Revolusi Energi Terbarukan: Kapal Peruangan Surya Pertama di Dunia di Belanda
Courtesy of InterestingEngineering

Revolusi Energi Terbarukan: Kapal Peruangan Surya Pertama di Dunia di Belanda

Menyampaikan inovasi instalasi sistem tenaga surya penuh skala besar pada kapal barang untuk mengurangi emisi, menghemat bahan bakar, dan mengembangkan energi terbarukan di bidang pelayaran.

31 Okt 2025, 22.55 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemasangan sistem energi solar di kapal kargo adalah langkah maju untuk pengiriman yang berkelanjutan.
  • Solar Flatracks menawarkan solusi modular yang memudahkan pemasangan dan penghapusan.
  • Proyek ini didukung oleh dana Uni Eropa untuk mendorong praktik ramah lingkungan dalam industri maritim.
Harlingen, Belanda - Sebuah perusahaan energi bersih dari Rotterdam, Wattlab, berhasil mengembangkan dan memasang sistem tenaga surya lengkap pertama di dunia pada kapal barang diesel-elektrik MV Vertom Tula milik Vertom Group. Kapal berbobot 7.280 ton ini kini dapat menggunakan energi surya untuk mendukung operasionalnya di laut.
Sistem tenaga surya yang dipasang terdiri dari 44 Solar Flatracks dengan total kapasitas sekitar 79 kWp. Energi yang dihasilkan cukup untuk menutupi 20 persen kebutuhan energi hotel kapal, seperti penerangan, navigasi, dan pendingin udara, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.
Pemasangan Solar Flatracks dilakukan di Pelabuhan Harlingen, Belanda, dan selesai dalam satu hari berkat desain modular yang memungkinkan pemasangan dan pelepasan cepat dengan menggunakan standar kontainer 20 kaki. Hal ini memudahkan kapal untuk mengatur panel saat memuat atau membongkar kargo.
Sistem ini telah diuji selama tiga tahun pada kondisi perairan pesisir yang keras, dan mendapat validasi dari TNO yang memastikan performa dan ketahanannya. Selain itu, panel ini mudah dirawat, tidak cepat berkerak garam, dan tetap dapat digunakan selama operasi bongkar muat.
Proyek ini juga mendapat dukungan finansial dari Just Transition Fund Uni Eropa untuk membantu pencapaian target netralitas iklim 2050. Inovasi ini diharapkan dapat memicu penggunaan energi terbarukan yang lebih luas di industri pelayaran, khususnya untuk kapal yang beroperasi di jalur laut pendek dan pesisir.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/first-marine-solar-energy-system-vessel

Analisis Ahli

Bo Salet
"Sistem ini menawarkan fleksibilitas dan kemudahan operasional yang dibutuhkan di industri pelayaran, dengan potensi pengurangan CO2 yang signifikan."
Thomas van Meerkerk
"Uji coba selama tiga tahun membuktikan bahwa teknologi ini tahan terhadap lingkungan keras di perairan pesisir dan siap untuk implementasi skala besar."

Analisis Kami

"Penggunaan teknologi tenaga surya pada kapal merupakan langkah penting dan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam pelayaran komersial. Namun, keterbatasan kapasitas dan ketergantungan pada kondisi cuaca perlu terus dioptimalkan agar dampak ekologis dan ekonomi benar-benar maksimal."

Prediksi Kami

Teknologi tenaga surya modular di kapal akan semakin banyak diadopsi oleh industri pelayaran, terutama untuk kapal pengangkut di rute laut pendek dan pesisir, sehingga semakin mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar fosil secara signifikan dalam dekade mendatang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diinstal pada kapal MV Vertom Tula?
A
Sistem energi solar skala penuh.
Q
Siapa yang mengembangkan sistem energi solar yang digunakan?
A
Sistem ini dikembangkan oleh Wattlab.
Q
Apa tujuan dari pemasangan sistem solar di kapal?
A
Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar sambil menyediakan energi terbarukan yang andal di laut.
Q
Berapa kapasitas energi yang dihasilkan oleh Solar Flatracks?
A
Solar Flatracks menghasilkan sekitar 79 kilowatt puncak (kWp) energi.
Q
Apa peran EU Just Transition Fund dalam proyek ini?
A
EU Just Transition Fund membantu membiayai proyek ini untuk mendukung transisi menuju keberlanjutan.