Courtesy of YahooFinance

Bagaimana Kripto Menjadi Alat Bertahan Hidup di Negara Berkembang

Menunjukkan bahwa adopsi kripto di negara berkembang sudah berjalan luas dan berperan sebagai alat finansial untuk kebutuhan sehari-hari, bukan sekadar spekulasi, serta mendorong pengembangan produk kripto mobile-first yang ramah pengguna di pasar ini.

29 Okt 2025, 18.47 WIB

72 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kenaikan adopsi kripto di pasar berkembang menunjukkan bahwa kripto lebih dari sekadar alat spekulasi.
Stablecoin menjadi alat penting bagi masyarakat di negara dengan inflasi tinggi untuk melindungi daya beli mereka.
Infrastruktur keuangan yang berbasis kripto memiliki potensi untuk meningkatkan inklusivitas keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.

Lagos, Nigeria; Buenos Aires, Argentina; Manila, Filipina - Selama ini, perhatian dunia kripto kebanyakan tertuju pada menarik modal besar dari Wall Street dan Silicon Valley. Namun, ada fenomena penting yang luput dari sorotan, yaitu penggunaan kripto yang semakin meluas di negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Di tempat-tempat tersebut, kripto bukan lagi soal spekulasi tapi kebutuhan sehari-hari.

Contohnya di Argentina, orang menggunakan stablecoin yang dipatok pada dolar Amerika sebagai cara menyimpan nilai agar terhindar dari inflasi tinggi yang mencapai tiga digit. Mereka mengonversi gaji mereka ke USDT untuk membayar kebutuhan sehari-hari seperti sewa rumah dan belanja, sehingga daya beli tetap terjaga.

Di Nigeria, biaya pengiriman uang dengan metode tradisional bisa mencapai 7% dari total uang yang dikirim. Kripto menawarkan alternatif dengan biaya jauh lebih rendah, membantu keluarga mendapatkan lebih banyak uang untuk membeli makanan, pendidikan, dan kesehatan. Hal serupa juga terjadi di Filipina, dengan jutaan pedagang yang menerima pembayaran kripto lewat dompet digital.

Data dari Chainalysis menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas kripto tercepat terjadi di Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Sub-Sahara Afrika. Aktivitas ini mencerminkan bagaimana komunitas pengguna kecil dan bisnis lokal sudah mulai mengadopsi kripto secara nyata untuk bertransaksi dan menyimpan dana mereka.

Maksym Sakharov, CEO WeFi, menyatakan bahwa gelombang adopsi selanjutnya akan dipimpin oleh masyarakat di negara berkembang yang selama ini sulit diakses oleh sistem keuangan tradisional. Solusinya adalah membangun infrastruktur kripto yang mobile-first, mudah digunakan, dan murah agar semua orang bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital baru ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-next-billion-users-global-114727499.html

Analisis Ahli

Maksym Sakharov

"Adopsi kripto yang nyata terlihat dari transaksi harian rakyat biasa di negara berkembang, bukan dari trading spekulatif yang biasa dilihat di pasar maju."

Analisis Kami

"Pendekatan industri kripto yang selama ini hanya fokus pada investor institusional justru membuat potensi besar di negara berkembang terabaikan. Solusi mobile-first yang ringan dan mudah digunakan adalah kunci untuk membangun inklusi keuangan yang nyata bagi masyarakat di wilayah tersebut."

Prediksi Kami

Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, adopsi kripto global akan dipimpin oleh masyarakat di negara berkembang yang menggunakan aset digital untuk memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari, termasuk tabungan, pembayaran, dan pengiriman uang lintas negara.

Pertanyaan Terkait

Apa fokus utama WeFi menurut Maksym Sakharov?

Fokus utama WeFi adalah menyediakan infrastruktur keuangan terdesentralisasi yang dapat membantu orang-orang di negara berkembang.

Mengapa adopsi kripto lebih cepat di pasar berkembang?

Adopsi kripto lebih cepat di pasar berkembang karena orang-orang menggunakan kripto sebagai alat bertahan hidup daripada spekulasi.

Bagaimana stablecoin digunakan di Argentina?

Di Argentina, stablecoin digunakan untuk melindungi daya beli dari inflasi dengan menukarkan peso untuk stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS.

Apa yang diharapkan Sakharov untuk masa depan adopsi kripto?

Sakharov berharap bahwa dalam lima hingga sepuluh tahun, adopsi kripto akan dipimpin oleh orang-orang di Global South yang menggunakan kripto untuk mengatasi masalah sehari-hari.

Apa tantangan yang dihadapi dalam mencapai orang yang kurang terlayani?

Tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya pendidikan, pengalaman pengguna yang baik, dan akses yang mudah.