Courtesy of TechCrunch

WMG dan Suno Sepakati Lisensi AI Musik, Buka Era Kreativitas Baru

Memberikan informasi mengenai penyelesaian sengketa hukum hak cipta antara Warner Music Group dan Suno serta memperlihatkan langkah baru dalam pemanfaatan teknologi AI di musik yang sesuai dengan perlindungan hak cipta dan keuntungan bagi komunitas kreatif.

26 Nov 2025, 02.57 WIB

137 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

WMG dan Suno telah mencapai kesepakatan untuk mengeksplorasi penggunaan AI dalam musik.
Suno akan meluncurkan model berlisensi baru yang memberikan kontrol lebih kepada artis.
Investasi besar di Suno menunjukkan kepercayaan investor terhadap teknologi musik berbasis AI.

tidak spesifik, kemungkinan terkait dengan markas perusahaan di Amerika Serikat - Warner Music Group (WMG) telah mencapai kesepakatan penting dengan Suno, sebuah startup musik berbasis kecerdasan buatan, yang menyelesaikan sengketa hak cipta yang sebelumnya terjadi. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang baru dalam cara musik dibuat, dijelajahi, dan dinikmati oleh penggemar musik di seluruh dunia.

Dalam perjanjian tersebut, WMG juga menjual platform live music dan penemuan konser Songkick kepada Suno. Meskipun demikian, Songkick akan tetap beroperasi sebagai tempat bagi para penggemar musik untuk menemukan dan mengikuti konser, mempertahankan fungsi utamanya sebagai jembatan antara artis dan penggemar.

Suno berjanji akan meluncurkan model-model AI musik yang lebih canggih dan berlisensi tahun depan, menggantikan model yang mereka gunakan saat ini. Pengguna yang ingin mengunduh audio dari platform tersebut nantinya harus memiliki akun berbayar, sedangkan pengguna gratis masih dapat menikmati mendengarkan dan berbagi lagu yang dibuat.

Para artis di bawah naungan WMG seperti Lady Gaga, Coldplay, dan The Weeknd akan memiliki kontrol penuh atas bagaimana karya dan identitas mereka digunakan dalam penciptaan musik yang dihasilkan oleh AI. Ini menunjukkan perhatian serius terhadap perlindungan hak cipta dan privasi para pencipta musik.

Kesepakatan ini diiringi dengan keberhasilan Suno mendapatkan pendanaan Rp 4.11 juta ($250.000) .000 dalam putaran investasi Seri C, yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap teknologi AI musik. Kecenderungan industri menuju kolaborasi dengan startup AI seperti Suno dan Udio menandai pergeseran signifikan dalam cara musik diproduksi dan didistribusikan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/25/warner-music-signs-deal-with-ai-music-startup-suno-settles-lawsuit/

Analisis Ahli

Prof. David Aaronson (Ahli Hukum Hak Cipta dan Teknologi)

"Kesepakatan ini mencerminkan evolusi penting dalam pengelolaan hak cipta di era AI, menyeimbangkan inovasi teknologi dengan perlindungan hak-hak kreatif secara efektif."

Analisis Kami

"Kesepakatan ini merupakan langkah penting yang menunjukkan adaptasi industri musik terhadap kemajuan teknologi AI, yang selama ini dianggap ancaman. Saya yakin pendekatan yang mengutamakan lisensi dan perlindungan hak cipta ini akan menjadi standar baru dan meningkatkan potensi kreativitas tanpa harus mengorbankan hak artis."

Prediksi Kami

Kerjasama antara perusahaan musik besar dan startup AI musik akan semakin umum, mempercepat integrasi teknologi AI dalam industri musik dengan model bisnis yang lebih adil bagi artis dan pemilik hak cipta.