Lovable: Platform AI Coding yang Menjawab Tantangan dan Raih Pertumbuhan Pesat
Courtesy of TechCrunch

Lovable: Platform AI Coding yang Menjawab Tantangan dan Raih Pertumbuhan Pesat

Mengungkap pertumbuhan cepat dan tantangan yang dihadapi Lovable sebagai platform AI coding yang ingin mengubah cara orang membuat perangkat lunak dengan begitu mudah, sekaligus bagaimana mereka mengatasi masalah keamanan dan persaingan dalam industri yang sedang berkembang.

11 Nov 2025, 06.53 WIB
266 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lovable mengalami pertumbuhan yang pesat dengan hampir 8 juta pengguna.
  • Keamanan dalam pengembangan aplikasi tetap menjadi masalah yang perlu ditangani oleh platform seperti Lovable.
  • Anton Osika menekankan bahwa misi Lovable adalah untuk memberdayakan kreativitas manusia dan memudahkan pembuatan produk.
Stockholm, Swedia - Lovable adalah platform AI coding yang berbasis di Stockholm dan telah mengalami pertumbuhan pesat sejak diluncurkan setahun lalu. CEO Anton Osika mengungkap platform ini kini memiliki hampir 8 juta pengguna aktif, naik signifikan dari 2,3 juta pengguna pada Juli. Setiap harinya, sekitar 100.000 produk baru dibuat menggunakan Lovable, menunjukkan tingginya aktivitas di platform ini.
Perusahaan telah mengumpulkan total dana sebesar 228 juta dolar, termasuk putaran pendanaan terbesar senilai 200 juta dolar yang menghargai perusahaan hingga 1,8 miliar dolar. Meski ada rumor investor ingin menilai di angka 5 miliar dolar, Lovable tidak terdorong untuk segera melakukan pendanaan baru karena tidak mengalami kekurangan modal.
Namun, data terbaru dari Barclays menunjukkan bahwa trafik ke Lovable turun hingga 40% sejak puncak awal tahun, menimbulkan tanda tanya tentang keberlanjutan tren coding berbasis AI atau vibecoding. Osika tetap optimis dengan mempertahankan retensi pengguna yang tinggi dan lebih dari 100% net dollar retention, artinya pengguna cenderung mengeluarkan lebih banyak uang seiring waktu.
Keamanan merupakan fokus utama yang terus diperkuat oleh Lovable. Setelah insiden kebocoran data aplikasi yang dibangun dengan alat serupa, Lovable memperketat proses pemeriksaan keamanan sebelum aplikasi diluncurkan. Namun untuk aplikasi sensitif seperti perbankan, pengguna tetap disarankan menggunakan ahli keamanan tradisional.
Lovable berusaha menciptakan pengalaman yang mudah digunakan bagi semua orang, bahkan bagi mereka yang tidak pandai coding. Platform ini sudah dipakai oleh lebih dari setengah perusahaan Fortune 500 sekaligus digunakan oleh anak-anak dan startup kecil. CEO Anton Osika juga mengambil pendekatan kerja yang sehat dan menolak budaya kerja keras berlebihan demi keseimbangan hidup karyawan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/10/lovable-says-its-nearing-8-million-users-as-the-year-old-ai-coding-startup-eyes-more-corporate-employees/

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Lovable menunjukkan potensi besar dalam meredefinisi pemrograman dengan menargetkan pengguna non-teknis, namun penurunan trafik mengindikasikan pasar vibecoding bisa jadi mengalami kejenuhan sementara. Fokus pada keamanan dan pengalaman pengguna yang intuitif adalah kunci untuk mempertahankan posisi di tengah persaingan ketat dari perusahaan-perusahaan AI besar lainnya."

Prediksi Kami

Lovable kemungkinan akan terus mengalami pertumbuhan pengguna dan pendapatan meskipun ada penurunan trafik, dengan peningkatan fokus pada keamanan serta inovasi platform yang mempermudah pembuatan perangkat lunak tanpa harus coding tradisional.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa CEO dari Lovable?
A
CEO dari Lovable adalah Anton Osika.
Q
Berapa banyak pengguna yang telah dicapai oleh Lovable?
A
Lovable telah mencapai hampir 8 juta pengguna.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'vibe coding'?
A
'Vibe coding' adalah metode pembuatan aplikasi yang memungkinkan pengguna tanpa keterampilan pemrograman untuk membuat produk.
Q
Apa yang dilakukan Lovable untuk meningkatkan keamanan?
A
Lovable melakukan beberapa pemeriksaan keamanan sebelum pengguna dapat meluncurkan aplikasi mereka.
Q
Mengapa Anton Osika berfokus pada pengguna tanpa pengalaman pemrograman?
A
Anton Osika berfokus pada pengguna tanpa pengalaman pemrograman karena ia melihat peluang besar untuk membantu lebih banyak orang dalam membangun perangkat lunak.