Courtesy of YahooFinance

Strategi Cerdas Memilih Saham Software di Industri Digital yang Kompetitif

Memberikan wawasan tentang saham perusahaan software yang tahan banting dan berpotensi baik untuk investasi, sekaligus mengingatkan risiko dan tantangan di sektor perangkat lunak agar investor mengambil keputusan yang cerdas.

24 Okt 2025, 11.31 WIB

108 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pertumbuhan pendapatan yang lambat dapat menjadi indikator risiko investasi.
Margin kotor yang tinggi dapat menunjukkan efisiensi dan potensi pertumbuhan bagi perusahaan.
Pasar sering kali pulih setelah reaksi negatif terhadap kebijakan politik.

global, Amerika Serikat - Perkembangan teknologi software terus mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari, dari perdagangan hingga budaya digital. Banyak perusahaan perangkat lunak mendapat penghargaan tinggi di pasar saham karena ekspektasi pertumbuhan yang kuat. Namun, selama enam bulan terakhir, performa industri software hanya naik 15,3% dan sebenarnya tertinggal dibandingkan indeks saham utama S&P 500 yang naik 22,9%. Karena itu, memilih saham di sektor ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Akamai Technologies, perusahaan dengan jaringan distribusi cloud global yang luas, menunjukkan pertumbuhan pendapatan tahunan hanya 5,6% yang lebih lambat dibandingkan para pesaingnya di industri software. Selain itu, margin kotor perusahaan yang hanya 59,1% menandakan ekonomi unit yang buruk dan tingginya biaya infrastruktur, sehingga menimbulkan tantangan dalam mengembangkan basis pelanggan di tengah persaingan ketat.

Procore Technologies yang memberikan solusi perangkat lunak untuk manajemen proyek konstruksi juga menjadi perhatian. Meskipun memiliki misi menarik untuk mendukung kolaborasi di sektor konstruksi, pertumbuhan tagihan (billings) rata-rata hanya 13,7% dan margin operasi yang menurun menunjukkan perlunya penyesuaian produk atau strategi pasar. Margin arus kas bebas yang rendah juga membatasi kemampuan perusahaan untuk mendanai pertumbuhan sendiri atau membagikan keuntungan kepada pemegang saham.

Sebaliknya, monday.com menonjol sebagai perusahaan software dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat sebesar 23,6% dan margin kotor yang tinggi mencapai 89,4%. Produk ini menawarkan sistem operasi kerja berbasis cloud yang membantu tim mengelola proyek secara lebih efektif dengan antarmuka yang mudah disesuaikan. Prediksi pangsa pasar yang meningkat dalam 12 bulan ke depan menjadikan monday.com pilihan saham yang menjanjikan pada harga valuasi wajar.

Situasi geopolitik seperti pengenaan tarif 'Liberation Day' oleh Donald Trump sempat menyebabkan gejolak pasar, tetapi pasar saham telah menunjukkan pemulihan cepat setelahnya. Peluang beli kembali saham berkualitas tinggi di sektor software kini membuka kemungkinan keuntungan yang baik bagi investor yang mampu mengidentifikasi perusahaan dengan fundamental kuat. Daftar saham unggulan tiga perusahaan tadi bisa menjadi panduan dalam menyaring pilihan investasi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/1-software-stock-exciting-potential-043116010.html

Analisis Ahli

Mary Meeker

"Tren digitalisasi akan terus memperkuat peran perusahaan software yang inovatif dan efisien, namun hanya yang bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi yang akan bertahan."

Ben Thompson

"Evaluasi valuasi yang tepat sangat penting karena pertumbuhan tinggi tidak selalu berlanjut, dan margin operasi mencerminkan daya saing jangka panjang."

Analisis Kami

"Investor harus sangat selektif saat memilih saham software karena perbedaan fundamental di antara perusahaan sangat besar dan persaingan dengan teknologi AI semakin ketat. monday.com menunjukkan contoh perusahaan dengan model bisnis dan margin yang sehat yang layak menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berinvestasi di sektor ini."

Prediksi Kami

Saham perusahaan software dengan keunggulan produk dan efisiensi biaya seperti monday.com akan terus menguat dan memimpin pertumbuhan sektor, sementara perusahaan dengan tantangan margin dan pertumbuhan lambat seperti Akamai dan Procore kemungkinan akan menghadapi tekanan harga saham yang lebih besar.