Courtesy of SCMP
China Siap Meluncurkan Chang’e-7 untuk Cari Es Air di Kutub Selatan Bulan
Untuk menyiapkan dan meluncurkan misi robotik Chang’e-7 yang akan fokus pada pencarian dan studi tentang air dalam bentuk es di kutub selatan bulan, demi mendukung eksplorasi luar angkasa berawak di masa depan.
23 Okt 2025, 13.00 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Misi Chang’e-7 akan menjadi pencarian penting untuk menemukan air es di bulan.
- Misi ini melibatkan kolaborasi internasional yang luas.
- Pengembangan misi Chang’e-7 menunjukkan kemajuan signifikan dalam program luar angkasa China.
Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - China akan meluncurkan misi Chang’e-7 pada tahun 2026, sebuah misi robotik yang sangat kompleks dalam program eksplorasi bulan mereka. Misi ini tidak hanya melibatkan teknologi milik China, tetapi juga melibatkan instrumen yang dikembangkan oleh tujuh mitra internasional dari berbagai negara dan organisasi non-pemerintah.
Para peneliti dan desainer misi yang berasal dari China dan negara mitra seperti Rusia, Mesir, Bahrain, Thailand, Italia, Swiss, serta International Lunar Observatory Association, telah menyerahkan alat-alat ilmiah penting yang akan digunakan pada misi ini. Hal ini menunjukkan kerja sama internasional yang erat dalam bidang eksplorasi luar angkasa.
Fokus utama misi Chang’e-7 adalah mencari dan mempelajari es air di kutub selatan bulan. Es air ini sangat berharga karena dapat diubah menjadi sumber air minum, oksigen untuk pernapasan, dan bahkan bahan bakar roket yang mendukung misi-misi luar angkasa berawak di masa mendatang.
Spacecraft Chang’e-7 terdiri dari lima komponen utama yang terdiri dari orbiter (pengorbit), lander (pendaratan), rover (penjelajah), hopper (kendaraan lompat), dan satelit relay yang membantu komunikasi. Ini menjadikan misi ini yang paling kompleks dan canggih dalam sejarah program bulan China.
Para perancang misi berencana memilih lokasi pendaratan yang mendapat lebih dari 100 hari sinar matahari terus menerus sehingga operasi jangka panjang bisa dijalankan dengan efisien. Semua tanda menunjukkan bahwa persiapan misi ini berjalan lancar, memperbesar harapan China bisa menemukan es air di bulan dan melangkah lebih jauh dalam eksplorasi antariksa.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3329997/china-led-moon-missions-water-probe-will-be-first-humanity-space-agency?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3329997/china-led-moon-missions-water-probe-will-be-first-humanity-space-agency?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Ahli
Wang Hao (Ahli Astrofisika, CAS)
"Keberhasilan misi akan membuka era baru eksplorasi sumber daya bulan dan sangat penting menunjang kegiatan manusia di luar angkasa. Ini juga menunjukkan tingkat kematangan teknologi luar angkasa China yang semakin maju."
Analisis Kami
"Keberhasilan Chang’e-7 akan menjadi tonggak besar dalam sejarah eksplorasi bulan, menegaskan posisi China sebagai pemimpin baru dalam teknologi luar angkasa. Namun, kompleksitas misi ini membawa risiko teknis yang tinggi, sehingga kesiapan tim dan kepatuhan pada jadwal sangat penting untuk menghindari penundaan."
Prediksi Kami
Jika misi Chang’e-7 berhasil menemukan es air di bulan, kemungkinan besar akan memicu perlombaan eksplorasi antariksa baru serta mempercepat rencana misi berawak dan pembangunan pangkalan bulan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan misi Chang’e-7?A
Tujuan misi Chang’e-7 adalah untuk mencari air es di kutub selatan bulan.Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan instrumen untuk misi ini?A
Pengembangan instrumen untuk misi ini melibatkan mitra internasional termasuk Rusia, Mesir, Bahrain, Thailand, Italia, dan Swiss.Q
Kapan misi Chang’e-7 direncanakan untuk diluncurkan?A
Misi Chang’e-7 direncanakan untuk diluncurkan pada bulan Agustus 2026.Q
Apa yang dijanjikan untuk dilakukan oleh Chang’e-7 di bulan?A
Chang’e-7 akan memfokuskan pada studi lingkungan dan pencarian air es di bulan.Q
Siapa kepala perancang program eksplorasi bulan China?A
Kepala perancang program eksplorasi bulan China adalah Wu Weiren.