Courtesy of YahooFinance

Apakah Saham FNMA Masih Undervalued Meski Harga Turun 15% Terakhir Bulan Ini?

Memberikan analisis mendalam mengenai performa saham FNMA, menilai apakah saham ini masih undervalued dan mengidentifikasi risiko serta peluang yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor.

12 Okt 2025, 07.12 WIB

223 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

FNMA mengalami volatilitas tetapi tetap menunjukkan pengembalian yang signifikan dalam jangka panjang.
Rasio harga-terhadap-penjualan FNMA menunjukkan bahwa saham mungkin undervalued dibandingkan dengan rata-rata industri.
Meskipun ada potensi keuntungan, investor harus menyadari risiko yang ada, termasuk pendapatan negatif.

Federal National Mortgage Association (FNMA) adalah perusahaan yang sahamnya menunjukkan pergerakan harga yang sangat dinamis. Dalam sebulan terakhir, saham FNMA mengalami penurunan sebesar 15%, namun selama setahun terakhir, saham ini tetap naik 9%. Ini menunjukkan adanya ketidakstabilan jangka pendek, tetapi pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan.

Dalam tahun berjalan, saham FNMA bahkan sempat naik hingga 245%, dan bagi investor jangka panjang, total pengembalian mencapai 907%. Angka ini sangat luar biasa dan menandakan momentum pasar yang kuat, meskipun tidak selalu mulus karena adanya fluktuasi dan koreksi harga baru-baru ini.

Salah satu metrik penting yang digunakan untuk menilai nilai saham FNMA adalah rasio harga terhadap penjualan (price-to-sales), yang saat ini berada di angka 2,4 kali. Rasio ini lebih rendah dibandingkan rata-rata perusahaan sejenis yang sekitar 4 kali dan industri keuangan secara umum di 2,6 kali. Hal ini menunjukkan saham FNMA mungkin dihargai lebih murah dari nilai wajarnya.

Rasio price-to-sales penting karena FNMA saat ini masih belum menghasilkan laba bersih positif. Rasio ini memberikan gambaran bagaimana pasar menilai pendapatan perusahaan tanpa mempengaruhi oleh keuntungan atau kerugian yang belum stabil. Fakta bahwa rasio ini lebih rendah dari estimasi harga wajar bisa jadi peluang bagi investor jika prospek pendapatan semakin membaik.

Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan investor, seperti laba bersih negatif dan target harga dari analis yang umumnya lebih rendah dari harga saham saat ini. Ini bisa menimbulkan tekanan jual jika berita negatif muncul atau pertumbuhan tidak sesuai harapan. Oleh sebab itu, penting bagi investor untuk memperhatikan tren pasar dan melakukan penelitian mendalam sebelum mengambil keputusan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fannie-mae-fnma-assessing-valuation-001243338.html

Analisis Ahli

Howard Marks

"Saham dengan volatilitas tinggi seperti FNMA menarik untuk spekulasi jangka pendek, tetapi penggunaan metrik seperti price-to-sales harus dipadukan dengan analisis fundamental mendalam agar tidak terjebak dalam hype pasar."

Analisis Kami

"Meskipun FNMA menunjukkan kenaikan luar biasa dalam jangka panjang, volatilitas dan pendapatan negatif menandakan bahwa saham ini masih memiliki risiko yang perlu dikelola dengan hati-hati. Investor yang agresif bisa mendapatkan peluang bagus saat harga masih diskon, namun pendekatan konservatif disarankan mengingat target analis yang lebih rendah dan ketidakpastian profitabilitas."

Prediksi Kami

Jika prospek pendapatan dan pertumbuhan pendapatan FNMA membaik, sentimen investor kemungkinan besar akan meningkat, mendorong harga saham naik menuju valuasi yang lebih wajar atau premium.