DELIGHT Framework: Cara Baru Ukur Sukses Proyek Teknologi dengan Hati
Courtesy of Forbes

DELIGHT Framework: Cara Baru Ukur Sukses Proyek Teknologi dengan Hati

Mengenalkan DELIGHT Framework sebagai kerangka kerja inovatif untuk mengukur dan mewujudkan kesuksesan proyek teknologi yang tidak hanya berfokus pada hasil pengiriman, melainkan pada nilai emosional, etika, dan strategi yang menciptakan kebahagiaan bagi semua pemangku kepentingan.

12 Nov 2025, 21.00 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek sukses harus menghubungkan platform, tujuan, proses, dan orang.
  • Keterlibatan dan komunikasi yang jujur dengan pemangku kepentingan sangat penting untuk membangun kepercayaan.
  • Kerangka DELIGHT mengedepankan pengukuran hasil yang berfokus pada kepuasan pemangku kepentingan dan dampak budaya.
Di era Revolusi Industri Kelima, teknologi seperti digitalisasi, automasi, IoT, dan AI berkembang pesat, namun banyak proyek TI gagal meskipun investasi terus meningkat. Seringkali, kesuksesan hanya dilihat dari apakah proyek selesai tepat waktu atau anggaran, tanpa memperhatikan dampak emosional, etika, dan strategis bagi semua pihak terkait. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan baru yang menempatkan manusia dan nilai yang dihasilkan sebagai pusat ukuran keberhasilan.
Pabitra Saikia, seorang pemimpin manajemen program agile global, memperkenalkan DELIGHT Framework yang terdiri dari tujuh nilai utama: Define, Engage, Lead, Innovate, Govern, Harmonize, dan Track. Framework ini menggabungkan sistem berpikir, ilmu perilaku, filosofi agile, dan design thinking untuk menciptakan nilai yang holistik dan berkelanjutan dalam proyek teknologi. Framework ini juga mencakup metrik kuantitatif dan kualitatif agar kesuksesan benar-benar dirasakan dan berdampak.
Masing-masing nilai DELIGHT memiliki peran penting. Misalnya, 'Define' memastikan tujuan proyek dipahami bersama; 'Engage' membangun kepercayaan melalui kolaborasi berkelanjutan; 'Lead' menempatkan kepemimpinan yang penuh rasa syukur dan keamanan psikologis; 'Innovate' mendorong lingkungan bereksperimen tanpa takut gagal; dan 'Govern' menanamkan tata kelola inklusif dengan fokus pada etika dan kepatuhan regulasi.
'Harmonize' menghubungkan semua elemen organisasi agar bekerja dalam ritme yang sama dan mendorong kolaborasi lintas departemen, sedangkan 'Track' mengukur apa yang benar-benar penting seperti kepuasan pemangku kepentingan dan adopsi teknologi, bukan hanya pencapaian deadline atau anggaran. Pendekatan ini mengubah paradigma dari sekadar output menuju outcome dan akhirnya menghasilkan 'delight' atau kebahagiaan melalui nilai tambah yang nyata.
Dengan DELIGHT Framework, proyek teknologi dipastikan bukan hanya selesai secara teknis, tetapi juga memberikan nilai emosional, etis, dan strategis bagi semua pihak yang terlibat. Ini adalah evolusi manajemen proyek yang mengajak pemimpin untuk melihat kesuksesan secara 360 derajat, melibatkan tim, vendor, mitra risiko dan kepatuhan, serta seluruh manusia yang berada di balik sebuah proyek teknologi.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/12/the-delight-framework-a-human-centered-project-management-model/

Analisis Ahli

Jeff Sutherland
"Pendekatan seperti DELIGHT yang menggabungkan agile dengan human-centric design memperkuat keberhasilan proyek dengan mengatasi hambatan komunikasi dan budaya organisasi."
Brene Brown
"Fokus pada kepemimpinan berbasis rasa syukur dan keamanan psikologis menciptakan lingkungan di mana tim dapat tumbuh dan berinovasi tanpa takut gagal."

Analisis Kami

"DELIGHT Framework merupakan evolusi yang sangat dibutuhkan dalam manajemen proyek teknologi saat ini, karena menempatkan manusia sebagai pusat kesuksesan yang sering terlupakan. Pendekatan yang menggabungkan aspek emosional dan etis ini mampu memperkuat kolaborasi dan memacu inovasi nyata yang berkelanjutan."

Prediksi Kami

Pendekatan human-centered seperti DELIGHT Framework akan diadopsi lebih luas oleh perusahaan teknologi global, sehingga menurunkan tingkat kegagalan proyek dan meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan serta dampak sosial dari inisiatif teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Kerangka DELIGHT?
A
Kerangka DELIGHT adalah model yang menggabungkan pemikiran sistem, ilmu perilaku, filosofi Agile, dan pemikiran desain untuk menciptakan nilai manusia yang berpusat.
Q
Mengapa keterlibatan pemangku kepentingan penting dalam proyek?
A
Keterlibatan pemangku kepentingan penting karena menciptakan pemahaman bersama tentang tujuan proyek dan meningkatkan kepercayaan serta komitmen.
Q
Bagaimana cara mengukur keberhasilan proyek dalam konteks DELIGHT?
A
Keberhasilan proyek dalam konteks DELIGHT diukur tidak hanya berdasarkan metrik pengiriman, tetapi juga nilai emosional, etis, dan strategis yang dihasilkan.
Q
Apa saja tujuh aliran nilai dalam Kerangka DELIGHT?
A
Tujuh aliran nilai dalam Kerangka DELIGHT adalah Define, Engage, Lead, Innovate, Govern, Harmonize, dan Track.
Q
Mengapa etika menjadi penting dalam manajemen proyek teknologi?
A
Etika menjadi penting dalam manajemen proyek teknologi untuk memastikan bahwa hasil proyek tidak hanya efisien tetapi juga adil dan berkelanjutan.