Courtesy of NatureMagazine
Rahasia Rasa Kopi Civet Terungkap, Solusi Baru Tanpa Musang
Untuk mempelajari senyawa dan proses kimiawi yang terjadi selama pencernaan biji kopi oleh musang agar dapat memahami penyebab rasa kopi civet yang unik dan mendorong produksi kopi serupa tanpa perlu mengeksploitasi hewan.
23 Okt 2025, 07.00 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kopi luwak memiliki rasa unik yang dipengaruhi oleh proses pencernaan civet.
- Tingginya harga kopi luwak mendorong praktik-praktik tidak etis dalam industri kopi.
- Penelitian tentang kopi luwak dapat mengarah pada metode produksi yang lebih berkelanjutan dan etis.
Kodagu, India - Kopi civet adalah kopi istimewa yang dihasilkan dari biji kopi yang dimakan dan dikeluarkan oleh musang asia. Kopi ini memiliki rasa yang unik seperti kacang, cokelat, dan rasa bumi yang membuatnya sangat diminati dengan harga jual yang sangat tinggi hingga 1.300 dolar per kilogram dan 75 dolar per cangkir.
Para ilmuwan penasaran apa yang membuat kopi civet memiliki rasa khas tersebut. Penelitian terbaru menemukan bahwa biji kopi yang sudah dicerna musang memiliki kandungan senyawa tertentu yang biasanya ditemukan dalam bahan perisa produk susu, yang bisa jadi penyebab rasa unik kopi ini.
Kopi civet biasanya diproduksi di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia dan India, tetapi keberadaan peternakan musang yang memanfaatkan hewan ini menimbulkan masalah serius terkait kesejahteraan hewan dan juga potensi risiko penyebaran virus berbahaya.
Penelitian yang dilakukan oleh Palatty Allesh Sinu dan timnya di India mempelajari biji kopi dari kotoran musang liar agar bisa mengidentifikasi proses pencernaan dan fermentasi yang terjadi, sehingga mereka berencana membuat kopi civet tanpa harus menggunakan musang secara langsung.
Hasil riset ini membuka peluang untuk produksi kopi dengan teknologi artifisial yang dapat meniru proses enzim dan fermentasi alami, memberi harapan bagi produksi kopi civet yang lebih berkelanjutan dan bebas dari masalah etis pemanfaatan hewan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03467-w
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03467-w
Analisis Ahli
Palatty Allesh Sinu
"Dengan memahami enzim dan fermentasi dalam pencernaan musang, kita bisa mengembangkan kopi civet secara berkelanjutan tanpa merugikan hewan."
The Civet Project
"Penggantian produksi kopi civet yang memanfaatkan hewan dengan metode artifisial sangat penting untuk menjaga kesejahteraan satwa liar dan mencegah risiko kesehatan global."
Analisis Kami
"Penelitian ini sangat penting karena membuka jalan bagi produksi kopi dengan karakteristik unik tanpa perlu mengeksploitasi hewan yang rentan. Namun, keberhasilan teknologi artifisial ini bergantung pada kemampuan kita meniru proses pencernaan alami dengan tepat, sesuatu yang masih menantang karena kompleksitas mikrobiota dan enzim musang."
Prediksi Kami
Di masa depan, kopi civet bisa diproduksi secara artifisial melalui teknologi enzim dan fermentasi tanpa harus melibatkan hewan, sehingga menghilangkan kekhawatiran etis dan kesehatan terkait peternakan musang.