Courtesy of InterestingEngineering
NORTHCOM Hadapi Ledakan Insiden Drone, Latihan Falcon Peak Kembangkan Teknologi Penanggulangan
Untuk meningkatkan kemampuan militer Amerika Serikat dalam mendeteksi, melacak, dan menetralkan drone yang memasuki wilayah terlarang secara legal dan aman, melalui pengujian sistem-sistem anti-drone modern serta memperluas otoritas hukum di dalam negeri.
12 Okt 2025, 19.48 WIB
208 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Insiden drone di pangkalan militer AS meningkat drastis, menimbulkan tantangan keamanan.
- Latihan 'Falcon Peak' menjadi platform penting untuk menguji teknologi baru dalam menangani ancaman drone.
- Keterbatasan hukum dan regulasi FAA membuat penanganan insiden drone menjadi kompleks.
Eglin Air Force Base, Amerika Serikat - US Northern Command (NORTHCOM) menghadapi kenaikan signifikan dalam insiden drone yang memasuki wilayah pangkalan militer Amerika Serikat, dari 230 kejadian menjadi 420 dalam satu tahun. Drone ini kebanyakan adalah jenis drone hobi sipil, namun ada juga kasus mencurigakan yang melibatkan spionase asing, seperti seorang warga China di Vandenberg Space Force Base. Peraturan FAA membatasi tindakan yang bisa diambil untuk menetralkan drone, sehingga menciptakan situasi sulit bagi keamanan pangkalan.
Untuk menghadapi risiko ini, NORTHCOM menyelenggarakan latihan tahunan bernama Falcon Peak, yang melibatkan unit DoD dan perusahaan teknologi pertahanan swasta. Latihan ini menguji berbagai sistem deteksi, pelacakan, dan penindakan drone dengan memperhatikan keselamatan ruang udara sipil. Falcon Peak diadakan pertama kali di Cheyenne Mountain, Colorado, dan tahun berikutnya di Eglin Air Force Base, Florida.
Beberapa teknologi canggih yang diperkenalkan termasuk drone interceptor Anvil yang dirancang khusus untuk menabrak drone lawan, alat pendeteksi akustik Discovair yang memantau suara drone, dan kamera visual Sentinel dengan kemampuan pengoperasian siang dan malam. Sistem ini mampu mendeteksi drone yang tidak mengirimkan sinyal GPS atau kendali sehingga meningkatkan peluang deteksi dini.
Meskipun teknologi non-kinetik seperti jammer atau hacking ada, efektivitasnya kurang maksimal terutama terhadap drone otomatis yang tangguh. Penggunaan senjata api atau misil juga terlalu berisiko di wilayah dengan penduduk sipil. Oleh karena itu, fokus NORTHCOM beralih pada 'defeat kinetik minimal kolateral' seperti interceptor drone atau senapan shotgun dengan jangkauan pendek untuk mencegah bahaya yang tidak diinginkan.
NORTHCOM kini memiliki tim respons cepat dengan peralatan senilai hingga 12 juta dolar, termasuk beberapa kit dengan drone interceptor yang bisa dikerahkan dalam 24 jam di pangkalan yang bermasalah. Mereka juga berupaya mendapatkan izin hukum lebih luas dari Kongres agar otoritas menanggulangi drone bisa diperluas ke pangkalan lain, dengan koordinasi ketat bersama FAA dan Departemen Transportasi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/us-military-new-counter-drone-tech
[1] https://interestingengineering.com/innovation/us-military-new-counter-drone-tech
Analisis Ahli
Dr. James Wilson, Ahli Keamanan Siber dan Militer
"Peningkatan insiden drone menggambarkan kerentanan signifikan dalam keamanan domestik yang harus diatasi dengan perpaduan teknologi dan kebijakan yang lebih kuat. Saya mendukung pengembangan solusi teknologi yang minim risiko collateral dan memperluas kewenangan operasi anti-drone secara legal."
Analisis Kami
"Masalah drone ini adalah gambaran nyata dari kemajuan teknologi sipil yang belum diimbangi dengan regulasi keamanan nasional yang fleksibel dan adaptif. Latihan Falcon Peak dan penggunaan drone interceptor seperti Anvil merupakan langkah maju, tetapi tanpa kerangka hukum yang memadai, teknologi canggih ini akan sulit dimaksimalkan secara efektif."
Prediksi Kami
Dengan meningkatnya insiden drone, di masa depan pemerintah Amerika Serikat kemungkinan akan mengesahkan peraturan yang lebih luas untuk memungkinkan penanggulangan drone secara lebih agresif di lebih banyak pangkalan militer, disertai adopsi teknologi canggih yang lebih efektif dan aman.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh NORTHCOM mengenai insiden drone di pangkalan militer AS?A
NORTHCOM melaporkan bahwa ada peningkatan tajam insiden drone di pangkalan militer AS, dengan 420 insiden antara 2024 dan 2025, meningkat dari 230 insiden sebelumnya.Q
Apa tujuan dari latihan 'Falcon Peak' yang diadakan oleh NORTHCOM?A
Tujuan dari latihan 'Falcon Peak' adalah untuk menguji dan meningkatkan sistem kontra-drone serta membawa bersama unit DoD dan perusahaan teknologi pertahanan swasta.Q
Apa jenis teknologi baru yang diperkenalkan dalam latihan 'Falcon Peak'?A
Teknologi baru yang diperkenalkan termasuk drone interceptor 'Anvil' dari Anduril Industries dan detektor akustik 'Discovair' dari Squarehead Technology.Q
Mengapa pangkalan militer tidak dapat langsung menembak drone yang melanggar?A
Pangkalan militer tidak dapat langsung menembak drone karena aturan FAA yang melindungi ruang udara sipil, dan hanya beberapa lokasi DoD yang memiliki wewenang untuk menggunakan tindakan kontra.Q
Apa yang diminta Pentagon kepada Kongres terkait dengan kontra-drone?A
Pentagon meminta Kongres untuk memperluas wewenang dalam mengambil tindakan kontra terhadap drone yang melanggar.