Courtesy of Forbes

Kesempatan Langka Mengamati Uranus Saat Oposisi di Langit Malam

Memberikan informasi dan panduan kepada para pengamat langit tentang kesempatan terbaik untuk mengamati planet Uranus saat mencapai oposisi tahunannya, sehingga meningkatkan minat dan kemampuan mereka dalam astronomi amatir.

23 Nov 2025, 17.21 WIB

31 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Oposisi Uranus membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pengamat langit.
Uranus dapat terlihat sebagai titik redup di langit malam dalam kondisi yang sangat gelap.
Pengamat langit dapat menggunakan Pleiades sebagai panduan untuk menemukan Uranus.

Belahan Bumi Utara, Bumi - Uranus adalah planet ketiga terbesar di tata surya, namun sulit dilihat oleh kebanyakan pengamat langit karena jaraknya yang sangat jauh dan cahayanya yang redup. Biasanya hanya bisa diamati dengan bantuan teropong atau teleskop. Baru-baru ini, Uranus mencapai posisi oposisi terhadap Matahari, sebuah peristiwa tahunan yang membuatnya menjadi titik paling terang dan terdekat dari Bumi.

Saat oposisi, Uranus berada tepat di sisi langit yang berlawanan dengan Matahari, sehingga akan muncul saat matahari terbenam dan bertahan terlihat sepanjang malam sampai terbit matahari. Posisi ini memberikan kesempatan terbaik bagi pengamat untuk melihat planet biru kehijauan ini tanpa gangguan cahaya matahari.

Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom William Herschel menggunakan teleskop 6 inci. Kali ini, planet ini terletak di konstelasi Taurus, hanya beberapa derajat sebelah tenggara gugus bintang Pleiades yang terkenal. Pleiades bisa ditemukan dengan mudah oleh pengamat di belahan bumi utara saat malam bulan November dan Desember.

Meskipun magnitudo Uranus sekitar +5.7, yang membuatnya menjadi objek yang secara teknis bisa dilihat mata telanjang dengan kondisi langit yang sangat gelap dan bebas polusi cahaya, binokuler atau teleskop kecil akan sangat membantu. Melalui teleskop 6 inci, pengamat bisa melihat Uranus sebagai cakram biru kehijauan, bahkan beberapa dari 27 bulan yang mengelilinginya.

Selain Uranus, langit malam akhir November juga menawarkan pemandangan menarik seperti bulan sabit yang memunculkan sinar Earthshine, kemunculan Jupiter di timur malam, dan penampakan langka Mercury mendekati Venus di langit fajar. Kesempatan ini sangat baik bagi pengamat untuk memperluas wawasan dan menikmati keindahan langit malam musim gugur.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/23/uranus-just-got-brighter---heres-exactly-where-and-when-to-look/

Analisis Ahli

Neil deGrasse Tyson

"Mengamati Uranus saat oposisi adalah kesempatan langka yang memperlihatkan betapa dinamis dan menariknya tata surya kita, sekaligus mengingatkan kita bahwa masih banyak misteri yang belum terpecahkan di luar sana."

Analisis Kami

"Fenomena oposisi tahunan Uranus memberikan momen yang sangat berharga yang sering terlewatkan oleh pengamat langit, terutama di wilayah dengan polusi cahaya yang rendah. Mendorong pengamatan Uranus tidak hanya menambah wawasan astronomi publik tetapi juga memupuk rasa ingin tahu dan apresiasi terhadap planet-planet yang lebih jauh dan kurang dikenal."

Prediksi Kami

Dengan kemajuan alat pengamatan amatir dan peristiwa oposisi tahunan seperti ini, semakin banyak orang akan tertarik untuk mengenal Uranus dan planet luar lainnya, yang dapat mendorong peningkatan partisipasi dalam astronomi amatir dan edukasi sains.