Courtesy of TechCrunch
Pendiri Thinking Machines Lab Pindah ke Meta Saat Pertarungan AI Memanas
Menginformasikan tentang kepergian salah satu pendiri Thinking Machines Lab ke Meta dan upaya agresif Meta dalam menarik talenta AI sebagai gambaran persaingan ketat di industri kecerdasan buatan.
12 Okt 2025, 02.10 WIB
298 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Andrew Tulloch meninggalkan Thinking Machines Lab untuk bergabung dengan Meta.
- Meta sedang melakukan rekrutmen agresif di bidang AI dan menawarkan paket kompensasi besar.
- Thinking Machines Lab di bawah kepemimpinan Mira Murati tetap menjadi pemain penting dalam industri AI.
Tidak disebutkan, kemungkinan Amerika Serikat - Thinking Machines Lab, sebuah startup yang bergerak di bidang kecerdasan buatan dan dipimpin oleh mantan CTO OpenAI, Mira Murati, baru-baru ini mengalami perubahan besar dengan keluarnya salah satu pendirinya, Andrew Tulloch. Keputusannya meninggalkan perusahaan ini menjadi berita penting dalam persaingan di dunia teknologi AI.
Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, diketahui telah berusaha keras untuk mendapatkan Andrew Tulloch dengan cara yang sangat agresif. Mereka bahkan menawarkan paket kompensasi yang bisa mencapai 1,5 miliar dolar AS selama enam tahun, sebuah angka yang sangat besar, meski Meta membantah rincian tersebut.
Sebelumnya, Meta juga mencoba untuk mengakuisisi Thinking Machines Lab, usaha yang tidak berhasil. Pendekatan langsung ke Tulloch setelah ini menjadi bukti betapa strategi agresif Meta dalam merekrut talenta AI sangat ambisius dan intens.
Andrew Tulloch adalah seorang peneliti AI yang berpengalaman karena latar belakangnya di OpenAI dan Facebook AI Research Group. Keputusannya untuk pindah memang didasari alasan pribadi, meskipun banyak yang menilai hal ini berkaitan erat dengan tawaran menarik dari Meta.
Peristiwa ini menandakan semakin ketatnya persaingan di bidang kecerdasan buatan, di mana perusahaan besar seperti Meta tidak ragu menggunakan sumber daya besar untuk menarik ahli terbaik. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi dinamika industri AI di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/11/thinking-machines-lab-co-founder-andrew-tulloch-heads-to-meta/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/11/thinking-machines-lab-co-founder-andrew-tulloch-heads-to-meta/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Perpindahan talenta AI yang tinggi adalah tanda betapa cepatnya industri ini berkembang, dan penting bagi perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang mendukung selain kompensasi finansial."
Fei-Fei Li
"Strategi rekrutmen agresif dapat mempercepat inovasi, tapi juga berpotensi menciptakan ketidakseimbangan dalam ekosistem AI global."
Analisis Kami
"Kepergian Andrew Tulloch menunjukkan bagaimana persaingan dalam industri AI semakin memanas, dengan perusahaan besar menggunakan paket kompensasi besar untuk menarik talenta kunci. Hal ini menimbulkan risiko bagi startup AI kecil yang mungkin kehilangan sumber daya manusia bertalenta mereka ke raksasa teknologi seperti Meta."
Prediksi Kami
Meta kemungkinan akan terus agresif dalam merekrut ahli AI untuk memperkuat posisi mereka dan mungkin akan meningkatkan persaingan di bidang teknologi AI dengan startup dan perusahaan lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang merupakan pendiri Thinking Machines Lab?A
Pendiri Thinking Machines Lab adalah Mira Murati.Q
Ke mana Andrew Tulloch pergi setelah meninggalkan Thinking Machines Lab?A
Andrew Tulloch pergi ke Meta setelah meninggalkan Thinking Machines Lab.Q
Apa yang ditawarkan Meta kepada Andrew Tulloch?A
Meta menawarkan kompensasi yang bisa mencapai $1,5 miliar kepada Andrew Tulloch.Q
Apa latar belakang pekerjaan Andrew Tulloch sebelum bergabung dengan Thinking Machines Lab?A
Sebelum bergabung dengan Thinking Machines Lab, Andrew Tulloch bekerja di OpenAI dan Facebook's AI Research Group.Q
Siapa yang mengonfirmasi kepergian Andrew Tulloch?A
Kepergian Andrew Tulloch dikonfirmasi oleh juru bicara Thinking Machines Lab.