Nvidia Terjebak Antara Aturan AS dan Kemitraan dengan Perusahaan Terkait Pemerintah China
Courtesy of Forbes

Nvidia Terjebak Antara Aturan AS dan Kemitraan dengan Perusahaan Terkait Pemerintah China

Mengungkap ketegangan antara kepatuhan regulasi AS terhadap pembatasan ekspor chip Nvidia ke China dan kenyataan bahwa Nvidia tetap menjalin kemitraan dengan perusahaan yang berhubungan erat dengan pemerintah China, yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan dan kontroversi di pasar global.

22 Nov 2025, 18.30 WIB
244 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia memiliki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemerintah China meskipun ada sanksi.
  • Sanksi AS terhadap ZTE dan perusahaan lain menunjukkan kekhawatiran terhadap keamanan nasional.
  • Permintaan akan chip Nvidia tetap tinggi di China meskipun ada pembatasan penjualan.
Amerika Serikat, Cina - Nvidia adalah perusahaan pembuat chip asal Amerika yang sangat terkenal karena produknya yang digunakan dalam kecerdasan buatan. Namun, mereka menghadapi pembatasan dari pemerintah AS untuk menjual chip AI tercanggih ke China dengan alasan keamanan nasional. Meski begitu, Nvidia masih menunjukkan kemitraan resmi dengan beberapa perusahaan China yang berhubungan erat dengan pemerintah dan militer China, seperti ZTE.
ZTE dikenal sebagai perusahaan yang sempat dipidanakan di AS karena melanggar sanksi dan dianggap ancaman keamanan karena keterkaitannya dengan militer China. Meskipun mendapat tekanan dan larangan dari AS, perusahaan ini tetap menjadi mitra 'elite' Nvidia yang menunjukkan hubungan bisnis yang erat. Ada kekhawatiran soal bagaimana chip serta teknologi Nvidia bisa disalahgunakan oleh militer China melalui perusahaan-perusahaan ini.
Nvidia memang tidak menjual chip paling canggihnya ke China saat ini, melainkan versi chip yang lebih lambat bernama H20 yang masih bisa dijual dengan persetujuan dan pemotongan pendapatan kepada pemerintah AS. Namun, ada laporan bahwa beberapa pihak di China berusaha untuk mengakali aturan ini dan mendapatkan chip tersebut secara ilegal.
Permintaan akan chip Nvidia dari perusahaan China sangat besar, meskipun pendapatannya dari China menurun tajam akibat pembatasan dan ketegangan politik. Nvidia juga sangat bergantung pada pabrik dan mitra di kawasan Asia Timur seperti China dan Taiwan untuk proses produksi dan perawatan rantai pasokan global mereka.
Kasus Nvidia ini menunjukkan ada ketidakjelasan dan risiko besar dalam perdagangan teknologi tinggi antara AS dan China. Pemerintah AS berusaha melindungi keamanan nasionalnya, namun perusahaan teknologi besar seperti Nvidia tetap mencari celah agar bisa menjual produknya secara global, yang bisa membawa risiko keamanan apabila chip ini sampai ke tangan militer asing.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/emilybaker-white/2025/11/22/nvidia-is-advertising-partnerships-with-firms-partly-owned-by-the-chinese-communist-party/

Analisis Ahli

Brian Fung (jurnalis teknologi senior)
"Kasus Nvidia mengindikasikan bahwa kontrol ekspor teknologi tinggi harus diperketat dengan pengawasan yang lebih menyeluruh serta kolaborasi internasional untuk mencegah penyalahgunaan chip AI dalam aplikasi militer."
Mikael Hakkarainen (analis keamanan teknologi)
"Kemitraan Nvidia dengan entitas terkait pemerintah China adalah contoh nyata bagaimana perusahaan besar menggunakan hubungan bisnis legitimasi untuk tetap menembus pasar dengan risiko tinggi, sebuah isu yang terus menjadi tantangan besar dalam geopolitik teknologi."

Analisis Kami

"Nvidia menghadapi dilema besar antara mematuhi regulasi AS dan menjaga posisinya di pasar China yang sangat besar, yang menciptakan risiko reputasi dan keamanan. Langkah ini menunjukkan bahwa kendali export AS sulit diterapkan secara penuh dan perusahaan besar tetap mencari celah untuk mempertahankan keuntungan walaupun berisiko."

Prediksi Kami

Tekanan regulasi dan pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah AS kemungkinan akan meningkat, yang berpotensi mendorong Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya untuk memperketat kepatuhan atau mengurangi ketergantungan pada perusahaan terkait pemerintah China, sehingga mempengaruhi rantai pasokan dan kerjasama internasional.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Nvidia terkait kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di China?
A
Nvidia mengiklankan kemitraan 'compute' dengan perusahaan-perusahaan di China, termasuk ZTE.
Q
Mengapa ZTE menjadi sorotan dalam konteks kemitraan Nvidia?
A
ZTE menjadi sorotan karena keterikatannya dengan pemerintah China dan militer, serta pelanggaran sanksi yang pernah dilakukannya.
Q
Apa saja sanksi yang dihadapi ZTE dari pemerintah AS?
A
ZTE menghadapi berbagai sanksi, termasuk dilarang menjual produk baru di AS dan ditetapkan sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
Q
Bagaimana Nvidia mengatasi pembatasan penjualan chip ke China?
A
Nvidia mengembangkan versi lebih lambat dari chip AI-nya dan berusaha untuk mematuhi peraturan pemerintah AS dalam menjual ke China.
Q
Apa yang terjadi dengan kemitraan Intel dengan perusahaan-perusahaan China?
A
Setelah laporan tentang kemitraan dengan perusahaan-perusahaan China yang terkena sanksi, Intel menghapus informasi tersebut dari situs web mereka.