
Courtesy of Forbes
Masa Depan VR: Transformasi Besar dengan AI Fisik dan Komputasi Spasial
Menjelaskan bahwa VR akan mengalami transformasi besar melalui konvergensi AI Generatif, AI Fisik, dan komputasi spasial sehingga menciptakan pengalaman virtual yang imersif, responsif, dan sulit dibedakan dari realita, serta mendesak pelaku bisnis untuk segera bereksperimen dengan teknologi ini agar siap menghadapi gelombang perubahan.
25 Nov 2025, 23.30 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Transformasi VR akan terjadi melalui integrasi AI Generatif dan AI Fisik.
- Kolaborasi antara teknologi medis dan AI dapat mempercepat perkembangan komputasi spasial.
- Pengalaman VR masa depan akan lebih imersif dan responsif, membawa interaksi manusia dan mesin ke tingkat yang lebih tinggi.
Tallinn, Estonia - Setelah bertahun-tahun fokus pada pengembangan AI berbasis teks dan bahasa, perhatian kini bergeser ke AI yang mampu berinteraksi dan bertindak di dunia nyata. Ini membawa potensi besar pada teknologi Virtual Reality (VR), yang akan berubah secara radikal dengan dukungan AI fisik dan komputasi spasial. VR yang baru tidak lagi hanya dunia virtual yang statis, melainkan lingkungan yang dinamis dan imersif berdasarkan data dan sensor real-time.
Kerjasama antara Butterfly Network dan Midjourney adalah gambaran nyata bagaimana teknologi sensor ultrasound yang miniatur dan canggih mulai diaplikasikan ke dalam sistem AI generatif untuk memperluas persepsi ruang dan objek, terutama untuk VR. Ini memungkinkan pembuatan lingkungan virtual yang dapat merespon dan berinteraksi dalam cara yang lebih nyata dan mendalam, terutama ketika dikombinasikan dengan kecerdasan AI mutakhir.
Perusahaan raksasa seperti Meta dan Apple memang menghadapi tantangan dan kerugian besar dengan proyek VR mereka, tetapi investasi besar mereka telah menciptakan fondasi yang kuat bagi inovasi selanjutnya. Kini para startup dan pemimpin teknologi lain bergerak maju dengan menggabungkan sensor fisik cerdas, model spasial, dan AI generatif yang menciptakan pengalaman VR yang jauh lebih realistis dan interaktif.
Masa depan VR juga akan melihat pengembangan interface yang lebih halus dan mungkin bahkan tidak terlihat, seperti teknologi Brain-Computer Interfaces (BCI). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung ke dunia virtual tanpa memakai perangkat khusus yang bulky, membuka kemungkinan interaksi yang jauh lebih alami dan efisien antara manusia dan komputer.
Secara keseluruhan, perubahan ini menandai evolusi VR menuju apa yang disebut dengan dunia 'Post-Virtual', di mana pengalaman virtual tidak dapat dibedakan dari realitas sehari-hari. Hal ini akan membawa dampak besar ke berbagai bidang termasuk hiburan, kesehatan, dan pekerjaan. Bagi pelaku bisnis, memahami dan bereksperimen dengan teknologi ini dari sekarang menjadi kunci untuk bertahan dan berperan aktif dalam era mendatang.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/robertwolcott/2025/11/25/2026-trends-to-watch-physical-ai-spatial-computing-and-the-vr-boom/
[1] https://www.forbes.com/sites/robertwolcott/2025/11/25/2026-trends-to-watch-physical-ai-spatial-computing-and-the-vr-boom/
Analisis Ahli
Yann LeCun
"LLM bukanlah jalan menuju AI setara manusia; AI harus berkembang dengan kemampuan fisik dan interaksi dunia nyata."
Fei-Fei Li
"Model dunia harus mampu menghasilkan dunia yang konsisten dalam persepsi, geometri, dan fisika untuk menjaga koherensi spasial seiring waktu."
Moran Cerf
"Interface VR yang dapat hilang atau disembunyikan lewat teknologi BCI akan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital secara fundamental."
Analisis Kami
"Transformasi VR yang menggabungkan Physical AI dan komputasi spasial ini menunjukkan bahwa masa depan teknologi imersif akan jauh melebihi ekspektasi global selama ini. Pendekatan ini tidak hanya akan memperdalam interaksi digital, tapi juga membuka potensi revolusi besar dalam berbagai sektor mulai dari hiburan hingga kesehatan, yang belum sepenuhnya disadari oleh banyak orang."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, VR akan berkembang menjadi lingkungan kolaboratif dan hidup yang sulit dibedakan dari dunia nyata, dengan pengalaman yang adaptif dan terintegrasi kuat antara manusia, AI, dan robot, memanfaatkan sensor multidimensi dan pemodelan spasial real-time.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan VR+ dalam konteks artikel ini?A
VR+ merujuk pada pengembangan teknologi VR yang terintegrasi dengan AI Generatif, AI Fisik, dan komputasi spasial, menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan responsif.Q
Siapa yang mendirikan World Labs dan apa fokus utama perusahaan tersebut?A
World Labs didirikan oleh Fei-Fei Li dan fokus pada pengembangan model kecerdasan spasial yang dapat berinteraksi dengan dunia 3D.Q
Apa tujuan dari kemitraan antara Butterfly Network dan Midjourney?A
Tujuan dari kemitraan antara Butterfly Network dan Midjourney adalah untuk mengembangkan platform sensing yang lebih canggih yang dapat digunakan dalam lingkungan VR.Q
Bagaimana AI Fisik dan komputasi spasial berkontribusi pada perkembangan VR?A
AI Fisik dan komputasi spasial membantu sistem VR untuk memahami dan berinteraksi dengan lingkungan fisik, menciptakan pengalaman yang lebih realistis.Q
Apa yang dimaksud dengan dunia Post-Virtual?A
Dunia Post-Virtual adalah kondisi di mana pengalaman VR tidak dapat dibedakan dari kenyataan, mencapai tingkat keaslian yang tinggi dalam interaksi.


