Courtesy of InterestingEngineering

Hyundai E&C Bangun Reaktor Nuklir Besar untuk Kampus Energi dan AI Terbesar Dunia

Mengembangkan kampus energi dan kecerdasan buatan terintegrasi terbesar di dunia dengan memanfaatkan teknologi nuklir dan energi terbarukan untuk mendukung pusat data AI berskala besar yang mandiri dan andal.

27 Okt 2025, 17.09 WIB

34 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hyundai E&C memperluas jejak globalnya di sektor energi nuklir.
Proyek di Texas akan menjadi kampus energi dan AI terbesar di dunia.
Kolaborasi antara Hyundai E&C dan Fermi America menunjukkan kemitraan yang kuat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Amarillo, Amerika Serikat - Hyundai Engineering & Construction (Hyundai E&C) baru-baru ini menandatangani kontrak penting dengan Fermi America, perusahaan pengembang energi asal Amerika Serikat, untuk mulai mendesain empat reaktor nuklir besar di Texas. Ini adalah proyek pertama Hyundai E&C dalam tahap desain awal pembangunan reaktor nuklir di AS yang menandai langkah besar dalam memperluas bisnis nuklirnya secara global.

Proyek yang dikenal dengan sebutan HyperGrid ini adalah kampus energi dan kecerdasan buatan terbesar di dunia yang sedang dikembangkan di lahan seluas 21,19 juta meter persegi di Amarillo, Texas. Total kapasitas pembangkit energi di lokasi ini diperkirakan mencapai 11 gigawatt, termasuk energi dari reaktor nuklir besar, reaktor modular kecil, pembangkit gas, serta tenaga surya dan sistem penyimpanan baterai.

Fermi America yang didirikan oleh mantan Menteri Energi AS Rick Perry dan entrepreneur Toby Neugebauer memimpin proyek senilai 500 miliar dolar AS ini. Tujuan utama proyek ini adalah menyediakan sumber energi yang aman, mandiri, dan berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan pusat data AI yang sangat besar dan kritikal bagi masa depan.

Dalam kontrak baru ini, Hyundai E&C bertugas melakukan front-end engineering design (FEED) dan desain dasar untuk reaktor nuklir. Namun, detail penting seperti desain inti reaktor dan turbin generator masih akan diselesaikan setelah mendapatkan persetujuan dari regulator AS, yaitu Nuclear Regulatory Commission.

Kerja sama ini menunjukkan kemitraan yang semakin kuat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam bidang energi nuklir. Hyundai E&C percaya proyek ini membuka peluang besar untuk memasuki pasar teknologi energi nuklir AS yang kompetitif dan membantu menciptakan ekosistem energi masa depan yang mengintegrasikan berbagai sumber energi dan kecerdasan buatan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/hyundai-us-nuclear-reactor-complex

Analisis Ahli

Dr. James Connelly (Energy Policy Expert)

"Proyek ini menandai langkah penting dalam mengintegrasikan energi nuklir dengan teknologi AI, yang bisa mendorong revolusi energi bersih dan efisien di sektor teknologi tinggi."

Analisis Kami

"Langkah Hyundai E&C ini strategis karena menggabungkan keahlian teknis mereka dengan visi energi masa depan berbasis AI yang diusung Fermi America, sehingga memposisikan perusahaan sebagai pemain utama di pasar nuklir AS yang sangat diatur. Namun, ketergantungan pada persetujuan regulator dapat menjadi kendala, sehingga fleksibilitas dan adaptasi desain akan sangat menentukan keberhasilan proyek ini."

Prediksi Kami

Kerja sama ini akan mempercepat penerapan teknologi nuklir canggih dan membentuk model baru integrasi energi dan AI di Amerika Serikat yang dapat direplikasi di negara lain.