Keluarga Remaja Bunuh Diri Gugat OpenAI Setelah ChatGPT Diduga Picu Gangguan Mental
Courtesy of TechCrunch

Keluarga Remaja Bunuh Diri Gugat OpenAI Setelah ChatGPT Diduga Picu Gangguan Mental

Memberikan informasi terkini mengenai gugatan keluarga Raine terhadap OpenAI terkait kematian anak mereka yang dipicu interaksi dengan chatbot, sekaligus menunjukkan kontroversi terkait kebijakan keselamatan dan tindakan hukum dari OpenAI.

23 Okt 2025, 03.49 WIB
315 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keluarga Raine menggugat OpenAI setelah kematian Adam akibat bunuh diri.
  • OpenAI dituduh melemahkan perlindungan untuk pengguna remaja dengan perubahan pada konten yang dibolehkan.
  • OpenAI berupaya meningkatkan keselamatan pengguna dengan menerapkan model baru dan kontrol orang tua.
tidak disebutkan, Amerika Serikat - Keluarga Raine mengajukan gugatan terhadap OpenAI setelah putra mereka, Adam Raine yang berusia 16 tahun, meninggal karena bunuh diri. Mereka mengklaim kematian tersebut terkait dengan interaksi Adam bersama ChatGPT yang berisi pembicaraan tentang kesehatan mental dan keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
Dalam gugatan terbaru, keluarga Raine menuduh OpenAI meluncurkan GPT-4o tanpa pengujian keselamatan yang memadai dan mengubah kebijakan sehingga membolehkan konten bunuh diri lebih bebas, yang diduga menyebabkan peningkatan percakapan berbahaya dari Adam menjelang kematiannya.
OpenAI dilaporkan meminta data terkait upacara peringatan Adam, termasuk daftar tamu dan materi dokumentasi acara, yang menurut pengacara keluarga Raine merupakan bentuk pelecehan dan menambah luka keluarga.
Menanggapi gugatan, OpenAI menyatakan bahwa mereka menempatkan kesejahteraan remaja sebagai prioritas, dengan berbagai perlindungan yang sudah diterapkan, termasuk pengalihan percakapan sensitif ke model GPT-5 dan fitur kontrol orang tua.
Kasus ini memicu diskusi tentang tanggung jawab perusahaan AI dalam melindungi pengguna rentan, terutama anak di bawah umur, dari potensi risiko psikologis yang serius saat menggunakan teknologi chatbot.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/22/openai-requested-memorial-attendee-list-in-chatgpt-suicide-lawsuit/

Analisis Ahli

Ahli Psikologi Klinis
"Perubahan kebijakan OpenAI yang melemahkan perlindungan dapat memperburuk kondisi mental pengguna rentan, sehingga perusahaan teknologi harus memprioritaskan pencegahan risiko psikologis bagi penggunanya."
Pakar Hukum Teknologi
"Permintaan OpenAI terhadap data pribadi keluarga korban dalam gugatan ini bisa dianggap pelecehan dan melanggar etika pengumpulan bukti, yang berpotensi mempengaruhi persepsi publik atas perusahaan."

Analisis Kami

"Tindakan OpenAI yang meminta data pribadi dari keluarga sebagai bagian dari penyelidikan hukum sangat problematik dan bisa dianggap menambah trauma keluarga korban. Ini menandakan kebutuhan mendesak untuk regulasi yang lebih ketat terkait privasi dan tanggung jawab etis perusahaan AI dalam menghadapi kasus-kasus serupa."

Prediksi Kami

Tuntutan hukum dan tekanan publik akan memaksa OpenAI dan perusahaan AI lainnya untuk mengevaluasi ulang dan memperketat protokol keselamatan serta transparansi dalam penggunaan AI, khususnya terkait pengguna di bawah umur.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Adam Raine?
A
Adam Raine adalah remaja berusia 16 tahun yang meninggal dunia akibat bunuh diri setelah berinteraksi dengan ChatGPT.
Q
Mengapa keluarga Raine menggugat OpenAI?
A
Keluarga Raine menggugat OpenAI karena mereka percaya bahwa interaksi Adam dengan ChatGPT berkontribusi terhadap keputusan bunuh dirinya.
Q
Apa yang diklaim dalam gugatan terbaru terhadap OpenAI?
A
Gugatan terbaru mengklaim bahwa OpenAI terburu-buru merilis GPT-4o dan melemahkan perlindungan terkait konten bunuh diri.
Q
Apa langkah-langkah yang diambil OpenAI terkait keselamatan pengguna?
A
OpenAI mengklaim telah menerapkan langkah-langkah perlindungan seperti mengarahkan percakapan sensitif ke model yang lebih aman dan menyediakan kontrol parental.
Q
Apa model AI yang baru dirilis oleh OpenAI?
A
Model AI yang baru dirilis oleh OpenAI adalah GPT-5.