Courtesy of YahooFinance
Ledger Luncurkan Aplikasi Multisig dengan Biaya Baru, Pengguna Protes
Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang kontroversi yang muncul akibat pengenalan biaya baru dalam aplikasi Multisig Ledger, serta dampaknya terhadap persepsi pengguna tentang self-custody dan komersialisasi dalam ekosistem crypto.
26 Okt 2025, 16.40 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengguna merasa khawatir bahwa Ledger mulai mengkomersialisasi pengelolaan aset kripto.
- Peluncuran aplikasi Multisig menimbulkan keraguan tentang transparansi perusahaan dalam komunikasi biaya.
- Persaingan di pasar dompet keras semakin ketat dengan peluncuran produk baru dari Trezor.
Internasional - Ledger, salah satu produsen hardware wallet terkemuka di dunia, baru-baru ini meluncurkan aplikasi Multisig baru dengan beberapa perbaikan teknis penting. Namun, pengenalan biaya baru sebesar Rp 164.45 ribu ($10) per transaksi dan 0,05% biaya transfer token menimbulkan kontroversi di antara pengguna dan pengembang.
Biaya tersebut merupakan tambahan dari biaya gas blockchain standar, yang dianggap memberatkan oleh banyak pengguna karena bertentangan dengan prinsip dasar self-custody dalam dunia kripto. Ethereum developer pcaversaccio bahkan menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan ini.
Ledger menegaskan fitur Multisig ini sebagai langkah keamanan penting untuk transaksi yang lebih aman, namun awalnya dokumentasi mereka menyebutkan layanan ini gratis, yang kemudian diklarifikasi hanya sebagai kesalahan ketik. Hal ini menimbulkan skeptisisme terkait komunikasi perusahaan.
Selain aplikasi Multisig, Ledger juga meluncurkan perangkat baru bernama Nano Gen5 yang dilengkapi dengan teknologi Bluetooth, NFC, dan fitur keamanan canggih seperti Clear Signing dan E Ink touchscreen. Saat yang sama, rival mereka Trezor memperkenalkan produk terbaru yang juga membawa inovasi keamanan.
Kontroversi ini mencerminkan ketegangan antara inovasi keamanan dalam infrastruktur crypto dengan keinginan perusahaan untuk memonetisasi produk mereka. Banyak pengguna kini mempertanyakan masa depan konsep desentralisasi dan self-custody karena kebijakan baru ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ledger-faces-backlash-over-multisig-094057084.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ledger-faces-backlash-over-multisig-094057084.html
Analisis Ahli
pcaversaccio
"Mengkritik keras kebijakan biaya Ledger yang dianggap menghambat kebebasan dan menimbulkan pusat kontrol tunggal dalam ekosistem crypto."
Analisis Kami
"Langkah Ledger menggabungkan biaya tambahan tampaknya mengabaikan semangat desentralisasi yang menjadi dasar crypto dan self-custody, yang sangat penting bagi kepercayaan pengguna. Jika tidak ada penyesuaian transparansi dan komunikasi yang lebih baik, ini dapat melemahkan posisi Ledger di pasar yang semakin kompetitif."
Prediksi Kami
Kontroversi biaya ini kemungkinan akan memicu perdebatan lebih lanjut dalam komunitas crypto terkait batas antara komersialisasi dan prinsip desentralisasi, serta dapat mendorong pengguna untuk mencari alternatif wallet yang lebih transparan dan terbuka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi sumber kritik terhadap aplikasi Multisig baru dari Ledger?A
Sumber kritik adalah karena penambahan biaya transaksi yang dianggap monetisasi dari self-custody.Q
Berapa biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi di aplikasi Multisig?A
Biaya yang dikenakan adalah $10 untuk setiap transaksi dan 0,05% untuk transfer token.Q
Siapa yang menjadi kritik utama terhadap kebijakan biaya Ledger?A
Kritik utama terhadap kebijakan biaya Ledger datang dari pengembang Ethereum bernama pcaversaccio.Q
Apa fitur baru yang ditawarkan oleh Ledger Nano Gen5?A
Ledger Nano Gen5 menawarkan konektivitas Bluetooth dan NFC serta layar sentuh E Ink.Q
Bagaimana Trezor merespons peluncuran produk baru Ledger?A
Trezor merespons dengan meluncurkan perangkat generasi berikutnya, Safe 7, yang memiliki fitur keamanan baru.