Courtesy of YahooFinance

Kemitraan SLB dan Ormat Dorong Inovasi Energi Geothermal Untuk Masa Depan

Menganalisis bagaimana kemitraan SLB dengan Ormat Technologies dalam pengembangan geothermal sistem EGS dapat mendukung diversifikasi energi rendah karbon dan memperkuat narasi pertumbuhan jangka panjang SLB di tengah risiko di sektor hulu minyak dan gas.

28 Okt 2025, 23.10 WIB

172 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kemitraan antara SLB dan Ormat Technologies berpotensi mempercepat pengembangan energi geotermal.
SLB berusaha untuk diversifikasi ke sektor energi rendah karbon melalui kolaborasi dengan Ormat dan Google Cloud.
Proyeksi pendapatan SLB menunjukkan pertumbuhan yang moderat di tengah risiko yang ada dalam investasi upstream.

tidak spesifik, global - SLB dan Ormat Technologies baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis untuk mengembangkan teknologi geothermal yang dikenal dengan Enhanced Geothermal Systems (EGS). Ini memungkinkan pengembangan energi geothermal di area yang sebelumnya sulit dijangkau. Proyek percontohan juga telah dimulai di fasilitas Ormat untuk menguji teknologi ini.

Kemitraan ini memperlihatkan upaya SLB dalam mendiversifikasi bisnisnya ke energi rendah karbon. Selain itu, SLB juga bekerja sama dengan Google Cloud untuk mempercepat adopsi teknologi geothermal global, menandakan komitmen perusahaan dalam menggabungkan teknologi digital dan energi terbarukan.

Meskipun demikian, prediksi pendapatan SLB hingga tahun 2028 menunjukkan pertumbuhan pendapatan tahunan yang relatif moderat sebesar 2,9%, dengan perkiraan pendapatan 38,7 miliar USD dan laba sekitar 4,9 miliar USD. Investasi di sektor hulu, terutama di Amerika Utara dan Meksiko, tetap menjadi risiko utama bagi pertumbuhan perusahaan.

Nilai wajar saham SLB diperkirakan sekitar 45,16 USD dengan potensi kenaikan sekitar 25% dari harga saat ini, meski estimasi nilai wajar lainnya cukup bervariasi dari 36 USD hingga 81 USD. Ini menunjukkan beragamnya pandangan pasar terkait prospek masa depan SLB.

Kesimpulannya, meski tantangan jangka pendek tetap ada, proyek geothermal dan kolaborasi teknologi memberikan peluang diversifikasi yang positif bagi SLB. Investor harus mempertimbangkan risiko terkait siklus komoditas dan politik wilayah operasi, namun peluang pertumbuhan jangka panjang melalui inovasi teknologi tetap menarik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/could-slbs-slb-geothermal-partnership-161016638.html

Analisis Ahli

Daniel Yergin (pakar energi)

"Diversifikasi ke energi terbarukan seperti geothermal sangat krusial untuk masa depan perusahaan energi besar seperti SLB, terutama di tengah tekanan global untuk menurunkan emisi karbon."

Fatih Birol (Direktur Eksekutif IEA)

"Integrasi teknologi rendah karbon dalam sektor energi tradisional sangat penting agar target iklim global tercapai, dan kemitraan ini adalah langkah yang tepat untuk mempercepat transformasi energi."

Analisis Kami

"SLB menunjukkan langkah strategis yang tepat dengan masuk ke teknologi geothermal EGS melalui kemitraan ini, membuka peluang diversifikasi yang sangat dibutuhkan industri energi. Namun, keputusan ini harus diimbangi dengan pengelolaan risiko ketat terhadap ketidakpastian belanja hulu agar pertumbuhan jangka panjang lebih stabil dan berkelanjutan."

Prediksi Kami

Kemitraan dan inisiatif geothermal yang dijalankan SLB dengan Ormat dan Google Cloud akan memperkuat posisi SLB dalam energi terbarukan, namun hasil signifikan terhadap pendapatan dan laba mungkin baru terasa jangka menengah hingga panjang mengingat tantangan pasar hulu saat ini.