Rally Saham AI China Berkelanjutan Berkat Fokus Aplikasi, Bukan Gelembung
Courtesy of SCMP

Rally Saham AI China Berkelanjutan Berkat Fokus Aplikasi, Bukan Gelembung

Menjelaskan bahwa lonjakan saham AI di China tidak seperti gelembung spekulatif dan didorong oleh pertumbuhan nyata yang berfokus pada penerapan aplikasi AI, memberi investor kepercayaan terhadap potensi jangka panjang teknologi di China.

24 Nov 2025, 06.30 WIB
207 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan teknologi China memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar dalam monetisasi AI.
  • Valuasi perusahaan teknologi China lebih wajar dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di AS.
  • Siklus investasi AI di China masih memiliki banyak ruang untuk berkembang dan menghasilkan pendapatan.
China - Saham teknologi di China yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) mengalami lonjakan yang signifikan. Banyak investor khawatir bahwa ini bisa menjadi gelembung yang tidak bertahan lama, tetapi strategi China berbeda dari Amerika Serikat, karena lebih menekankan pengembangan aplikasi AI daripada hanya daya komputasi.
Kinger Lau, kepala strategi ekuitas China di Goldman Sachs, menjelaskan bahwa perusahaan teknologi China masih punya ruang besar untuk meningkatkan nilai perusahaan dan pendapatan mereka melalui produk berbasis aplikasi AI. Pendekatan ini dianggap lebih efisien dalam menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek.
Top 10 perusahaan teknologi di China memiliki kapitalisasi pasar gabungan sebesar 2,5 triliun dolar AS, jauh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan serupa di AS yang mencapai 25 triliun dolar AS. Ini menunjukkan bahwa saham China masih relatif undervalued dan memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.
Banyak perusahaan teknologi China, termasuk startup seperti DeepSeek, telah meluncurkan model AI yang efisien dan dengan biaya rendah, meningkatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan komersialisasi produk AI mereka. Pasar AI di China masih berkembang dan akan terus bertumbuh selama 18 bulan ke depan, mengikuti tren yang telah terjadi di Amerika Serikat.
Dengan investasi dan inovasi yang terus berlanjut, serta valuasi saham yang masih masuk akal, para ahli yakin cerita sukses AI di China akan terus berlanjut tanpa menjadi gelembung spekulasi yang akan segera pecah.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/markets/article/3333628/chinas-ai-stock-rally-has-room-run-valuations-lag-us-giants-goldman-sachs-says?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Kinger Lau
"Pendekatan ini memberi kepercayaan bahwa perusahaan teknologi China punya potensi monetisasi lebih baik dan valuasi pasar yang masih masuk akal dibanding dengan perusahaan di AS."

Analisis Kami

"Pendekatan China yang mengutamakan aplikasi nyata AI memberikan peluang lebih besar untuk monetisasi yang efektif, membuat lonjakan sahamnya lebih tahan banting dibandingkan AS yang masih sangat bergantung pada kapasitas komputasi. Ke depannya, investor perlu mewaspadai faktor regulasi dan dinamika geopolitik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ini."

Prediksi Kami

Saham teknologi AI di China akan terus tumbuh dan mengalami peningkatan pendapatan serta valuasi selama beberapa tahun ke depan, memperkuat posisi China sebagai pemain utama dalam industri AI global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Kinger Lau tentang reli saham AI di China?
A
Kinger Lau menyatakan bahwa reli saham AI di China jauh dari gelembung, karena perusahaan teknologi masih memiliki ruang untuk meningkatkan valuasi dan pendapatan.
Q
Mengapa Kinger Lau percaya bahwa perusahaan teknologi China memiliki potensi untuk pertumbuhan valuasi?
A
Ia percaya bahwa perusahaan teknologi China yang fokus pada aplikasi masih diperdagangkan pada valuasi yang lebih wajar dibandingkan dengan perusahaan AS.
Q
Apa yang membedakan pendekatan investasi AI antara China dan AS?
A
China lebih berfokus pada investasi di aplikasi AI, sementara AS lebih fokus pada kekuatan komputasi.
Q
Berapa kapitalisasi pasar gabungan dari 10 perusahaan teknologi teratas di China?
A
Kapitalisasi pasar gabungan dari 10 perusahaan teknologi teratas di China mencapai 2,5 triliun USD.
Q
Mengapa Kinger Lau berpendapat bahwa cerita AI akan berkembang di China?
A
Kinger Lau berpendapat bahwa siklus investasi AI di China, yang 18 bulan di belakang AS, memiliki lebih banyak ruang untuk berkembang dan diterjemahkan menjadi pertumbuhan pendapatan.