Courtesy of YahooFinance

Eos Energy, Pelopor Baterai Zinc yang Kian Bersinar di Tengah Lonjakan Permintaan Energi

Memberikan informasi dan insight tentang perkembangan Eos Energy Enterprises sebagai pionir baterai zinc inovatif yang berpotensi mendominasi pasar penyimpanan energi jangka panjang di tengah tekanan jaringan listrik akibat teknologi baru.

27 Okt 2025, 18.30 WIB

143 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eos Energy Enterprises menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pasar penyimpanan energi.
Baterai seng memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang lebih aman daripada baterai lithium-ion.
Dukungan dari pemerintah dan inovasi teknologi dapat mendorong ekspansi Eos Energy di masa depan.

Edison, Amerika Serikat - Teknologi kecerdasan buatan dan kendaraan listrik semakin meningkatkan kebutuhan listrik di Amerika Serikat, yang membuat jaringan listrik menghadapi tekanan besar. Solusi penyimpanan energi seperti baterai kini menjadi sangat penting untuk menjaga kestabilan pasokan listrik, terutama untuk pusat data yang permintaannya diprediksi naik sepuluh kali lipat hingga tahun 2030.

Eos Energy Enterprises, perusahaan asal Edison, New Jersey, berhasil menarik perhatian pasar dengan baterai zinc mereka yang menawarkan keunggulan keamanan dan ketahanan dibandingkan baterai lithium-ion. Saham EOSE melonjak hingga 220% sepanjang tahun 2025, jauh lebih tinggi dari kenaikan indeks S&P 500 yang hanya sekitar 11%.

Perusahaan mencatatkan pendapatan terbaiknya sebesar USRp 249.96 miliar ($15,2 juta) di kuartal kedua 2025, hampir menyamai total penjualan tahun 2024. Eos juga berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar USRp 5.53 triliun ($336 juta) dari penawaran saham dan obligasi konversi, serta mendapat dana bantuan pemerintah secara kumulatif sebesar USRp 1.50 triliun ($91 juta) .

Pipeline komersial Eos meningkat menjadi USRp 309.17 triliun ($18,8 miliar) , dengan fokus pada proyek penyimpanan energi durasi delapan jam lebih, serta bisnis di Inggris yang menunjukkan prospek cerah. Dengan lini produksi pertama yang sudah otomatis dan lini kedua dalam proses pemesanan, Eos siap melakukan ekspansi kapasitas pada tahun 2026.

Meski para analis memberikan sikap yang beragam, banyak yang melihat Eos Energy sebagai pemimpin potensial di pasar penyimpanan energi masa depan, terutama didukung oleh dukungan pemerintah dari program pinjaman DOE dan kredit pajak produksi. Namun, kenaikan harga saham yang pesat menimbulkan kekhawatiran risiko koreksi dalam jangka pendek.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/barchart-experts-love-data-center-113002859.html

Analisis Ahli

Analyst Wall Street

"EOSE bisa jadi saham yang overvalued saat ini, tetapi memiliki posisi strategis untuk pertumbuhan jangka panjang dengan dukungan legislatif dan tren energi terbarukan."

Yiannis Zourmpanos

"Eos Energy berpotensi menjadi 'kuda hitam' revolusi baterai zinc yang mampu menjawab kebutuhan pasar akan penyimpanan energi yang aman dan tahan lama."

Analisis Kami

"Eos Energy menunjukkan potensi besar dengan teknologi baterai zinc yang inovatif dan keunggulan operasional, meskipun valuasi saat ini sangat tinggi dan berisiko overvalued dalam jangka pendek. Keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada realisasi ekspansi produksi dan kemampuan menurunkan biaya sehingga dapat bersaing dengan baterai lithium-ion secara massal."

Prediksi Kami

Eos Energy kemungkinan akan memperluas kapasitas produksinya secara signifikan pada 2026 dan menjadi pemain utama dalam penyimpanan energi jangka panjang, memanfaatkan dukungan pemerintah dan tren peningkatan permintaan baterai yang aman dan efisien.