
Courtesy of TechCrunch
Ketika Risiko AI Terlalu Besar, Perusahaan Asuransi Mulai Menolak Menanggungnya
Mengungkap tantangan dan risiko yang dihadapi industri asuransi dalam mengelola kecerdasan buatan, serta potensi dampak kerugian yang bisa terjadi secara bersamaan, sehingga memberikan pemahaman mengapa asuransi mulai menolak menanggung risiko AI.
24 Nov 2025, 00.45 WIB
262 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan asuransi khawatir akan risiko yang ditimbulkan oleh teknologi AI.
- Kasus nyata menunjukkan potensi kerugian besar yang dapat terjadi akibat kesalahan AI.
- Risiko sistemik dari klaim simultan dapat menjadi tantangan besar bagi industri asuransi.
Amerika Serikat - Perusahaan teknologi dan bisnis di seluruh dunia berlomba-lomba mengadopsi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Namun, di balik kemajuan teknologi ini, muncul kekhawatiran serius di industri asuransi tentang risiko yang mungkin ditimbulkan oleh AI. Perusahaan asuransi besar di Amerika Serikat seperti AIG, Great American, dan WR Berkley kini meminta izin untuk mengecualikan risiko terkait AI dari polis mereka karena sifat output AI yang sulit diprediksi.
Salah satu tantangan utama adalah bahwa model AI seperti yang digunakan oleh Google bisa menghasilkan informasi yang salah dan menyebabkan kerugian besar, seperti gugatan senilai 110 juta dolar yang dialami Google karena kesalahan dalam memberikan laporan. Selain itu, Air Canada juga mengalami kerugian karena chatbot mereka menciptakan diskon tanpa persetujuan, dan ada kasus penipuan 25 juta dolar dengan menggunakan teknologi digital yang meniru wajah orang secara sangat meyakinkan.
Industri asuransi paling takut bukan hanya pada satu klaim besar, tetapi risiko sistemik yang mungkin muncul jika banyak klaim terjadi secara bersamaan akibat kesalahan AI yang dipakai secara luas. Seperti yang dijabarkan oleh seorang eksekutif dari Aon, mereka masih bisa menanggung kerugian 400 juta dolar untuk satu perusahaan, tetapi akan kewalahan jika terjadi 10.000 klaim sekaligus yang berhubungan dengan kecerdasan buatan.
Akibatnya, perusahaan asuransi mulai mengubah kebijakan mereka dan meminta regulasi untuk mengecualikan klaim terkait kecerdasan buatan, yang menandakan bahwa risiko AI kini menjadi perhatian serius dan menuntut solusi baru. Masalah ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi dan pengadopsi AI agar berhati-hati dan tidak terlalu cepat mengandalkan AI tanpa memperhitungkan risiko hukum dan keuangan yang bisa timbul akibat kesalahan sistem.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun AI sangat menjanjikan, ada konsekuensi yang harus dihadapi tentang bagaimana risiko dari teknologi ini dikelola bersama. Tanpa adanya aturan dan sistem kompensasi yang jelas, risiko AI bisa mengganggu stabilitas pasar asuransi dan memperlambat adopsi AI secara lebih luas di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/23/ai-is-too-risky-to-insure-say-people-whose-job-is-insuring-risk/
[1] https://techcrunch.com/2025/11/23/ai-is-too-risky-to-insure-say-people-whose-job-is-insuring-risk/
Analisis Ahli
Mary Franklin (CEO Aon Global Risk Consulting)
"Kita harus memahami bahwa potensi kerugian simultan yang disebabkan oleh AI ini sangat berbeda dengan risiko tradisional, dan model asuransi kami perlu berinovasi atau risiko ini akan mengguncang industri finansial secara serius."
Analisis Kami
"Asuransi adalah fondasi stabilitas bisnis, dan ketidakmampuan mereka mengelola risiko AI menunjukkan bahwa teknologi ini belum siap sepenuhnya untuk diaplikasikan secara luas tanpa regulasi yang jelas. Jika tidak ada solusi cepat, ini bisa memperlambat adopsi AI karena risiko finansial yang tak terduga dan sulit dikendalikan."
Prediksi Kami
Di masa depan, industri asuransi mungkin akan menciptakan produk baru yang khusus mengelola risiko AI atau pemerintah akan turun tangan untuk mengatur kompensasi risiko AI karena polis konvensional kurang mampu menanggung konsekuensi kerugian massal dari AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa perusahaan asuransi ingin mengecualikan kewajiban terkait AI dari kebijakan mereka?A
Perusahaan asuransi ingin mengecualikan kewajiban terkait AI karena hasil keluaran model AI dianggap terlalu tidak dapat diprediksi dan berisiko tinggi.Q
Apa contoh kasus yang menunjukkan risiko dari penggunaan AI?A
Satu contoh adalah ketika AI Google salah menuduh perusahaan solar yang menyebabkan gugatan sebesar $110 juta.Q
Apa yang menjadi ketakutan utama perusahaan asuransi terkait dengan AI?A
Ketakutan utama perusahaan asuransi adalah risiko sistemik yang bisa menyebabkan ribuan klaim secara bersamaan akibat kesalahan dari model AI yang banyak digunakan.Q
Apa yang terjadi jika banyak klaim simultan terkait dengan kesalahan AI?A
Jika banyak klaim simultan terjadi, seperti 10.000 klaim sekaligus, perusahaan asuransi tidak akan mampu menangani kerugian tersebut.Q
Bagaimana perusahaan besar seperti Google terlibat dalam isu ini?A
Perusahaan besar seperti Google terlibat dalam isu ini karena mereka mengembangkan dan menggunakan teknologi AI yang berpotensi menimbulkan masalah hukum dan finansial.


