Uber Dorong Pengemudi Beralih ke Mobil Listrik dengan Insentif Besar
Courtesy of CNBCIndonesia

Uber Dorong Pengemudi Beralih ke Mobil Listrik dengan Insentif Besar

Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang upaya terbaru Uber dalam transisi ke kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi ramah lingkungan dan bagaimana insentif bagi pengemudi diharapkan mendorong adopsi mobil listrik secara lebih luas.

23 Okt 2025, 20.00 WIB
266 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Uber berfokus pada pengembangan mobil listrik untuk mengurangi emisi karbon.
  • Insentif yang signifikan diberikan kepada pengemudi untuk beralih ke mobil listrik.
  • Fitur BAM diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran pengemudi mengenai daya tahan baterai kendaraan listrik.
Jakarta, Indonesia - Dulu, Uber pernah menjadi perusahaan transportasi online terbesar yang aktif di Indonesia. Namun karena persaingan yang semakin ketat, Uber memutuskan menjual bisnisnya di Asia Tenggara terutama ke Grab pada tahun 2018 dan fokus di pasar Amerika Serikat dan Eropa. Kini, Uber mengembangkan teknologi mobil listrik untuk mengurangi polusi dan mendukung lingkungan.
Uber terbaru mulai mengganti layanan taksi mereka menjadi sepenuhnya menggunakan mobil listrik dengan nama Uber Electric. Mereka memberikan insentif sebesar USRp 65.78 ribu ($4.000) atau sekitar Rp66,5 juta agar pengemudi mau beralih menggunakan mobil listrik, baik yang baru maupun bekas.
Selain itu, Uber menghadirkan fitur pencocokan berbasis baterai (Battery-Aware Matching/BAM) yang membantu pengemudi mobil listrik untuk hanya mengambil pesanan yang bisa dijangkau dengan sisa baterai mereka. Fitur BAM ini sudah tersedia untuk mobil-mobil listrik dari merek seperti Kia, Hyundai, Ford, Nissan, Volkswagen, dan Mercedes-Benz di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Kanada.
Pengemudi Uber juga bisa mendapat tambahan insentif sebesar USRp 16.45 juta ($1.000 k) etika membeli mobil listrik melalui platform TrueCar. Di sisi penumpang, Uber memberikan diskon perjalanan listrik sebesar 20% hingga maksimal USRp 131.56 miliar ($8 m) enggunakan kode GOELECTRIC20 untuk mendorong mereka memilih layanan ramah lingkungan.
Langkah Uber ini bertepatan dengan penghapusan kredit pajak federal untuk mobil listrik di Amerika Serikat, sehingga insentif dari Uber menjadi solusi membantu pengemudi menghadapi kondisi baru tersebut. Dengan strategi ini, Uber ingin mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023145831-37-678636/raja-ojol-tutup-di-ri-sekarang-bagi-bagi-uang-rp-60-juta-buat-driver

Analisis Ahli

Elon Musk
"Pengembangan kendaraan listrik dan insentif untuk pengemudi sangat penting untuk mempercepat transisi energi bersih di sektor transportasi."
Mary Barra
"Kemitraan antara produsen mobil dan platform ride-hailing adalah kunci keberhasilan inisiatif kendaraan listrik dengan dukungan teknologi seperti BAM."

Analisis Kami

"Inisiatif Uber memberikan insentif dan fitur teknologi baru adalah langkah cerdas yang dapat mempercepat adopsi mobil listrik di industri ride-hailing. Namun, keberhasilan bergantung pada seberapa efektif insentif ini dan seberapa cepat teknologi baterai berkembang untuk mengatasi kekhawatiran pengemudi."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan mobil listrik dalam layanan Uber akan meningkat secara signifikan dan teknologi manajemen baterai seperti BAM akan menjadi standar yang membantu pengemudi mengatasi kekhawatiran terkait jarak tempuh baterai.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan operasi Uber di Asia Tenggara pada tahun 2018?
A
Uber menjual operasinya kepada Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara pada tahun 2018.
Q
Apa insentif yang diberikan Uber kepada pengemudi yang beralih ke mobil listrik?
A
Uber memberikan insentif senilai US$4.000 untuk pengemudi yang beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik.
Q
Apa itu fitur pencocokan berbasis baterai (BAM) yang diluncurkan oleh Uber?
A
Fitur BAM memungkinkan pengemudi untuk menerima pesanan penumpang yang sesuai dengan sisa jarak tempuh baterai kendaraan listrik mereka.
Q
Mengapa banyak pengemudi mobil bensin enggan beralih ke mobil listrik?
A
49% pengemudi mobil bensin enggan beralih karena kekhawatiran terkait daya tahan baterai.
Q
Apa perubahan yang terjadi pada merek Uber Green menjadi Uber Electric?
A
Uber Green telah bertransisi menjadi Uber Electric, yang kini hanya mencakup mobil listrik.