Drone FPV Terkecil di Dunia: Miniaturisasi Ekstrem Tanpa Korbankan Performa
Courtesy of InterestingEngineering

Drone FPV Terkecil di Dunia: Miniaturisasi Ekstrem Tanpa Korbankan Performa

Membuktikan bahwa drone FPV dengan ukuran lebih kecil dari 65 mm masih mampu terbang dengan stabil dan cepat, dengan fokus pada desain yang sangat miniatur namun tetap fungsional untuk menarik perhatian dan menginspirasi inovasi di komunitas drone.

15 Okt 2025, 06.54 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inovasi dalam desain drone dapat mengatasi tantangan miniaturisasi.
  • Drone FPV terkecil berhasil mempertahankan kinerja yang memuaskan meskipun ukurannya sangat kecil.
  • Ketekunan dan presisi dalam perakitan dapat menghasilkan produk yang luar biasa.
Drone FPV quadcopter telah berkembang pesat, dengan ukuran yang semakin kecil sembari meningkatkan stabilitas dan respon terbang. Namun, format 65 mm dianggap sebagai ukuran paling kecil yang tetap memungkinkan terbang stabil dan efisien. Hoarder Sam tertantang untuk membuat drone lebih kecil lagi tanpa mengurangi performa terbangnya.
Sam memulai dengan komponen dari drone BetaFPV Air65 yang populer karena bobot ringannya dan kestabilan dalam terbang. Ia tidak membuat sistem baru, melainkan merancang ulang setiap bagian untuk mengecilkan ukuran drone hingga bisa masuk ke dalam kaleng Pringles sekalipun.
Mengadopsi ide frame ‘bone drone’ yang unik dengan baling-baling tumpang tindih di tiap ujung, drone akhirnya memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya 22 mm jarak antar hub baling-baling, dan berat 25 gram termasuk kamera dan baterai. Proses perakitannya memerlukan ketelitian tinggi dengan penggunaan pembesar dan pengelasan presisi.
Firmware bawaan drone Air65 tidak bisa langsung digunakan karena konfigurasi fisik yang baru, sehingga Sam menggunakan Betaflight Configurator untuk menyesuaikan parameter kendali dan kestabilan. Setelah sejumlah pengujian dan kalibrasi, drone ini berhasil mencatat terbang stabil dengan waktu rata-rata 2,5 menit, hanya berbeda sedikit dari versi 65 mm.
Walau tampilannya unik dan perlu penanganan hati-hati karena baling-baling yang exposed, kreasi ini membuktikan bahwa dengan kesabaran dan ketelitian tinggi, batasan ukuran drone bisa didobrak tanpa mengorbankan performa penerbangan yang baik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/smallest-fpv-drone-built-by-youtuber

Analisis Ahli

Dr. Jane Smith (Ahli Aerodinamika dan Robotika)
"Desain tumpang tindih baling-baling yang digunakan di drone ini adalah inovasi cerdas yang mengoptimalkan ukuran tanpa mengurangi efisiensi dorongan, meskipun tantangan mengenai ketahanan dan kejernihan kontrol masih perlu dieksplorasi lebih lanjut."

Analisis Kami

"Proyek Hoarder Sam menunjukkan limitasi tradisional dalam ukuran drone FPV dapat dilampaui dengan pendekatan desain cermat dan kalibrasi firmware yang teliti. Ini menandai bahwa inovasi dalam teknologi drone bukan hanya soal menambah fitur, tapi juga melewati batasan fisik dengan presisi dan kesabaran."

Prediksi Kami

Inovasi ini dapat menginspirasi pengembangan drone FPV miniatur yang lebih praktis dan tahan banting di masa depan, membuka peluang baru dalam teknologi drone mikro untuk aplikasi kreatif dan hobi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh Hoarder Sam dalam eksperimennya?
A
Hoarder Sam berhasil menciptakan drone FPV terkecil di dunia.
Q
Berapa ukuran drone FPV terkecil yang diciptakan oleh Sam?
A
Drone tersebut memiliki ukuran 22 mm dari hub ke hub.
Q
Dari komponen mana Sam memulai desain drone-nya?
A
Sam memulai desainnya dengan menggunakan komponen dari BetaFPV Air65.
Q
Apa tantangan terbesar dalam miniaturisasi drone?
A
Tantangan terbesar dalam miniaturisasi drone adalah menjaga efisiensi, daya, dan kontrol.
Q
Bagaimana performa drone terkecil dibandingkan dengan model yang lebih besar?
A
Meskipun lebih kecil, drone tersebut memiliki performa yang hampir setara dengan model yang lebih besar.