Bahaya Kata Sandi Mudah Tahun 2025: '123456' Jadi yang Terpopuler
Courtesy of CNBCIndonesia

Bahaya Kata Sandi Mudah Tahun 2025: '123456' Jadi yang Terpopuler

Memberikan informasi kepada pembaca tentang risiko penggunaan kata sandi yang mudah ditebak dan mendorong mereka untuk menggunakan kata sandi yang lebih kuat serta mengaktifkan autentikasi dua faktor demi keamanan akun online.

11 Nov 2025, 13.25 WIB
21 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengguna internet masih banyak yang menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.
  • Kata sandi pendek dan sederhana berisiko tinggi terhadap serangan siber.
  • Pentingnya menggunakan autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun.
Jakarta, Indonesia - Penelitian terbaru dari Comparitech mengungkap bahwa kata sandi yang paling sering digunakan sepanjang tahun 2025 sangat mudah ditebak, seperti '123456', 'admin', dan 'password'. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna internet belum menerapkan kebiasaan keamanan yang baik.
Data dikumpulkan dari lebih dari 2 miliar kata sandi yang bocor dan beredar di berbagai forum kebocoran data, termasuk pada platform pesan terenkripsi seperti Telegram. Para peneliti memastikan data tersebut merupakan hasil kebocoran pada tahun 2025 dan sudah disamarkan untuk melindungi privasi.
Dalam daftar 10 kata sandi teratas, sebagian besar berupa kombinasi angka yang sangat sederhana dan pendek, yang 65,8%-nya kurang dari 12 karakter, jauh di bawah standar keamanan yang direkomendasikan minimal 12 karakter.
Temuan menarik juga menunjukkan bahwa banyak pengguna internet malas membuat kata sandi yang kompleks, dengan 25% kata sandi terbaik hanya berisi angka dan sejumlah kata sandi yang mengandung pola urutan angka atau huruf seperti '123' atau 'abc'.
Para ahli keamanan siber sangat menyarankan agar pengguna membuat kata sandi yang panjang, kompleks, dan unik untuk setiap akun, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor sebagai pelindung tambahan agar terhindar dari serangan bruteforce dan pencurian akun.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111123330-37-684198/daftar-10-password-paling-banyak-digunakan-di-2025-ganti-sekarang

Analisis Ahli

Brian Krebs
"Penggunaan kata sandi sederhana seperti '123456' menyiratkan bahwa banyak pengguna belum menghargai risiko serangan siber, padahal metode brute-force sangat mudah dilakukan oleh peretas."
Eva Galperin
"Authentikasi dua faktor adalah cara paling efektif untuk menambah lapisan keamanan, tapi sayangnya masih banyak yang belum menggunakannya karena dianggap merepotkan."

Analisis Kami

"Kebanyakan pengguna internet masih memilih kata sandi yang sangat lemah karena kurangnya kesadaran dan kemudahan dalam mengingatnya, yang sangat merugikan keamanan digital mereka. Industri teknologi dan pendidikan harus lebih agresif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kata sandi kuat dan autentikasi dua faktor sebagai standar keamanan."

Prediksi Kami

Jika tren penggunaan kata sandi yang mudah ditebak terus berlanjut, akan terjadi peningkatan signifikan dalam kasus peretasan akun dan pencurian data pribadi secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa saja kata sandi yang paling umum digunakan pada tahun 2025?
A
'123456', '12345678', '123456789', 'admin', dan 'password' adalah beberapa kata sandi yang paling umum digunakan pada tahun 2025.
Q
Mengapa kata sandi yang pendek dan mudah ditebak berisiko?
A
Kata sandi yang pendek dan mudah ditebak sangat rentan terhadap serangan brute-force dan credential stuffing, di mana peretas dapat mencoba jutaan kombinasi dengan cepat.
Q
Apa rekomendasi keamanan siber terkait panjang kata sandi?
A
Rekomendasi keamanan siber menyatakan bahwa panjang kata sandi minimal 12 karakter untuk meningkatkan keamanan.
Q
Apa yang ditemukan dalam analisis kata sandi oleh Comparitech?
A
Analisis oleh Comparitech mengungkapkan bahwa banyak pengguna internet menggunakan kata sandi yang sangat mudah ditebak dan cenderung malas dalam membuat kata sandi yang kuat.
Q
Mengapa autentikasi dua faktor penting untuk keamanan akun?
A
Autentikasi dua faktor penting untuk menambah lapisan pertahanan pada akun dan melindungi dari akses tidak sah.