Courtesy of YahooFinance
Apakah Saham Affirm Overvalued? Analisis Mendalam Saham Fintech BNPL
Memberikan analisis mendalam mengenai valuasi dan risiko saham Affirm Holdings untuk membantu investor menentukan apakah saham ini layak dibeli atau dilikuidasi saat ini.
08 Okt 2025, 22.09 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Affirm Holdings mengalami volatilitas harga yang signifikan, dengan sahamnya dianggap overvalued menurut beberapa metode evaluasi.
- Rasio P/S menunjukkan bahwa saham Affirm diperdagangkan jauh di atas rata-rata industri, menandakan adanya risiko terhadap valuasi saat ini.
- Perkembangan industri 'buy now, pay later' dan keputusan strategis dari pemain besar seperti JPMorgan dapat mempengaruhi masa depan Affirm Holdings.
Amerika Serikat - Saham Affirm Holdings akhir-akhir ini sangat menarik perhatian investor karena harga sahamnya yang fluktuatif. Dalam setahun terakhir, harga saham ini naik hingga 86,3%, dan bagi yang bertahan selama tiga tahun, keuntungan mencapai hampir 300%. Namun, dalam sebulan terakhir saham ini justru mengalami penurunan sebesar 12,2%, sehingga menimbulkan keraguan tentang seberapa besar risiko yang dihadapi saat ini.
Baca juga: Affirm dan Google Berkolaborasi Kembangkan Sistem Pembayaran Inovatif untuk Pertumbuhan Saham
Volatilitas saham ini erat kaitannya dengan perkembangan industri fintech khususnya produk "buy now, pay later" (BNPL). Banyak berita seputar Klarna yang merencanakan IPO di AS dan adanya kebijakan baru dari bank besar seperti JPMorgan yang mulai mengenakan biaya akses data kepada fintech termasuk Affirm, membuat industri ini penuh ketidakpastian.
Dari sisi valuasi, Affirm tidak terlihat murah. Metode Excess Returns menunjukkan bahwa saham ini dihargai terlalu tinggi hingga 219,5% di atas nilai wajarnya berdasarkan perhitungan laba dan cost of equity. Rasio Price to Sales (P/S) Affirm saat ini ada di angka 7,74x, jauh di atas rata-rata di industri sejenis yang hanya 2,7x dan juga di atas angka fair ratio 4,34x menurut Simply Wall St.
Walaupun demikian, ada pendekatan lain seperti menggunakan "Narratives" yang mengaitkan cerita bisnis dan prospek pertumbuhan secara lebih dinamis pada valuasi saham. Pendekatan ini menunjukkan nilai wajar Affirm bisa bervariasi antara Rp 1.05 juta ($64) sampai Rp 1.89 juta ($115) tergantung pada asumsi pertumbuhan dan risiko yang diperhitungkan.
Kesimpulannya, meskipun saham Affirm menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar, investor harus tetap waspada terhadap risiko overvaluasi karena harga saat ini sudah memprediksi optimisme berlebih yang belum tentu terealisasi. Membuat keputusan investasi harus didasari analisa yang hati-hati dan mempertimbangkan data serta prospek riil perusahaan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/affirm-still-attractive-klarna-delays-150950389.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/affirm-still-attractive-klarna-delays-150950389.html
Analisis Ahli
Aswath Damodaran
"Valuasi harus lebih konservatif mengingat sektor BNPL masih menghadapi tantangan profitabilitas dan regulasi yang ketat."
Mary Meeker
"Pertumbuhan fintech menjanjikan, tapi investor harus menilai saham berdasarkan fundamental bukan hanya momentum pasar."
Analisis Kami
"Kenaikan saham Affirm yang spektakuler mencerminkan optimisme pasar yang mungkin terlalu berlebihan mengabaikan risiko nyata yang dihadapi perusahaan. Investor harus berhati-hati dan tidak terpancing oleh hype, karena nilai intrinsik berdasar model fundamental menunjukkan harga saat ini kurang mendukung secara finansial."
Prediksi Kami
Volatilitas saham Affirm kemungkinan akan terus terjadi karena ketidakpastian regulasi dan persaingan di sektor BNPL sambil pelaku pasar menyesuaikan ekspektasi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan volatilitas saham Affirm Holdings?A
Volatilitas saham Affirm Holdings disebabkan oleh perkembangan terbaru dalam sektor 'buy now, pay later', termasuk rencana IPO Klarna dan kebijakan baru dari JPMorgan.Q
Bagaimana cara menilai nilai saham Affirm Holdings?A
Nilai saham Affirm Holdings dinilai melalui berbagai metode evaluasi, termasuk model Excess Returns dan rasio P/S.Q
Apa yang dimaksud dengan rasio P/S dan bagaimana posisi Affirm Holdings di dalamnya?A
Rasio P/S mengukur harga saham dibandingkan dengan penjualannya, dan Affirm Holdings saat ini memiliki rasio P/S di 7.74x, jauh di atas rata-rata industri.Q
Apa saja faktor yang mempengaruhi ekspektasi pertumbuhan Affirm Holdings?A
Faktor yang mempengaruhi ekspektasi pertumbuhan termasuk adopsi global layanan, ekspansi margin, dan risiko persaingan.Q
Bagaimana analisis Excess Returns menggambarkan nilai intrinsik Affirm Holdings?A
Analisis Excess Returns menunjukkan bahwa nilai intrinsik Affirm Holdings mungkin jauh lebih rendah dari harga pasar saat ini, mengindikasikan bahwa saham tersebut mungkin overvalued.