, karena AI masih butuh pengawasan manusia untuk memperbaiki kesalahan. Kekhawatiran muncul tentang potensi hilangnya kesempatan kerja bagi developer pemula, sementara developer senior justru harus mengawal output AI.
Selain kemajuan teknologi, Microsoft juga meluncurkan model AI bernama Fara-7B yang dirancang untuk mengontrol komputer secara langsung. Ini menandai langkah baru dalam pengembangan AI agent yang dapat menjalankan tugas lebih kompleks secara otonom. Microsoft terus mendorong penggunaan AI dalam ekosistemnya, menunjukkan transformasi besar dalam dunia pemrograman dan teknologi.
Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/831379/microsoft-developer-ai-usage-stats-notepad

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Integrasi AI dalam pengkodean dan pengembangan merupakan langkah besar menuju efisiensi, tapi penting untuk menjaga keseimbangan agar manusia tetap mengontrol dan memahami proses pengembangan."
Fei-Fei Li
"AI harus dipandang sebagai alat bantu kolaboratif, bukan pengganti total, agar inovasi dan kreativitas manusia tetap menjadi pusat dalam teknologi."

Analisis Kami

"Microsoft sedang berada di ujung tombak integrasi AI ke dalam siklus pengembangan perangkat lunak yang dapat merevolusi cara developer bekerja, tetapi ini juga memunculkan tantangan besar terkait kepercayaan dan penerimaan AI oleh manusia. Jika tidak diatur dengan cermat, otomatisasi lewat AI dapat mengurangi peluang pembelajaran dan pengembangan bagi developer baru serta menciptakan ketergantungan berlebihan pada teknologi."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI agen dalam pengembangan perangkat lunak akan semakin meluas di Microsoft, mengurangi peran manusia dalam tugas rutin dan memaksa perubahan di struktur pekerjaan developer, terutama untuk peran junior.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan Satya Nadella tentang penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak di Microsoft?
A
Satya Nadella mengungkapkan bahwa hingga 30 persen kode dalam beberapa proyek ditulis oleh AI.
Q
Bagaimana GitHub Copilot membantu pengembang dalam menulis kode?
A
GitHub Copilot membantu pengembang dengan memberikan saran otomatis dan dapat mengerjakan tugas seperti perbaikan bug dan dokumentasi.
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran beberapa karyawan Microsoft terkait penggunaan AI?
A
Beberapa karyawan khawatir bahwa peran pengembang junior akan menghilang karena penggunaan agen AI yang lebih otonom.
Q
Seberapa banyak waktu yang dapat dihemat pengembang dengan menggunakan AI menurut data Microsoft?
A
Pengembang dapat menghemat rata-rata 30 menit untuk tugas sederhana, setengah hari untuk tugas menengah, dan dua minggu untuk tugas kompleks.
Q
Apa tujuan akhir Microsoft dalam mengembangkan teknologi agen AI?
A
Tujuan akhir Microsoft adalah mengembangkan sistem di mana agen AI dapat mengerjakan tugas untuk pengembang di latar belakang.