Mengapa ETF Dividen Tinggi Kini Tidak Lagi Menjamin Pendapatan Stabil
Courtesy of YahooFinance

Mengapa ETF Dividen Tinggi Kini Tidak Lagi Menjamin Pendapatan Stabil

Memberikan peringatan kepada investor agar tidak terlalu bergantung pada ETF dividen tinggi yang hasil dividenya kini kalah dibandingkan dengan instrumen seperti obligasi negara dan menekankan pentingnya memahami risiko serta potensi terbatas dari strategi investasi berbasis dividen yang berfokus pada pendapatan pasif semata.

14 Okt 2025, 02.00 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investor perlu memahami risiko yang terkait dengan investasi di ETF dividen.
  • Kinerja ETF dividen tidak selalu sebanding dengan pengembalian yang diharapkan, terutama dalam pasar yang sedang berkembang.
  • Diversifikasi sumber pendapatan, termasuk investasi di Treasury, dapat memberikan stabilitas yang lebih baik dibandingkan hanya mengandalkan dividen dari saham.
Amerika Serikat - Exchange-traded funds atau ETF yang menawarkan dividen tinggi sudah lama menjadi pilihan populer bagi investor yang mengincar pendapatan rutin. Namun, dalam kondisi ekonomi saat ini dengan inflasi yang meningkat dan suku bunga obligasi yang naik, strategi ini mulai menunjukkan kelemahan.
Penulis artikel menjelaskan bahwa mendapatkan dividen tinggi tidak cukup jika harga saham yang menjadi dasar ETF tersebut tidak mengalami kenaikan. Banyak ETF dividen tinggi, seperti VYM, HDV, dan DJD, hanya memberikan hasil dividen sekitar 3% tapi tidak memberikan pertumbuhan harga yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.
Dalam pasar yang didominasi saham teknologi dan sektor lainnya yang berpotensi tinggi, ETF dividen tinggi ini pun cenderung tertinggal. Selain itu, ketika pasar mengalami penurunan, ETF ini tidak sepenuhnya mampu bertindak sebagai pelindung nilai untuk investor karena saham dasarnya pun ikut turun.
Penulis menyarankan agar investor lebih memerhatikan portofolio mereka, tidak hanya mengandalkan ETF dividen tinggi, melainkan juga mempertimbangkan instrumen pendapatan lain seperti obligasi pemerintah AS, strategi investasi dengan lindung nilai, dan opsi yang dapat memberikan hasil total lebih baik dengan risiko yang terkelola.
Pesan utama artikel ini adalah agar investor lebih sadar terhadap risiko dan pergerakan pasar saat ini, dan tidak terlalu terpaku pada yield dividen tinggi semata sebagai sumber pendapatan, karena kondisi ekonomi yang berubah menuntut strategi investasi yang lebih adaptif dan berimbang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-dividend-etfs-screaming-sell-190025668.html

Analisis Ahli

Rob Isbitts
"ETF dividen tinggi telah menunjukkan performa yang relatif lemah dibandingkan indeks pasar selama rally teknologi, dan investor harus sadar bahwa dividend yield yang terlihat menarik tidak selalu berbanding lurus dengan hasil total yang memuaskan."

Analisis Kami

"Pendekatan investasi yang terlalu mengandalkan dividen tinggi tanpa memperhatikan pertumbuhan harga saham berpotensi mengecewakan investor, terutama di era suku bunga naik saat ini. Diversifikasi pendapatan dan perlindungan modal lewat berbagai strategi investasi adalah kunci agar portofolio tetap resilient menghadapi volatilitas pasar."

Prediksi Kami

Ke depannya, ETF dengan fokus pada dividen tinggi mungkin akan terus kurang menarik dan berisiko jika tidak didukung oleh pertumbuhan harga saham yang memadai, sehingga investor harus mencari alternatif investasi yang lebih seimbang antara pendapatan dan pertumbuhan modal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu ETF dan bagaimana cara kerjanya?
A
ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa dan dirancang untuk melacak indeks tertentu atau sektor pasar. Mereka menawarkan diversifikasi dan likuiditas kepada investor.
Q
Mengapa investor tertarik pada saham dengan dividen tinggi?
A
Investor tertarik pada saham dengan dividen tinggi karena mereka mencari pendapatan yang stabil dan teratur, mirip dengan obligasi.
Q
Apa saja risiko yang terkait dengan investasi di ETF dividen?
A
Risiko yang terkait dengan investasi di ETF dividen termasuk potensi kurangnya pertumbuhan harga saham dan kemungkinan bahwa dividen yang diterima tidak mencukupi untuk menutupi inflasi.
Q
Bagaimana kinerja ETF dividen dibandingkan dengan saham biasa?
A
Kinerja ETF dividen sering kali lebih rendah dalam periode pertumbuhan pasar dibandingkan dengan saham biasa, terutama di pasar yang didorong oleh teknologi.
Q
Apa yang disarankan penulis sebagai alternatif untuk mendapatkan pendapatan?
A
Penulis menyarankan untuk mempertimbangkan investasi di Treasury AS dan strategi investasi lain seperti hedge equity dan opsi collar sebagai alternatif untuk mendapatkan pendapatan.