Kontroversi Klaim GPT-5: Apakah AI Benar-Benar Memecahkan Masalah Matematika Sulit?
Courtesy of TechCrunch

Kontroversi Klaim GPT-5: Apakah AI Benar-Benar Memecahkan Masalah Matematika Sulit?

Mengungkap kontroversi terkait klaim OpenAI atas kemajuan GPT-5 dalam menyelesaikan masalah matematika terkenal, serta pentingnya keakuratan dan transparansi dalam pelaporan kemajuan teknologi AI.

20 Okt 2025, 01.56 WIB
201 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Klaim OpenAI mengenai kemampuan GPT-5 dalam memecahkan masalah Erdős ternyata tidak akurat.
  • Kritik dari para ahli menunjukkan pentingnya verifikasi dalam klaim pencapaian ilmiah.
  • Penemuan dalam literatur bukanlah solusi baru, melainkan penemuan yang sudah ada sebelumnya.
tidak disebutkan - Baru-baru ini, OpenAI mengumumkan bahwa GPT-5 berhasil memecahkan 10 masalah matematika Erdős yang sebelumnya dianggap belum terpecahkan. Kabar ini langsung mendapat perhatian luas dari komunitas teknologi dan matematika karena jika benar, ini menunjukkan lompatan besar dalam kemampuan AI.
Namun, klaim ini segera mendapat kritik dari beberapa ahli dan peneliti lain. Thomas Bloom, yang mengelola situs masalah Erdős, menyatakan bahwa masalah tersebut sebenarnya sudah diselesaikan dalam literatur sebelumnya, hanya saja ia pribadi belum mengetahui hal tersebut. Ini membuat klaim GPT-5 dianggap tidak akurat.
Kevin Weil, Wakil Presiden OpenAI, kemudian menghapus postingannya yang mengumumkan klaim tersebut, yang menandakan adanya kesalahan komunikasi. Di sisi lain, Sebastien Bubeck, peneliti OpenAI, membela bahwa pencarian dan pengenalan solusi yang ada juga membutuhkan kemampuan tinggi dari AI.
Meta dan Google DeepMind juga ikut memberikan tanggapan negatif terhadap klaim ini. Yann LeCun dari Meta menyindir bahwa klaim itu justru menjadi bumerang bagi OpenAI, sementara CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, menyebutnya sebagai hal yang memalukan.
Insiden ini memperlihatkan pentingnya ketelitian dan kejujuran dalam pelaporan kemajuan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan AI dan matematika. Transparansi dalam klaim semacam ini penting agar publik tidak salah paham dan penelitian AI dapat terus dipercaya serta dikembangkan secara sehat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/19/openais-embarrassing-math/

Analisis Ahli

Yann LeCun
"Mengkritik bahwa kegembiraan OpenAI bisa berbalik menjadi masalah besar bagi mereka sendiri."
Thomas Bloom
"Menyoroti kesalahan dalam klaim dengan mengingatkan bahwa solusi sebenarnya sudah ada dalam literatur yang mungkin belum diketahui umum."
Sebastien Bubeck
"Mengakui keterbatasan GPT-5 namun tetap menganggap pencarian literatur yang efektif sebagai hal penting dan bermanfaat."

Analisis Kami

"Klaim yang berlebihan tanpa verifikasi menyeluruh hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap perkembangan AI, terutama di bidang kritis seperti matematika. Perusahaan AI perlu mengutamakan akurasi dan keterbukaan agar kemajuan teknologi benar-benar dipahami dan dihargai."

Prediksi Kami

Kedepannya akan ada lebih banyak pengawasan dan kritik ketat terhadap klaim AI terkait kemampuan dan pencapaian ilmiah, mendorong OpenAI dan perusahaan lain untuk lebih transparan dan berhati-hati dalam komunikasi riset mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa klaim yang dibuat oleh OpenAI tentang GPT-5?
A
OpenAI mengklaim bahwa GPT-5 menemukan solusi untuk 10 masalah Erdős yang sebelumnya tidak terpecahkan.
Q
Siapa yang memberikan kritik terhadap klaim OpenAI?
A
Yann LeCun memberikan kritik terhadap klaim OpenAI, menyebutnya sebagai blowback.
Q
Apa reaksi Demis Hassabis terhadap situasi ini?
A
Demis Hassabis menyatakan bahwa situasi tersebut memalukan.
Q
Apa yang dikatakan Thomas Bloom mengenai masalah Erdős?
A
Thomas Bloom mengatakan bahwa klaim OpenAI adalah misrepresentasi dramatis, ia hanya tidak mengetahui solusi yang sudah ada.
Q
Apa yang diakui oleh Sebastien Bubeck tentang pencapaian GPT-5?
A
Sebastien Bubeck mengakui bahwa GPT-5 hanya menemukan referensi solusi dalam literatur.