
Courtesy of Forbes
Mengapa Irak Gagal Sediakan Listrik Andal Meski Habiskan Miliar Dolar
Menjelaskan mengapa Irak, meskipun memiliki sumber daya melimpah dan anggaran besar, gagal menyediakan listrik yang andal kepada warganya, dan menyoroti bahwa permasalahan utama adalah kelemahan tata kelola dan institusi bukan hanya teknologi atau investasi asing.
16 Nov 2025, 22.00 WIB
158 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Krisis listrik di Irak mencerminkan kegagalan dalam koordinasi dan tata kelola.
- Pendekatan teknis saja tidak cukup tanpa adanya institusi yang kuat dan terpercaya.
- Diversifikasi sumber energi di Irak tetap terhambat oleh masalah struktural dan politik.
Baghdad , Irak - Sejak invasi AS pada 2003, infrastruktur listrik Irak hancur dan setelah bertahun-tahun rekonstruksi dan dana besar, negara ini masih menghadapi krisis listrik sehari-hari. Meskipun telah menghabiskan sekitar 100 miliar dolar, pembangkit listriknya yang memungkinkan untuk menyediakan listrik hanya separuh dari permintaan puncak yang mencapai 40 gigawatt.
Perusahaan-perusahaan besar seperti General Electric dan Siemens datang dengan berbagai pendekatan untuk mengatasi masalah ini. GE berfokus pada pembangunan dan modernisasi pembangkit gas dan infrastruktur teknis, sementara Siemens menambahkan program pelatihan dan pengembangan kapasitas lokal. Namun, keduanya terhambat oleh birokrasi yang lambat, politik yang tidak stabil, dan kurangnya koordinasi pemerintah.
Sebagian besar listrik Irak masih bergantung pada bahan bakar fosil, terutama minyak dan gas alam, dengan hanya sedikit tenaga terbarukan yang digunakan. Rencana besar untuk mengembangkan energi surya dan diversifikasi energi masih terhambat oleh masalah pembiayaan dan regulasi yang rumit, sehingga kebutuhan listrik tetap belum terpenuhi secara efektif.
Selain itu, pemerintah Irak menghadapi kesulitan dalam mengatasi kerugian listrik yang besar akibat pencurian, peralatan tua, dan pengelolaan yang tidak memadai. Hal ini membuat listrik yang diproduksi tidak sampai ke konsumen secara maksimal, sehingga banyak warga masih mengalami pemadaman listrik berkepanjangan sehari-hari.
Krisis listrik di Irak sebenarnya bukan berasal dari kegagalan teknologi, melainkan dari kelemahan institusi, buruknya tata kelola, dan kurangnya kepercayaan antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat. Jika masalah ini tidak segera diatasi, krisis energi akan terus menghambat pembangunan sosial dan ekonomi negara tersebut.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kensilverstein/2025/11/16/rebuilding-after-war-and-why-iraq-cant-keep-the-lights-on/
[1] https://www.forbes.com/sites/kensilverstein/2025/11/16/rebuilding-after-war-and-why-iraq-cant-keep-the-lights-on/
Analisis Ahli
Christian Bruch
"Pasokan listrik yang andal adalah fondasi bagi masyarakat stabil sehingga kewajiban bisnis kami adalah memastikan elektrifikasi menyeluruh."
Mahmoud Abbas
"Setiap kali kita mendekati solusi, politik selalu menggagalkan upaya memperbaiki jaringan listrik di Irak."
Analisis Kami
"Masalah listrik Irak adalah gambaran klasik bagaimana infrastruktur tidak bisa dibangun hanya dengan uang dan teknologi tanpa dukungan institusi yang kuat. Tanpa perbaikan dalam tata kelola dan pengawasan, proyek apa pun, sekeren apapun teknologinya, akan tetap gagal memenuhi kebutuhan dasar masyarakat."
Prediksi Kami
Tanpa perbaikan signifikan dalam tata kelola, koordinasi politik, dan investasi besar dalam energi terbarukan, krisis listrik di Irak kemungkinan besar akan berlanjut dan mempengaruhi stabilitas sosial serta ekonomi negara tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama krisis listrik di Irak?A
Penyebab utama krisis listrik di Irak adalah ketidakstabilan politik, birokrasi, dan fragmentasi yang mengganggu pembangunan infrastruktur.Q
Apa yang dilakukan General Electric dan Siemens dalam proyek pemulihan listrik di Irak?A
General Electric dan Siemens terlibat dalam proyek pemulihan dengan pendekatan yang berbeda, tetapi keduanya menghadapi hambatan yang sama dari sistem yang ada.Q
Mengapa proyek-proyek ini sering terhambat?A
Proyek-proyek ini sering terhambat oleh politik, birokrasi, dan kekurangan bahan bakar serta manajemen operasional yang buruk.Q
Apa yang menjadi tantangan untuk diversifikasi sumber energi di Irak?A
Tantangan untuk diversifikasi sumber energi di Irak termasuk kesenjangan pembiayaan, sengketa lahan, dan inersia birokrasi.Q
Apa kesimpulan yang dapat diambil dari pengalaman Irak dalam membangun infrastruktur listrik?A
Kesimpulan dari pengalaman Irak adalah bahwa infrastruktur tidak dapat berkembang lebih cepat daripada institusi yang mengelolanya.
