Courtesy of AsianScientist
Metode Baru Pelajari Implantasi Embrio di Jaringan Rahim Hidup
Mengembangkan sistem eks vivo yang dapat mereplikasi proses implantasi embrio pada jaringan rahim untuk memahami interaksi penting selama implantasi dan membuka peluang baru dalam penanganan kegagalan implantasi pada pengobatan kesuburan.
28 Okt 2025, 07.00 WIB
267 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menciptakan model baru untuk mempelajari implantasi embrio dengan menggunakan jaringan uterus tikus.
- Aktivasi COX-2 penting untuk keberhasilan implantasi dan dapat menjadi target terapi untuk meningkatkan hasil IVF.
- Metode ini memiliki potensi untuk digunakan dalam klinik IVF untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah kegagalan implantasi.
Osaka, Jepang - Proses implantasi embrio di rahim adalah tahap kritis dalam reproduksi yang sering menjadi penyebab kegagalan kehamilan, terutama pada prosedur fertilisasi in vitro. Namun, pengamatan langsung pada proses ini sulit dilakukan karena implantasi terjadi di dalam jaringan rahim yang kompleks.
Para peneliti di Universitas Osaka berhasil mengembangkan teknologi yang mampu menjaga jaringan rahim tikus tetap hidup di luar tubuh menggunakan metode kultur air-cairan yang dikombinasikan dengan perangkat khusus berbahan PDMS yang mengatur pasokan oksigen.
Dalam sistem ini, embrio dapat melekat pada jaringan rahim dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen dalam 24 jam, dan sebagian besar tetap berkembang setelah 48 jam, meniru proses alami implantasi yang terjadi pada tikus hidup.
Penelitian juga menunjukkan peran penting enzim COX-2 pada ibu hewan sebagai pengatur implantasi, serta protein AKT pada embrio yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan pembentukan plasenta. Pemblokiran COX-2 menyebabkan kegagalan implantasi, tetapi ini dapat diatasi dengan aktivasi AKT pada embrio.
Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan di klinik fertilisasi untuk menggunakan jaringan rahim pasien dalam memodelkan implantasi, membuka peluang baru dalam mengatasi kegagalan implantasi dan meningkatkan keberhasilan kehamilan secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/10/general/scientists-recreate-embryo-implantation-in-the-lab/
[1] https://www.asianscientist.com/2025/10/general/scientists-recreate-embryo-implantation-in-the-lab/
Analisis Ahli
Masahito Ikawa
"Pengaktifan AKT dapat menjadi target terapeutik penting untuk mengatasi kegagalan implantasi yang disebabkan oleh gangguan pada jalur COX-2, membuka peluang untuk penggunaan teknologi ini dalam fertilisasi berbantu."
Takehiro Hiraoka
"Pengembangan metode kultur menggunakan jaringan rahim asli memungkinkan kita mempelajari komunikasi antara embrio dan uterus dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, memperdalam pemahaman dasar reproduksi."
Analisis Kami
"Penelitian ini membawa terobosan besar dalam memahami kompleksitas implantasi embrio yang selama ini sulit diamati langsung. Dengan pemodelan yang lebih otentik menggunakan jaringan asli rahim, kita bisa membuka jalan baru untuk terapi kesuburan yang lebih efektif dan mengurangi angka keguguran yang berkaitan dengan masalah implantasi."
Prediksi Kami
Teknologi ini akan diterapkan dalam klinik fertilitas untuk menguji jaringan endometrium pasien, sehingga diagnosis dan pengobatan kegagalan implantasi menjadi lebih akurat dan personal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti di Universitas Osaka?A
Peneliti di Universitas Osaka menemukan cara untuk menjaga jaringan uterus tikus hidup di luar tubuh, memungkinkan mereka untuk mempelajari implantasi embrio.Q
Mengapa proses implantasi embrio penting dalam reproduksi manusia?A
Proses implantasi embrio penting karena merupakan tahap kritis di mana embrio menempel dan berkembang di dinding rahim, yang sering menjadi titik lemah dalam reproduksi manusia.Q
Apa peran COX-2 dalam proses implantasi?A
COX-2 adalah enzim yang mengatur implantasi di situs di mana embrio bersentuhan dengan jaringan uterus, dan aktivasi enzim ini diperlukan untuk keberhasilan implantasi.Q
Bagaimana metode kultur tisu uterus dapat membantu dalam penelitian?A
Metode kultur tisu uterus memungkinkan peneliti untuk mereplikasi interaksi kompleks antara embrio dan sel-sel uterus yang berbeda, yang tidak dapat dilakukan dengan model buatan.Q
Apa potensi aplikasi dari teknik yang dikembangkan dalam klinik IVF?A
Teknik yang dikembangkan dapat digunakan di klinik IVF untuk memahami mengapa embrio gagal untuk berimplantasi dan untuk mengembangkan terapi yang dapat mengatasi masalah tersebut.