Batu Nisan Romawi 2.000 Tahun Ditemukan di Halaman Belakang New Orleans
Courtesy of InterestingEngineering

Batu Nisan Romawi 2.000 Tahun Ditemukan di Halaman Belakang New Orleans

Mengungkap asal-usul dan perjalanan sebuah batu nisan Romawi kuno yang ditemukan secara tidak sengaja di New Orleans, serta proses pengembalian artefak tersebut ke Italia sebagai upaya pelestarian warisan budaya yang hilang akibat perang.

23 Okt 2025, 03.01 WIB
204 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nisan Romawi yang hilang selama Perang Dunia II ditemukan di halaman belakang rumah di New Orleans.
  • Artefak tersebut akan dipulangkan ke museum di Civitavecchia, Italia.
  • Penemuan ini menunjukkan bagaimana sejarah bisa tersembunyi dan diungkap kembali.
New Orleans, Amerika Serikat - Sebuah batu nisan Romawi berusia 2.000 tahun ditemukan secara tidak sengaja di halaman belakang rumah di lingkungan Carrollton, New Orleans. Batu nisan ini ditemukan saat pemilik rumah membersihkan semak di halaman mereka dan memperhatikan adanya tulisan Latin di batu marmer tersebut.
Setelah menghubungi para akademisi, ternyata batu nisan itu milik Sextus Congenius Verus, seorang pelaut yang pernah bertugas di armada praetorian Romawi di Misenum sekitar abad kedua Masehi. Penemuan ini sangat penting karena batu nisan tersebut sudah lama hilang dari museum di Italia.
Museum di Civitavecchia, Italia, tempat asal batu tersebut, mengalami kerusakan hebat selama Perang Dunia II akibat pemboman. Batu nisan ini hilang sejak masa itu dan baru ditemukan kembali di Amerika Serikat setelah bertahun-tahun terlupakan.
Interpretasi dan penelusuran asal-usul batu nisan dilakukan oleh para ahli, dan proses pengembalian ke Italia sedang dilakukan dengan bantuan FBI dan organisasi pelestarian seni dan budaya. Penemuan ini juga mengungkap tentang bagaimana benda itu mungkin dibawa oleh tentara Amerika setelah perang.
Kini batu nisan tersebut dalam pengawasan FBI dan akan dipulangkan untuk dikembalikan ke museum di Italia. Penemuan ini mengingatkan bahwa sejarah pun dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga dan penting untuk menjaga warisan budaya dunia dari kerusakan akibat konflik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/2000-year-old-roman-tombstone-in-new-orleans

Analisis Ahli

D. Ryan Gray
"Penemuan ini adalah contoh luar biasa bagaimana rasa ingin tahu lokal dapat menghasilkan penemuan global dan menghubungkan masa lalu dengan masa kini secara tidak terduga."
Susann S. Lusnia
"Pengembalian artefak ini bukan hanya mengembalikan benda fisik, tapi juga mengembalikan bagian penting dari sejarah dan identitas budaya Italia yang sempat hilang."
Harald Stadler
"Kasus ini membuka wawasan baru tentang dampak perang terhadap koleksi museum dan pentingnya dokumentasi serta pelacakan artefak sejarah."

Analisis Kami

"Penemuan ini menunjukkan betapa sejarah sering tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya kesadaran lokal untuk melestarikan warisan budaya global. Selain itu, kasus ini memperlihatkan tantangan besar dalam mengembalikan artefak yang terdispersi selama konflik, yang membutuhkan kolaborasi lintas disiplin dan lintas negara."

Prediksi Kami

Proses repatriasi batu nisan Romawi ini akan menjadi contoh penting bagi upaya pengembalian artefak budaya yang hilang akibat konflik dan mendorong kerjasama internasional untuk perlindungan warisan sejarah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Daniella Santoro di halaman belakang rumahnya?
A
Daniella Santoro menemukan nisan Romawi di halaman belakang rumahnya.
Q
Dari abad berapa nisan Romawi tersebut berasal?
A
Nisan tersebut berasal dari abad kedua Masehi.
Q
Apa hubungan antara nisan dan Perang Dunia II?
A
Nisan hilang selama Perang Dunia II ketika museum di Civitavecchia dibombardir.
Q
Siapa yang terlibat dalam proses repatriasi nisan tersebut?
A
Daniella Santoro, Dr. Susann S. Lusnia, dan Dr. D. Ryan Gray terlibat dalam proses repatriasi.
Q
Apa yang dilakukan oleh tim FBI terkait artefak ini?
A
Tim FBI membantu memulihkan dan menyimpan nisan tersebut selama proses repatriasi.