Courtesy of YahooFinance
Dinari dan Masa Depan Perdagangan Saham Token dengan Likuiditas Terjamin
Menjelaskan bagaimana Dinari mengatasi masalah likuiditas dalam perdagangan token aset tradisional di blockchain dan memaparkan masa depan tokenized equities sebagai pasar yang bisa menyaingi pasar tradisional.
21 Okt 2025, 03.46 WIB
289 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Likuiditas adalah tantangan utama untuk platform yang ingin memindahkan aset tradisional ke blockchain.
- Dinari menggunakan pendekatan bertahap untuk tokenisasi, yang mempertahankan kedalaman dan stabilitas harga.
- Regulasi yang positif dan kematangan teknologi akan mempercepat adopsi pasar aset ter-tokenisasi.
tidak disebutkan - Dinari adalah sebuah platform yang ingin menggabungkan perdagangan saham tradisional dengan teknologi blockchain. Salah satu tantangan utama yang mereka hadapi adalah soal likuiditas, yaitu seberapa mudah dan cepat saham bisa diperdagangkan tanpa menyebabkan perubahan harga yang besar. Untuk mengatasi masalah ini, Dinari tidak langsung mendorong perdagangan seluruhnya ke blockchain, melainkan menghubungkan pesanan ke pasar saham tradisional terlebih dahulu.
Dengan cara ini, pengguna bisa melakukan perdagangan 24 jam selama 5 hari dalam seminggu (24/5), yang mendekati jam operasional pasar tradisional. Setelah saham dibeli di pasar tradisional, Dinari kemudian menghasilkan token yang mewakili saham itu di blockchain. Sistem ini membantu menjaga stabilitas harga dan memastikan likuiditas tetap dalam kondisi baik ketika nanti perdagangan token akan lebih banyak dilakukan secara on-chain.
Dinari baru-baru ini meluncurkan jaringan Layer-1 mereka sendiri yang dibangun di atas Avalanche. Jaringan ini bertujuan untuk mengoordinasikan likuiditas di berbagai blockchain dan bursa agar tidak terisolasi. Dengan jaringan ini, Dinari berharap dapat menyediakan buku order dan proses penyelesaian transaksi yang lebih efektif, sehingga lebih banyak aktivitas perdagangan bisa berpindah ke blockchain seiring dengan bertambahnya likuiditas.
Anna B. Wroblewska, Chief Business Officer di Dinari, percaya bahwa tokenisasi saham punya potensi untuk melampaui likuiditas pasar tradisional jika dilakukan dengan benar. Kemajuan regulasi positif dan teknologi yang semakin matang menjadi faktor pendorong utama. Bahkan dia memperkirakan bahwa timeline untuk mencapai ini akan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan adopsi yang mulai meningkat secara signifikan.
Selain pengembangan teknologi dan jaringan, Dinari juga menjalin kemitraan penting dengan perusahaan besar seperti Robinhood dan S&P Dow Jones Indices, yang menunjukkan kepercayaan terhadap potensi tokenisasi saham. Hal ini membuka peluang pasar yang lebih besar dan memperkuat posisi teknologi blockchain di industri keuangan global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/avalanche-layer-1s-bringing-wall-204622833.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/avalanche-layer-1s-bringing-wall-204622833.html
Analisis Ahli
Anna B. Wroblewska
"Likuiditas adalah kunci, dan menggabungkan pasar tradisional dengan blockchain secara bertahap merupakan cara terbaik untuk menghadapi tantangan ini."
Jackson Hinkle
"Dinari menunjukkan pendekatan inovatif yang mengatasi masalah utama di perdagangan token aset tradisional."
S&P Dow Jones Indices
"Peluncuran indeks kripto seperti S&P Digital Markets 50 menandai tonggak penting dalam pengakuan pasar tradisional terhadap aset digital."
Analisis Kami
"Strategi Dinari yang menggabungkan pasar tradisional dengan tokenisasi secara bertahap adalah pendekatan pragmatis yang meminimalkan risiko dislokasi harga, sekaligus mendorong adopsi blockchain secara realistis. Jika dijalankan dengan tepat, ini bisa menjadi model standar untuk integrasi aset tradisional ke dalam ekosistem digital masa depan."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, perdagangan token saham di blockchain akan semakin likuid dan dapat melebihi pasar tradisional, didukung oleh kemajuan teknologi dan penerimaan regulasi yang semakin positif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi Dinari dalam meningkatkan likuiditas?A
Tantangan utama adalah memastikan likuiditas yang cukup saat memindahkan aset tradisional ke dalam blockchain.Q
Bagaimana cara Dinari mengelola perdagangan tokenisasi aset tradisional?A
Dinari mengelola perdagangan dengan merutekan pesanan melalui pasar tradisional sebelum melakukan tokenisasi.Q
Apa tujuan dari jaringan Layer-1 yang dibangun di atas Avalanche?A
Tujuannya adalah untuk mengkoordinasikan likuiditas di berbagai blockchain dan bursa, sehingga tidak terisolasi.Q
Mengapa Dinari percaya bahwa ekuitas ter-tokenisasi dapat melampaui pasar tradisional dalam hal likuiditas?A
Dinari percaya bahwa dengan pendekatan yang benar dan adopsi yang meningkat, ekuitas ter-tokenisasi dapat lebih likuid daripada pasar tradisional.Q
Apa kemitraan terbaru yang dilakukan oleh Dinari dengan S&P Dow Jones Indices?A
Dinari bermitra dengan S&P Dow Jones Indices untuk meluncurkan S&P Digital Markets 50 Index, indeks crypto pertama dari S&P DJI.