
Courtesy of CNBCIndonesia
Bobibos, Bahan Bakar Jerami Indonesia yang Menjanjikan dan Tantangannya
Menginformasikan mengenai inovasi bahan bakar ramah lingkungan berbasis jerami serta menilai potensi dan tantangan teknis dalam pemanfaatannya sebagai bahan bakar alternatif hidrokarbon.
24 Nov 2025, 12.25 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bobibos merupakan inovasi bahan bakar ramah lingkungan berbasis jerami.
- Proses konversi biomassa menjadi bahan bakar memiliki banyak tantangan, terutama dalam hal biaya.
- Teknologi konversi ini berpotensi meningkat kelayakannya seiring dengan kenaikan harga bahan bakar fosil.
Bogor, Indonesia - Bobibos adalah bahan bakar baru hasil inovasi dari limbah jerami padi yang selama ini sering dibakar atau terbuang percuma. Produk ini diperkenalkan di Bogor dan diklaim mampu menurunkan emisi gas buang hingga mendekati nol serta memiliki kadar Research Octane Number (RON) hampir 98, menjadikannya bahan bakar berkualitas tinggi.
Menurut Dr Leopold Oscar Nelwan dari IPB University, jerami sebagai biomassa lignoselulosa bisa dikonversi menjadi bahan bakar hidrokarbon, bukan etanol atau biodiesel. Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari karbon dan hidrogen, dan bahan bakar berkualitas seperti bensin dan solar berada dalam rentang karbon tertentu.
Ada beberapa jalur teknologi pengolahan jerami menjadi hidrokarbon, termasuk gasifikasi yang dilanjutkan dengan sintesis Fischer-Tropsch serta pirolisis cepat menghasilkan bio-oil. Namun, proses tersebut masih dalam tahap penelitian dan teknologi gasifikasi FT paling dekat dengan penggunaan komersial karena prinsipnya sudah diaplikasikan dalam konversi batu bara.
Tantangan terbesar adalah biaya produksi yang masih sangat tinggi, antara lain karena membutuhkan katalis khusus serta operasi di suhu dan tekanan tinggi. Misalnya, biaya produksi bahan bakar dari batu bara lewat proses FT mencapai USRp 131.56 ribu ($0,8) sampai 1,6 per liter, yang bisa lebih mahal dibanding harga batu baranya sendiri.
Meski teknologi ini berpotensi besar dalam mendukung energi ramah lingkungan dan biofuel generasi kedua, investasi dan biaya tinggi menjadi penghambat utama. Teknologi ini bisa semakin layak jika harga bahan bakar fosil naik atau adanya regulasi pembatasan yang mendukung bahan bakar alternatif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124120125-37-687954/bbm-bobibos-disebut-setara-pertamax-ahli-ipb-ungkap-harga-aslinya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124120125-37-687954/bbm-bobibos-disebut-setara-pertamax-ahli-ipb-ungkap-harga-aslinya
Analisis Ahli
Dr Leopold Oscar Nelwan
"Teknologi gasifikasi dan Fischer-Tropsch adalah yang paling dekat dengan komersialisasi, tetapi biaya produksi masih menjadi hambatan besar yang perlu diatasi untuk keberlanjutan dan kelayakan ekonomi."
Analisis Kami
"Pengembangan Bobibos sebagai bahan bakar alternatif sangat menjanjikan untuk pengurangan emisi dan pemanfaatan limbah agrikultur. Namun, tanpa terobosan signifikan dalam menurunkan biaya produksi, teknologi ini akan sulit menembus pasar energi yang didominasi bahan bakar fosil."
Prediksi Kami
Teknologi bahan bakar dari limbah jerami akan terus dikembangkan dan mungkin dapat bersaing secara komersial di masa depan jika biaya produksi turun dan harga bahan bakar fosil terus meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Bobibos?A
Bobibos adalah bahan bakar yang diklaim sebagai Bahan Bakar Original Buatan Indonesia yang mampu menurunkan emisi dan memiliki RON mendekati 98.Q
Dari bahan apa Bobibos dibuat?A
Bobibos dibuat dari jerami, yaitu limbah sisa panen padi.Q
Siapa yang memberikan penjelasan tentang Bobibos?A
Penjelasan tentang Bobibos diberikan oleh Dr Leopold Oscar Nelwan, seorang dosen di IPB University.Q
Apa tantangan dalam konversi jerami menjadi bahan bakar?A
Tantangan dalam konversi jerami menjadi bahan bakar termasuk biaya konversi yang tinggi dan kebutuhan akan katalis serta kondisi operasi yang ekstrem.Q
Mengapa teknologi konversi biomassa belum luas diterapkan?A
Teknologi konversi biomassa belum luas diterapkan karena investasi dan biaya proses yang tinggi.



