Courtesy of YahooFinance

Garden Capai Bridging Rp 32.89 triliun ($2 Miliar) , Tapi Dituduh Cuci Uang dan Hacker Korea Utara

Artikel ini berusaha mengungkap kontroversi di balik pencapaian besar Garden dalam volume bridging Bitcoin, serta mengingatkan pembaca akan risiko dan bahaya penyalahgunaan platform kripto oleh aktor kriminal dan hacker negara, sekaligus memperlihatkan keterbatasan pengawasan komunitas tanpa dukungan hukum yang kuat.

28 Okt 2025, 23.56 WIB

124 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Garden telah mencapai tonggak penting dalam jembatan token, tetapi menghadapi tuduhan serius.
Penyelidik komunitas seperti ZachXBT mengungkapkan keprihatinan tentang pencucian uang, tetapi mungkin tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya.
Keamanan pengguna dan kepatuhan menjadi isu penting dalam industri crypto yang terus berkembang.

tidak spesifik, global - Garden, aplikasi baru untuk bridging Bitcoin, baru-baru ini mengumumkan keberhasilan besar dengan menembus volume transaksi senilai lebih dari 2 miliar dolar AS. Pendiri Garden, Jaz Gurati, merayakan pencapaian ini sebagai langkah maju besar bagi platform mereka dalam dunia cryptocurrency.

Namun, kebanggaan tersebut segera mendapat sorotan negatif dari komunitas crypto. Salah satu penyelidik terkenal, ZachXBT, menuduh bahwa sekitar 25% dari total volume transaksi menggunakan Garden berasal dari aktor kriminal yang menggunakan platform tersebut untuk tujuan pencucian uang, khususnya setelah Garden menaikkan batas swap menjadi 10 BTC.

Lebih jauh, Tayvano juga mengklaim bahwa hacker asal Korea Utara atau DPRK memanfaatkan Garden untuk mencuci uang ilegal mereka. Meskipun dia tidak memberikan bukti spesifik, klaim ini memicu perdebatan sengit antara komunitas dan pihak Garden yang dianggap kurang serius mengurusi kepatuhan dan keamanan pengguna.

Situasi ini memperlihatkan betapa sulitnya menindak platform seperti Garden tanpa adanya penyelidikan resmi dari pihak berwenang. Dengan berkurangnya penegakan hukum terhadap kripto di beberapa negara dan lambatnya aksi internasional, para penyelidik komunitas tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menghentikan tindakan kriminal tersebut.

Ke depan, jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah atau lembaga hukum, kemungkinan aktivitas pencucian uang melalui platform seperti Garden akan terus meningkat. Ini menjadi peringatan penting bagi investor dan pengguna crypto agar lebih waspada terhadap risiko tersembunyi di balik platform terpusat ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/garden-bridges-2-billion-sleuths-165614125.html

Analisis Ahli

ZachXBT

"Garden mendapatkan keuntungan besar dari transaksi ilegal dan tidak transparan, menunjukkan kurangnya komitmen pada kepatuhan dan keselamatan pengguna."

Tayvano

"Adanya indikasi jelas bahwa komunitas hacker Korea Utara memanfaatkan Garden untuk mencuci dana ilegal, tetapi perusahaan sepertinya tidak mengambil langkah serius untuk mencegahnya."

Analisis Kami

"Garden tampaknya mengabaikan risiko besar yang dibawa oleh model bisnis mereka yang terpusat dan batas swap tinggi, membuka celah bagi aktivitas ilegal yang serius. Tanpa tindakan cepat dan tegas dari regulator, platform seperti ini bisa menjadi sarang praktik pencucian uang yang sulit diberantas hanya dengan pengawasan komunitas."

Prediksi Kami

Kalau tidak ada intervensi hukum resmi, Garden kemungkinan akan terus dipakai untuk pencucian uang dengan skala yang meningkat, dan hal ini akan menimbulkan perhatian lebih besar dari regulator dan aparat pengawas di masa depan.