Kekhawatiran OpenAI Mengganggu Google Mungkin Terlalu Berlebihan
Courtesy of YahooFinance

Kekhawatiran OpenAI Mengganggu Google Mungkin Terlalu Berlebihan

Memberikan pandangan bahwa kekhawatiran investor terhadap potensi gangguan pasar internet oleh OpenAI, terutama terhadap Google, mungkin berlebihan dan menyesuaikan ekspektasi terhadap dampak AI dalam jangka pendek.

26 Okt 2025, 17.30 WIB
269 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kekhawatiran investor tentang OpenAI mungkin berlebihan dan mirip dengan ketakutan disrupsi di masa lalu.
  • Peluncuran Gemini 3 oleh Google diharapkan dapat meningkatkan sentimen pasar terhadap saham Alphabet.
  • Penggunaan aplikasi Sora dari OpenAI stabil tetapi tidak menunjukkan potensi gangguan besar terhadap platform besar lainnya seperti Meta atau YouTube.
tidak disebutkan - Banyak investor merasa khawatir bahwa kemajuan OpenAI dapat mengubah jajaran pemain utama di internet, khususnya menggantikan dominasi Google. Kekhawatiran ini muncul karena AI semakin populer dan dianggap sebagai teknologi disruptif yang dapat merevolusi cara orang menggunakan layanan online.
Namun, analis dari perusahaan Mizuho, Lloyd Walmsley, berpendapat bahwa ketakutan ini mirip dengan kekhawatiran di masa lalu yang ternyata tidak benar-benar terjadi, seperti saat Amazon memasuki sektor makanan dan kesehatan atau saat TikTok menantang Meta.
Data penggunaan dari OpenAI sendiri menunjukkan tanda-tanda stabilitas tanpa pertumbuhan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dan aplikasi Sora mereka memang populer di iOS, tetapi kecil kemungkinannya bisa menggantikan kekuatan besar seperti Meta atau YouTube.
Ada juga hal positif bagi Google karena peluncuran produk baru mereka, Gemini 3, diperkirakan dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap saham Alphabet dan menempatkannya sebagai pemenang AI dalam jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar masih mampu bersaing dan berinovasi.
Dengan demikian, setelah euforia awal tentang AI mereda, para investor kemungkinan akan kembali fokus pada kinerja fundamental perusahaan dan melihat sejauh mana teknologi ini benar-benar memengaruhi pasar internet di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fears-openai-google-internet-disruption-103005771.html

Analisis Ahli

Lloyd Walmsley
"Walmsley menilai risiko kompetitif OpenAI terhadap Google dan perusahaan internet lainnya berlebihan dan mencontohkan kegagalan gangguan sebelumnya dari Amazon dan TikTok sebagai peringatan."

Analisis Kami

"Kekhawatiran pasar terhadap gangguan dari teknologi baru seperti OpenAI sering kali didasarkan pada ekspektasi yang berlebihan dan kurang melihat bagaimana perusahaan besar telah beradaptasi dan bertahan sebelumnya. Jadi, investor harus lebih realistis dan hati-hati sebelum melompat pada kesimpulan bahwa AI akan langsung menggantikan dominasi yang telah ada."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, kekhawatiran terhadap OpenAI akan berkurang dan fokus pasar kembali pada kinerja fundamental perusahaan teknologi besar seperti Google dan Meta.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan analis Mizuho tentang kekhawatiran investor terhadap OpenAI?
A
Analis Mizuho, Lloyd Walmsley, menyatakan bahwa kekhawatiran investor tentang OpenAI mengganggu pasar internet, khususnya Google, mungkin berlebihan.
Q
Apa contoh yang diberikan Mizuho untuk menunjukkan bahwa kekhawatiran akan disrupsi sering kali tidak terbukti?
A
Mizuho mencantumkan contoh seperti masuknya Amazon ke dalam pasar makanan dan kesehatan serta tantangan TikTok terhadap Meta sebagai contoh ketakutan disrupsi yang tidak terbukti.
Q
Apa yang diharapkan dari peluncuran Gemini 3 oleh Google?
A
Peluncuran Gemini 3 diharapkan dapat meningkatkan sentimen pasar terhadap saham Alphabet, setidaknya dalam jangka pendek.
Q
Bagaimana Mizuho melihat penggunaan aplikasi Sora dari OpenAI?
A
Mizuho mencatat bahwa meskipun aplikasi Sora dari OpenAI mendominasi App Store iOS, kemungkinan besar tidak akan secara signifikan mengganggu Meta atau YouTube.
Q
Apa yang diharapkan Mizuho dari masa depan Google dalam konteks AI?
A
Mizuho percaya bahwa Google dapat mengelola tantangan yang muncul dari kecerdasan buatan dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan kemunculan Snap dan TikTok.