
Courtesy of CNBCIndonesia
Manusia Miliki Indra Keenam: Sentuhan Jarak Jauh Deteksi Objek Tersembunyi
Mengungkap kemampuan baru manusia dalam sentuhan jarak jauh yang dapat memperluas pemahaman kita tentang persepsi serta membuka peluang pengembangan teknologi robotik dan alat bantu untuk misi eksplorasi dan penyelamatan.
17 Nov 2025, 17.45 WIB
256 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengungkap adanya kemampuan persepsi yang belum pernah diteliti sebelumnya pada manusia.
- Manusia dapat mendeteksi objek dari jarak jauh dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan robot.
- Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan teknologi robotik yang lebih sensitif dan aplikatif.
Jakarta, Indonesia - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan unik yang disebut sentuhan jarak jauh, memungkinkan mereka merasakan objek yang tersembunyi di bawah pasir tanpa menyentuhnya langsung. Studi ini terinspirasi oleh burung pesisir yang dapat merasakan mangsanya dengan cara serupa.
Eksperimen dilakukan oleh tim dari Queen Mary University dan University College London, di mana peserta diminta menemukan posisi sebuah kubus kecil yang tersembunyi di dalam pasir hanya dengan menggerakkan jari mereka di permukaan. Peserta mampu menandai kubus dengan tingkat keberhasilan sebesar 70,7%.
Hasil ini jauh lebih unggul dibandingkan kemampuan robot dengan teknologi Long Short-Term Memory (LSTM) yang hanya bisa mencapai 40%. Penelitian ini menunjukkan manusia dapat mendeteksi perubahan kecil pada butiran pasir sebagai sinyal keberadaan objek.
Studi ini juga membuka pintu bagi pengembangan teknologi robotik yang lebih sensitif dan alat bantu yang bisa digunakan dalam berbagai misi seperti penyelamatan, penggalian, serta eksplorasi di tempat berbahaya seperti Mars atau dasar laut.
Meski penelitian ini masih terbatas pada kondisi laboratorium dan medium pasir, para ilmuwan berencana melakukan penelitian lebih lanjut dengan peserta serta media yang lebih beragam untuk mengungkap lebih dalam kemampuan sentuhan jarak jauh pada manusia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251117154508-37-685919/ilmuwan-ungkap-fakta-sebenarnya-manusia-punya-indra-keenam
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251117154508-37-685919/ilmuwan-ungkap-fakta-sebenarnya-manusia-punya-indra-keenam
Analisis Ahli
Elisabetta Versace
"Menurut saya, studi ini membuka dimensi baru dalam memahami persepsi sentuhan manusia yang sebelumnya tidak pernah diduga."
Zhengqi Chen
"Kemampuan sentuhan jarak jauh ini sangat potensial untuk meningkatkan sensitivitas robotik yang digunakan dalam situasi berisiko tinggi."
Lorenzo Jamone
"Kolaborasi antara studi manusia dan robot sangat penting untuk menguak dan mengembangkan teknologi persepsi yang lebih maju."
Analisis Kami
"Penemuan kemampuan sentuhan jarak jauh pada manusia ini sangat revolusioner dan bisa mengubah paradigma persepsi human sensorik yang selama ini kita pahami. Namun, untuk penerapan praktis, dibutuhkan riset lebih mendalam lagi di luar kondisi laboratorium agar dapat diadopsi secara luas dalam teknologi maupun penanganan lapangan."
Prediksi Kami
Di masa depan, teknologi robotik dan alat bantu manusia yang memanfaatkan prinsip sentuhan jarak jauh akan semakin berkembang dan digunakan secara luas dalam misi penyelamatan, eksplorasi luar angkasa, dan dunia bawah laut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian ini?A
Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa manusia memiliki indra keenam berupa kemampuan merasa dari jarak jauh, yang memungkinkan mereka mendeteksi objek yang tertutup medium seperti pasir.Q
Siapa yang melakukan penelitian ini?A
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Queen Mary University of London dan University College London.Q
Bagaimana manusia dapat mendeteksi objek yang tertutup pasir?A
Manusia dapat mendeteksi objek yang tertutup pasir dengan merasakan perubahan mekanis halus dalam medium tersebut, seperti perpindahan tekanan.Q
Apa aplikasi potensial dari kemampuan sentuhan jarak jauh ini?A
Kemampuan sentuhan jarak jauh ini dapat diterapkan dalam misi penyelamatan, penggalian, dan eksplorasi wilayah berbahaya seperti Mars atau dasar laut.Q
Apa keterbatasan dari studi ini?A
Keterbatasan dari studi ini meliputi desain eksperimen yang terkontrol dan kurangnya analisis mekanis perpindahan pasir.




