Rekor Angin 405.55 km/jam (252 Mph) dalam Hurricane Melissa: Terkuat yang Pernah Dicatat Dropsonde
Courtesy of Forbes

Rekor Angin 405.55 km/jam (252 Mph) dalam Hurricane Melissa: Terkuat yang Pernah Dicatat Dropsonde

Mengungkap dan memverifikasi rekaman kecepatan angin tertinggi yang pernah diukur oleh dropsonde dalam Hurricane Melissa serta memahami dampaknya terhadap prediksi badai dan keselamatan masyarakat.

21 Nov 2025, 19.08 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hurricane Melissa mencetak rekor baru sebagai badai dengan kecepatan angin tertinggi yang tercatat.
  • Penggunaan dropsonde sangat penting untuk mengumpulkan data akurat selama peristiwa cuaca ekstrem.
  • Kerjasama antara NOAA dan NSF NCAR sangat berperan dalam meningkatkan kualitas prediksi cuaca dan mitigasi bencana.
Karibia, Jamaika - Hurricane Melissa adalah salah satu badai terkuat yang pernah terjadi di Samudra Atlantik. Meteorolog mencatat bahwa badai ini menunjukkan intensitas sangat tinggi, tetapi yang mengejutkan adalah pengukuran angin kencang yang berlangsung hingga 405.55 km (252 mil) per jam yang dicatat oleh alat dropsonde. Ini merupakan rekor angin kencang tertinggi yang pernah direkam pada badai tropis dengan alat tersebut.
Dropsonde adalah perangkat kecil yang dijatuhkan dari pesawat ke dalam badai untuk mengukur berbagai parameter cuaca seperti suhu, tekanan, kelembapan, dan kecepatan angin. Data ini dikumpulkan selama alat itu jatuh ke permukaan laut, dan sangat berharga untuk memprediksi cuaca ekstrem dan membantu keselamatan masyarakat. Peralatan ini dikembangkan di NSF NCAR Boulder, Colorado, dan terus mengalami penyempurnaan selama lebih dari 50 tahun.
Ketika National Hurricane Center melihat data angin kencang hingga 405.55 km/jam (252 mph) dari Hurricane Melissa, mereka meminta verifikasi dari ilmuwan NSF NCAR. Pengujian menggunakan program Aspen memastikan bahwa data tersebut valid dan tidak ada kesalahan pengukuran. Angka ini melampaui rekornya Typhoon Megi pada 2010 yang merekam angin 248 mph, yang sebelumnya dianggap sangat ekstrem.
Ahli badai seperti Andy Hazleton yang memproses data tersebut sangat terkejut melihat angka angin yang jauh melewati batas pengukuran biasanya. Kecepatan angin sebesar ini terjadi hanya beberapa ratus meter di atas permukaan dan menunjukkan betapa dahsyatnya atmosfer badai Melissa ketika mencapai wilayah Karibia, khususnya Jamaika.
Kerusakan besar dan korban jiwa yang hampir 100 orang di Jamaika dan negara-negara Karibia lain akibat badai ini menunjukkan pentingnya data yang akurat dan prediksi yang baik. Meskipun pemerintah AS sempat shutdown, para ilmuwan dan petugas tetap bekerja keras mengumpulkan data demi keselamatan banyak orang yang terdampak.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/marshallshepherd/2025/11/21/hurricane-melissa-winds-reached-252-mpha-stunning-record/

Analisis Ahli

Andy Hazleton
"Pengukuran ini benar-benar luar biasa dan di luar skala yang biasanya saya lihat, ini mengkonfirmasi adanya kekuatan ekstrem dalam Hurricane Melissa yang belum pernah diobservasi sebelumnya."
Holger Vömel
"Validasi data dari dropsonde ini sangat penting agar pengukuran yang diperoleh dari risiko tinggi pilot dan ilmuwan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan memberikan kontribusi akurat bagi ilmu atmosfer."

Analisis Kami

"Penemuan angin kencang 252 mph yang diukur langsung oleh dropsonde ini merupakan terobosan penting bagi ilmu meteorologi karena menunjukkan potensi kekuatan badai tropis yang mungkin selama ini terlewat. Dengan perangkat dan analisis yang terus berkembang, kita dapat berharap pemahaman dan prediksi badai akan semakin matang sehingga dapat meminimalisasi dampak bencana di masyarakat."

Prediksi Kami

Rekaman angin ekstrem ini akan mendorong peningkatan teknologi pengukuran dan analisis badai tropis sehingga prediksi badai menjadi lebih akurat dan respons mitigasi bencana bisa lebih efektif di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat Hurricane Melissa begitu istimewa?
A
Hurricane Melissa mencatat kecepatan angin tertinggi yang pernah tercatat, yaitu 252 mph, menjadikannya salah satu badai terkuat dalam sejarah Atlantik.
Q
Apa itu dropsonde dan bagaimana cara kerjanya?
A
Dropsonde adalah alat kecil yang digunakan untuk mengumpulkan data cuaca selama badai dengan cara dijatuhkan dari pesawat dan mengumpulkan informasi saat jatuh.
Q
Siapa Andy Hazleton dan apa perannya dalam pengamatan Hurricane Melissa?
A
Andy Hazleton adalah seorang ahli badai yang terlibat dalam pengamatan Hurricane Melissa dan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kecepatan angin ekstrem yang tercatat.
Q
Apa dampak Hurricane Melissa terhadap negara-negara Karibia?
A
Hurricane Melissa menyebabkan kerusakan parah di negara-negara Karibia, termasuk Jamaika dan Haiti, dengan mengakibatkan hampir 100 kematian.
Q
Bagaimana proses verifikasi data pengukuran angin dalam badai?
A
Proses verifikasi melibatkan penggunaan program perangkat lunak bernama Aspen untuk memastikan data konsisten dengan hukum fisika dan meteorologi tropis.