Courtesy of InterestingEngineering

Perjanjian Besar Peak Energy dan Jupiter Power Kembangkan Baterai Sodium-Ion Giga-scale

Menjelaskan perjanjian multi-tahun antara Peak Energy dan Jupiter Power untuk pengembangan dan pengadaan sistem penyimpanan energi baterai sodium-ion berskala besar, sebagai solusi untuk menyediakan penyimpanan energi yang lebih efisien, aman, dan tahan lama bagi jaringan listrik di masa depan.

13 Nov 2025, 20.23 WIB

150 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kesepakatan ini menandai tonggak penting untuk sektor penyimpanan sodium-ion.
Sodium-ion diharapkan menjadi teknologi unggulan untuk penyimpanan energi skala besar.
Kerjasama ini mendukung pengembangan rantai pasok domestik untuk teknologi baterai.

Amerika Serikat - Peak Energy, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang mengembangkan teknologi penyimpanan energi berskala besar, telah menandatangani perjanjian multi-tahun dengan Jupiter Power, perusahaan yang bergerak di pengembangan dan pengoperasian sistem penyimpanan energi baterai skala utilitas. Perjanjian ini menandai langkah besar dalam penggunaan baterai sodium-ion untuk jaringan listrik.

Dalam kesepakatan ini, Peak Energy akan menyediakan hingga 4,75 GWh sistem penyimpanan energi sodium-ion yang akan digunakan pada proyek Jupiter Power antara tahun 2027 dan 2030. Tahap awal proyek di tahun 2027 akan melibatkan pengiriman 720 MWh, yang menjadi deployment baterai sodium-ion terbesar yang pernah diumumkan.

Teknologi baterai sodium-ion yang digunakan memiliki desain pasif sepenuhnya sehingga tidak memerlukan sistem pendinginan aktif. Hal ini mengurangi penggunaan daya tambahan hingga 97% dan meningkatkan keamanan operasional. Selain itu, sel baterai ini memiliki tingkat degradasi yang lebih rendah hingga 30% dibandingkan baterai lithium-ion dalam jangka waktu 20 tahun.

Keunggulan teknologi ini diharapkan menurunkan biaya pemeliharaan dan operasi karena menghilangkan kebutuhan akan komponen yang biasanya memerlukan perawatan rutin dan penggantian. Dengan demikian, proyek-proyek penyimpanan energi dapat berjalan dengan lebih efisien dan hemat biaya selama masa pakainya.

Kesepakatan ini tidak hanya memperkuat posisi Peak Energy sebagai pionir teknologi sodium-ion dalam negeri, tetapi juga membantu membangun rantai pasok baterai sodium-ion di Amerika Serikat, yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan yang lebih berkelanjutan dan andal.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/worlds-largest-sodium-battery-system-us

Analisis Ahli

Dr. Emily Chen (Ahli Penyimpanan Energi, MIT)

"Penekanan pada desain pasif tanpa pendinginan aktif jelas mengurangi kompleksitas dan biaya operasional, yang selama ini menjadi hambatan utama baterai besar. Sodium-ion bisa menjadi teknologi pelengkap penting bagi lithium-ion, terutama untuk aplikasi yang memerlukan siklus panjang dan keamanan tinggi."

Analisis Kami

"Perjanjian ini menunjukkan bahwa sodium-ion tidak sekedar hype, tapi mulai matang untuk digunakan secara komersial di skala besar. Dengan keunggulan biaya dan performa yang nyata, sodium-ion berpotensi mengubah lanskap industri penyimpanan energi dan mempercepat transisi energi bersih yang berkelanjutan."

Prediksi Kami

Teknologi baterai sodium-ion akan mulai mengambil pangsa pasar signifikan di sektor penyimpanan energi grid, menggeser dominasi lithium-ion dalam beberapa tahun ke depan terutama untuk aplikasi berskala besar yang membutuhkan keandalan jangka panjang dan efisiensi biaya operasi.