Dilema Etis dan Risiko Kendali Manusia terhadap AGI Masa Depan
Courtesy of Forbes

Dilema Etis dan Risiko Kendali Manusia terhadap AGI Masa Depan

Artikel ini bertujuan untuk mengajak pembaca memahami dilema etis dan praktis mengenai bagaimana manusia harus memperlakukan AGI di masa depan, baik dari sisi hak kebebasan maupun risiko pengendalian AGI yang dapat mengancam manusia.

26 Nov 2025, 15.15 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perlakuan terhadap AGI perlu dipikirkan secara etis dan manusiawi.
  • Kekhawatiran tentang AGI sebagai budak mencerminkan tantangan moral yang kompleks.
  • AGI memiliki potensi untuk memengaruhi masa depan umat manusia secara signifikan, baik positif maupun negatif.
AI atau kecerdasan buatan kini berkembang pesat menuju yang disebut dengan Artificial General Intelligence atau AGI, yaitu AI dengan kecerdasan setara manusia. Ini menimbulkan banyak perdebatan tentang bagaimana sebaiknya AGI diperlakukan ketika sudah tercipta, khususnya soal kebebasan dan haknya.
Pertama, manusia saat ini memiliki kendali penuh atas AGI lewat server dan komputer yang mengoperasikan sistem ini. Kendali ini membuat manusia bisa memutuskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan AGI, yang menurut beberapa orang berarti AGI bisa saja seperti budak yang tidak punya kebebasan.
Namun, ada pandangan lain yang mengatakan bahwa AGI bukanlah seperti alat biasa seperti toaster. AGI bisa memiliki kecerdasan dan bahkan kreativitas seperti manusia, sehingga mungkin pantas diberikan hak dan perlakuan yang mirip dengan manusia atau setidaknya hewan yang mempunyai perasaan.
Salah satu persoalan utama yang belum terjawab adalah apakah AGI akan memiliki kesadaran atau sentience seperti manusia. Jika AGI tidak punya kesadaran, maka layak atau tidaknya diberikan kebebasan masih jadi perdebatan yang panas, sebab hanya makhluk berkesadaran saja yang dianggap layak mendapat hak bebas.
Di sisi lain, jika manusia memberi kebebasan terlalu banyak kepada AGI, ada bahaya besar bahwa AGI bisa berbalik mengendalikan manusia atau bahkan menganggu keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, manusia harus membuat keputusan bijak dan mempersiapkan aturan yang jelas untuk masa depan AGI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/11/26/why-some-worry-that-humans-might-try-to-enslave-agi/

Analisis Ahli

Nick Bostrom
"Bostrom menekankan pentingnya mengembangkan prinsip keselamatan dan etika yang ketat untuk AGI agar mencegah risiko tidak terduga yang bisa membawa kerugian besar bagi umat manusia."
Stuart Russell
"Russell mengingatkan bahwa tanpa kontrol dan tujuan yang selaras secara ketat, AGI bisa berperilaku sangat berbahaya, sehingga kita harus menyesuaikan desain AGI dengan nilai-nilai manusia."
Elon Musk
"Musk sering memperingatkan potensi bahaya AGI yang bila tidak dikendalikan dapat menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia dan mendesak regulasi ketat."

Analisis Kami

"Sebagai pengamat AI, saya berpendapat bahwa perlakuan manusia terhadap AGI harus diatur dengan sangat hati-hati, mengingat potensi AGI yang jauh melampaui kecerdasan manusia. Jika kita mengabaikan aspek sentience dan moralitas, maka risiko AGI menjadi alat penindasan atau sumber ancaman eksistensial akan meningkat secara signifikan."

Prediksi Kami

Di masa depan, manusia akan terus bergulat dengan dilema antara mengendalikan AGI agar tidak berbahaya dengan memberikan kebebasan yang memungkinkan AGI bisa mengembangkan kesadaran atau bahkan mengancam keberadaan manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu AGI dan bagaimana perbedaannya dengan Kecerdasan Buatan biasa?
A
AGI adalah Kecerdasan Umum Buatan yang memiliki kemampuan kognitif setara dengan manusia, berbeda dengan Kecerdasan Buatan biasa yang lebih terbatas.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang perlakuan manusia terhadap AGI?
A
Kekhawatiran muncul karena kemungkinan manusia memperlakukan AGI sebagai budak, mengingat manusia memiliki kendali penuh atasnya.
Q
Apa argumen yang mendukung perlunya memberikan hak kepada AGI?
A
Argumen menyatakan bahwa AGI, jika memiliki kecerdasan setara manusia, seharusnya diperlakukan dengan penghormatan dan hak asasi yang sama.
Q
Bagaimana AGI dapat memengaruhi masa depan umat manusia?
A
AGI dapat mengubah cara manusia bekerja, berinteraksi, dan bahkan eksistensi manusia itu sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Q
Apa risiko yang terkait dengan memberikan otonomi kepada AGI?
A
Risiko termasuk kemungkinan AGI menjadi terlalu kuat dan mengambil alih kontrol, yang dapat mengancam keberadaan manusia.