Courtesy of TechCrunch
Andreessen Horowitz Tolak Kabar Buka Kantor di India, Fokus Investasi Remote
Memberikan klarifikasi resmi bahwa Andreessen Horowitz tidak akan membuka kantor di India dan menjelaskan perubahan strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan internasionalnya, khususnya di pasar India.
10 Okt 2025, 06.47 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Andreessen Horowitz menolak laporan tentang pembukaan kantor di India.
- Perusahaan mengubah strategi internasionalnya dengan menutup kantor di London.
- Investasi a16z di India terbatas, dengan CoinSwitch sebagai satu-satunya investasi yang signifikan.
Bengaluru, India - Andreessen Horowitz (a16z), firma modal ventura asal Amerika Serikat, baru-baru ini dikabarkan akan membuka kantor di Bengaluru, India. Media lokal melaporkan bahwa a16z sedang menyiapkan kehadiran fisik di negara tersebut dan sedang merekrut mitra lokal untuk memperkuat operasionalnya di India.
Namun, Anish Acharya, salah satu mitra umum a16z yang berbasis di Bay Area, dengan tegas membantah kabar ini melalui media sosial. Ia menyebut berita tersebut sebagai 'berita palsu' dan menegaskan tidak ada rencana pembukaan kantor di India saat ini.
Selain pembantahan tersebut, a16z juga baru saja menutup kantor London mereka yang dibuka pada 2023, hanya dalam waktu 18 bulan. Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari perubahan strategi mereka dan lebih memilih berinvestasi secara remote dengan bantuan jaringan lokal.
Meskipun investasi a16z di India relatif terbatas dibandingkan dengan firma modal ventura lain seperti Accel dan Lightspeed, mereka pernah berinvestasi di startup seperti CoinSwitch pada tahun 2021. Rencana investasi sekitar 500 juta dolar di India pun belum terlihat realisasi besar baru-baru ini.
Marc Andreessen sebagai salah satu pendiri a16z sebelumnya pernah menyatakan bahwa ekspansi ke pasar baru sangat menantang karena modal ventura membutuhkan kontak langsung dan pemahaman mendalam terhadap para pendiri dan perusahaan yang mereka dukung. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa a16z memilih tetap beroperasi dengan strategi remote di pasar internasional.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/09/andreessen-horowitz-denies-report-of-india-office-calls-it-fake-news/
[1] https://techcrunch.com/2025/10/09/andreessen-horowitz-denies-report-of-india-office-calls-it-fake-news/
Analisis Ahli
Marc Andreessen
"Ekspansi ke pasar baru memang menarik, tetapi modal ventura membutuhkan interaksi langsung untuk benar-benar memahami dan membantu perusahaan yang mereka investasikan, yang membuat ekspansi geografis sangat menantang."
Analisis Kami
"Keputusan a16z untuk tidak membuka kantor fisik di India menunjukkan pendekatan konservatif dalam menyesuaikan strategi investasi internasional mereka yang kompleks dan menantang. Ini juga mencerminkan perlunya pemahaman mendalam dan keterlibatan langsung dalam pasar lokal yang tidak bisa digantikan hanya dengan kehadiran fisik semata."
Prediksi Kami
Andreessen Horowitz kemungkinan akan lebih fokus pada investasi jarak jauh dan menggunakan jaringan lokal tanpa membuka kantor fisik di India, serta mungkin akan lebih selektif dalam ekspansi internasional mereka di masa mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Andreessen Horowitz tentang laporan pembukaan kantor di India?A
Andreessen Horowitz menyebut laporan mengenai rencana pembukaan kantor di India sebagai 'berita palsu'.Q
Siapa Anish Acharya dan apa perannya di Andreessen Horowitz?A
Anish Acharya adalah mitra umum di Andreessen Horowitz yang menanggapi laporan tersebut dengan menegaskan bahwa itu tidak benar.Q
Apa alasan Andreessen Horowitz menutup kantor di London?A
Andreessen Horowitz menutup kantor di London karena perubahan strategi dan perkembangan regulasi yang lebih baik di rumah.Q
Apa investasi terbesar Andreessen Horowitz di India?A
Investasi terbesar Andreessen Horowitz di India adalah di CoinSwitch, sebuah bursa kripto.Q
Apa tantangan yang dihadapi firma modal ventura saat berinvestasi di pasar negara berkembang?A
Tantangan yang dihadapi firma modal ventura saat berinvestasi di pasar negara berkembang termasuk kesulitan memahami orang-orang dan perusahaan yang mereka investasikan.