Courtesy of YahooFinance
Komitmen Alibaba pada AI Dorong Pertumbuhan dan Saingi Raksasa Teknologi
Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana komitmen Alibaba terhadap pengembangan AI memengaruhi pertumbuhan bisnis mereka serta bagaimana mereka memposisikan diri dalam kompetisi global terhadap perusahaan besar seperti Baidu dan Amazon.
08 Okt 2025, 23.50 WIB
326 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alibaba berkomitmen untuk mengembangkan kecerdasan buatan dengan investasi besar.
- Baidu dan Amazon menjadi pesaing utama Alibaba dalam inovasi AI.
- Proyeksi pendapatan menunjukkan kepercayaan investor pada strategi berbasis AI Alibaba.
Beijing, China - Alibaba memperkuat posisi sebagai pemimpin di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan mencatat pertumbuhan pendapatan produk terkait AI yang mencapai tiga digit selama delapan kuartal berturut-turut. Perusahaan melanjutkan investasi besar senilai 380 miliar yuan untuk mengembangkan infrastruktur AI hingga tahun 2027, menegaskan AI sebagai pendorong utama pertumbuhan masa depan.
Dalam konferensi Apsara 2025, Alibaba meluncurkan berbagai inovasi AI seperti model Qwen3 generasi baru, model Qwen3-Max dengan parameter triliunan dan arsitektur Qwen3-Next. Perusahaan juga menghadirkan model visual canggih Wan 2.5 dan perangkat pengembangan agent terbaru untuk memudahkan adopsi AI oleh bisnis.
Alibaba memperluas jangkauan globalnya dengan membangun pusat data baru di Brasil, Prancis, dan Belanda, serta merencanakan ekspansi ke Meksiko dan Jepang. Kerjasama dengan Nvidia dalam bidang “Physical AI” membuka peluang inovasi di robotika dan sistem otonom. Platform Model Studio juga kini menawarkan kit pengembangan agent berkode tinggi untuk mempercepat monetisasi AI oleh perusahaan.
Namun, Alibaba menghadapi persaingan ketat dari Baidu yang meluncurkan model AI seperti ERNIE 4.5 dan X1 yang lebih efisien serta chip Kunlun P800 untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia. Selain itu, Amazon dengan platform Bedrock, model Anthropic, dan chip khusus seperti Trainium dan Inferentia juga menjadi rival utama Alibaba di pasar AI dan cloud global.
Meskipun target pendapatan Alibaba diperkirakan naik 5% di tahun fiskal 2026 dan 12% pada 2027, sahamnya mengalami sedikit penurunan estimasi laba per saham. Namun, strategi AI yang berani dan perluasan global memberi keyakinan investor terhadap pertumbuhan jangka panjang perusahaan ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/alibabas-strengthening-ai-push-drive-165000333.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/alibabas-strengthening-ai-push-drive-165000333.html
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Investasi besar Alibaba di AI merupakan langkah strategis penting, mengingat AI sekarang menjadi bahan bakar utama inovasi di sektor teknologi dan cloud. Namun, keberhasilan jangka panjang bergantung pada eksekusi dan kemampuan menghadirkan solusi yang benar-benar relevan bagi pengguna akhir."
Kai-Fu Lee
"Persaingan antara Alibaba, Baidu, dan Amazon dalam AI akan menentukan peta teknologi masa depan, dengan fokus besar pada edge computing, chip khusus, dan pengembangan model AI yang efisien. Alibaba memiliki potensi besar jika mampu mengintegrasikan AI secara mendalam dengan bisnis inti dan produk mereka."
Analisis Kami
"Alibaba menunjukkan komitmen yang sangat kuat dan terorganisir dalam pengembangan dan implementasi AI, yang dapat menjadi kunci keberhasilan dan diferensiasi di pasar global yang kompetitif. Namun, tantangan utama adalah bagaimana mereka akan mempertahankan keunggulan teknologi dan mengatasi persaingan ketat dari Baidu dan Amazon yang juga terus berinovasi dengan cepat."
Prediksi Kami
Jika Alibaba terus melaksanakan rencana investasinya secara konsisten, perusahaan ini ikut akan mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama AI dan layanan cloud di dunia.