Courtesy of YahooFinance
Jim Cramer Ingatkan Risiko Saham Spekulatif Joby Aviation Mirip Era Dot-Com
Memberikan wawasan tentang situasi saham spekulatif seperti Joby Aviation yang menunjukkan kemiripan dengan gelembung saham dot-com, serta memberikan alternatif investasi di sektor AI yang dianggap menawarkan potensi kenaikan dan risiko yang lebih terkelola.
11 Okt 2025, 21.03 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Joby Aviation adalah contoh saham spekulatif yang menarik perhatian investor.
- Jim Cramer mengingatkan bahwa banyak perusahaan saat ini mirip dengan perusahaan di era dot-com.
- Saham AI dipandang memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan dengan saham penerbangan seperti Joby.
Jim Cramer menyoroti bagaimana saham spekulatif seperti Joby Aviation mengingatkan pada masa gelembung dot-com yang sarat risiko. Saat ini banyak perusahaan teknologi yang belum menghasilkan laba signifikan, tetapi harus terus mengumpulkan dana melalui penawaran saham baru guna menjaga kelangsungan bisnisnya.
Joby Aviation, yang mengembangkan pesawat listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal, baru saja menawarkan 30,5 juta saham baru dengan harga Rp 27.71 juta ($16,85) per saham. Harga saham ini turun dari harga penutupan sebelumnya yang hampir menyentuh Rp 312.45 ribu ($19) .
Saham spekulatif lain, seperti perusahaan kuantum yang juga belum menghasilkan laba, melakukan penerbitan saham dalam jumlah besar secara bersamaan. Ini menjadi tanda bahwa gelombang penerbitan saham baru dari perusahaan sejenis bisa semakin besar di waktu dekat.
Meskipun teknologi yang dikembangkan Joby Aviation menarik dan memiliki potensi, risiko terkait volatilitas harga saham dan penerbitan saham baru harus menjadi perhatian utama investor. Oleh sebab itu, Cramer dan artikel ini menyarankan agar investor mempertimbangkan saham AI yang lebih undervalued dan berpotensi memberikan hasil lebih stabil.
Kesimpulannya, meski ada peluang besar dari teknologi baru, investor disarankan untuk berhati-hati dalam memilih investasi, terutama di saham dengan fundamental yang belum kuat. Memperhatikan aspek seperti laba, risiko penerbitan saham baru, dan tren pasar sangat penting untuk menghindari kerugian besar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/jim-cramer-calls-joby-stock-140317074.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/jim-cramer-calls-joby-stock-140317074.html
Analisis Ahli
Jim Cramer
"Saham spekulatif saat ini mengingatkan saya pada era dot-com, di mana banyak perusahaan tanpa laba harus terus menggalang dana dan sahamnya sangat fluktuatif."
Analisis Kami
"Fenomena mirip dot-com ini menunjukkan bahwa investor masih tergoda oleh prospek teknologi baru tanpa memperhatikan fundamental perusahaan. Namun, ini menyimpan risiko besar bagi investor ritel yang harus sangat berhati-hati dan mengutamakan saham dengan modal kuat dan potensi pertumbuhan nyata."
Prediksi Kami
Kemungkinan akan muncul gelombang besar penerbitan saham baru dari perusahaan spekulatif, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham secara signifikan dan ketidakstabilan pasar untuk saham-saham tersebut.